Sebelumnya kasih dan jangan lupa di yah gan, budayakan komeng.
Spoiler for NO REPOST:
Kota Bukittinggi adalah salah satu kota di provinsi Sumatera Barat, Indonesia. Kota ini pernah menjadi ibu kota Indonesia pada masa Pemerintahan Darurat Republik Indonesia.
Bukittinggi sebelumnya disebut dengan Fort de Kock dan dahulunya pernah dijuluki sebagai Parijs van Sumatra selain kota Medan. Kota ini merupakan tempat kelahiran beberapa tokoh pendiri Republik Indonesia, di antaranya adalah Mohammad Hatta dan Assaat yang masing-masing merupakan proklamator dan pejabat presiden Republik Indonesia.
Spoiler for PETA BUKITTINGGI:
Langsung aja gan ini tempat wisata yang bisa dibilang terkenal di Kota Bukittinggi.
Spoiler for CEKIDOT:
Spoiler for JAM GADANG:
Jam Gadang adalah nama untuk menara jam yang terletak di pusat kota Bukittinggi, Sumatera Barat, Indonesia. Menara jam ini memiliki jam dengan ukuran besar di empat sisinya sehingga dinamakan Jam Gadang, sebutan bahasa Minangkabau yang berarti "jam besar.
Jam Gadang dibangun pada tahun 1926 sebagai hadiah dari Ratu Belanda kepada Rook Maker, sekretaris atau controleur Fort de Kock pada masa pemerintahan Hindia-Belanda
Spoiler for GALERI JAM GADANG:
Spoiler for NGARAI SIANOK:
Ngarai Sianok adalah sebuah lembah curam (jurang) yang terletak di perbatasan kota Bukittinggi, di kecamatan IV Koto, Kabupaten Agam, Sumatera Barat. Lembah ini memanjang dan berkelok sebagai garis batas kota dari selatan ngarai Koto Gadang sampai ke nagari Sianok Anam Suku, dan berakhir di kecamatan Palupuh. Ngarai Sianok memiliki pemandangan yang sangat indah dan juga menjadi salah satu objek wisata andalan provinsi.
Ngarai Sianok yang dalam jurangnya sekitar 100 m ini, membentang sepanjang 15 km dengan lebar sekitar 200 m, dan merupakan bagian dari patahan yang memisahkan pulau Sumatera menjadi dua bagian memanjang (patahan Semangko). Patahan ini membentuk dinding yang curam, bahkan tegak lurus dan membentuk lembah yang hijau—hasil dari gerakan turun kulit bumi (sinklinal)—yang dialiri Batang Sianok (batang berarti sungai, dalam bahasa Minangkabau) yang airnya jernih. Di zaman kolonial Belanda, jurang ini disebut juga sebagai karbouwengat atau kerbau engast, karena banyaknya kerbau liar yang hidup bebas di dasar ngarai ini.
Spoiler for GALERI NGARAI SIANOK:
Spoiler for LOBANG JEPANG:
Lubang Jepang Bukittinggi adalah salah satu objek wisata sejarah yang ada di Kota Bukittinggi, Sumatera Barat, Indonesia. Lubang Jepang merupakan sebuah terowongan (bunker) perlindungan yang dibangun tentara pendudukan Jepang sekitar tahun 1942 untuk kepentingan pertahanan.
Sebelumnya, Lubang Jepang dibangun sebagai tempat penyimpanan perbekalan dan peralatan perang tentara Jepang, dengan panjang terowongan yang mencapai 1400 m dan berkelok-kelok serta memiliki lebar sekitar 2 meter. Sejumlah ruangan khusus terdapat di terowongan ini, di antaranya adalah ruang pengintaian, ruang penyergapan, penjara, dan gudang senjata.
Spoiler for GALERI LOBANG JEPANG:
Spoiler for BENTENG FORT DE KOCK:
Fort de Kock adalah benteng peninggalan Belanda yang berdiri di Kota Bukittinggi, Sumatera Barat, Indonesia.
Benteng ini didirikan oleh Kapten Bouer pada tahun 1825 pada masa Baron Hendrik Merkus de Kock sewaktu menjadi komandan Der Troepen dan Wakil Gubernur Jenderal Hindia Belanda, karena itulah benteng ini terkenal dengan nama Benteng Fort De Kock. Benteng yang terletak di atas Bukit Jirek ini digunakan oleh Tentara Belanda sebagai kubu pertahanan dari gempuran rakyat Minangkabau terutama sejak meletusnya Perang Paderi pada tahun 1821-1837. Di sekitar benteng masih terdapat meriam-meriam kuno periode abad ke 19. Pada tahun-tahun selanjutnya, di sekitar benteng ini tumbuh sebuah kota yang juga bernama Fort de Kock.
Spoiler for GALERI BENTENG FORT DE KOCK:
Spoiler for GREAT WALL ALA INDONESIA:
Great Wall adalah jenjang yang menyerupai Great Wall yang ada di China. Jenjang ini adalah penghubungkan antara Koto Gadang dan Kota Bukittinggi yang terletang di antara Lembah Ngarai Sianok dengan jarak tempuh sekitar 1KM.
