Aksen Betawi akan ditonjolkan lewat penggunaan pola ondel-ondel yang ditempatkan pada aluminium yang menutupi beberapa tingkat area parkir.
Gedung yang dibangun oleh PT Mardhika Artha Upaya ini akan berdiri di atas lahan seluas 5.816 meter persegi. Namun hanya seluas 3.000 hektar yang akan digunakan sebagai lahan gedung. Sementara sisanya akan digunakan sebagai lahan terbuka hijau, parkir sepeda, serta sarana pengolahan air limbah.
“Kami memiliki penampungan air hujan (water harvesting) yang akan diolah kembali untuk menjadi air bersih. Itu bisa untuk menyiram tanaman, dan “flushing” di toilet juga,” jelas Direktur PT MAU, Wahyu Dewanto dikutip dari Kompas.com.
Sementara itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki T. Purnama menyambut baik pembangunan gedung