Great Wall di diresmikan pada tanggal 27 Januari 2013. Sebelunya Great Wall bernama Jenjang 1000 karena memiliki anak tangga yang berjumlah 1000 anak tangga.
Spoiler for GALERI GREAT WALL ALA INDONESIA:
[
sekian gan dari ane. kalo trit ane bermanfaat dan ada tambahan dari agan-agan yang lain komeng yah gan dan jangan lupa ama
(urang awak nan indak mangomen, rate, cendol awak do'aan masuak narako)
Nasi Kapau adalah nasi ramas khas nagari Kapau, Sumatera Barat, terdiri dari nasi, sambal, dan lauk pauk khas Kapau, gulai sayur nangka (cubadak), gulai tunjang (urat kaki kerbau atau sapi), gulai cangcang (tulang dan daging kerbau), gulai babek (paruik kabau). Nasi kapau standar selalu dilengkapi gulai nangka ciri khas nasi kapau
Spoiler for ITIAK LADO IJAU:
Itiak lado ijau yang artinya bebek cabe hujau yang hanya ada di Kota Bukittinggi yang terletak di bawah Ngarai Sianok.
Sensasi pedas dari itiak lado mudo ini tentu saja dihasilkan dari cabai yang digunakan untuk merendam bebek tersebut. Bisa dibayangkan setiap satu ekor bebek dimasak bersama 0,5 kilogram (5 ons) cabai hijau kering. Bila dianalogikan satu ekor bebek dipotong menjadi 4 porsi, maka setiap satu potongnya dimasak bersama 1,25 ons cabai. Pedas yang dihasilkan juga terasa kontras dengan sensasi dinginnya udara dari Bukit Tinggi.
Tambahan agan kaskuser yang lain
Quote:
Original Posted By jamgadang.super►Wah kampung halaman ane nih gan, id ane aj pake jam gadang gan....
Agan asli bukittinggi juga kah?
Oya, perlu ditambahin tuh gan, tujuan wisata di bukittinggi bukan hanya objek wisata aj gan, tapi wisata kuliner juga, seperti nasi kapaunya yang terkenal di pasa lereang...
Makasih gan...
Quote:
Original Posted By ctcpuccat►Kampung ane tetangganya Sumbar, yaitu Mandailing, Sumatera Utara.
Jadi kalo mau pulang kampung lewat jalur darat ya harus lewatin bukit tinggi.
Tp kemaren pas perjalanan pulang ke Bekasi aja ane lewatin Bukit tinggi dlm keadaan melek. Habis shalat subuh disana, ane malah asyik berwisata sampe jam 9 pagi. Abisnya kota Bukittinggi suasananya tempat wisata bgt sih, kita jd malah kyk turis. Belanja ini-itu, poto2, makan-makan, belanja souvenir.
Nah loh...padahal kan niatnya numpang lewat.
Quote:
Original Posted By GeliGan►keren gitu ya suasananya
Quote:
Original Posted By rahmat.baikhati►bakalabiahan lo TS ko mah. masuak narako lo gai?
sata pula saya tambah satu gan, ada boleh?
bukan di bukiktinggi sih, tapi ada di sekitaran bukiktinggi.
1. Danau Maninjau, di Maninjau, daerah kelahiran HAMKA. di atas danau maninjau ini ada jalan berliku/berkelok-kelok. jalan ini dinamakan Kelok 44. jalan ini menjadi salah satu jalur Tour de Singkarak 2013 pada etape III, pada tanggal 4 Juni 2013.
2. berdekatan dengan Maninjau ada Puncak Lawang, tempat bermain paralayang. tempat ini sering diadakan event paralayang internasional, dimana tempat pendaratannya di pinggiran danau maninjau.
3. Sungai Janiah, di Kecamatan Baso, Kab. Agam. ada kolam yg berisi Ikan Sakti, yg konon ikan ini dulunya adalah orang yg dikutuk. ikan ini PANTANG ditangkap, apalagi dikonsumsi.
4. Pulau Mentawai. ombak di pantai pulau Mentawai terkenal besar, sehingga menjadi salah satu destinasi surving para peselancar mancanegara.
masih banyak deh pokoknya. dijamin ga bakal nyesel ke Sumatera Barat. ada 19 kabupaten/Kota, yang setiap kab/kota mempunyai objek wisata masing2.
yg paling khas dari tempat wisata Sumbar ini adalah pemandangan alam nan hijau.
dijamin ga bakal nyesel ke Ranah Minang.
Quote:
Original Posted By oelpha_18►ane ya gan. Itu kota masa kecil ane, hampir 9 tahun tinggal disana. Terakhir kali kesana pas lebaran kemaren, makanya ane gak tau great wall, ternyata baru toh. Ane ngiler ngeliat nasi kapau dan itiak lado mudo nya : dan di Bukittinggi ane puas jalan kali dengan jarak yang jauh. dari depan hotel dimens sampe ngarai sianok, bahkan bolak balik pasar atas-pasar bawah. Jaman SD sama abang gue pernah jalan kaki dari SD Masyithah (SD ane dulu ) di tangah jua sampe pasar bawah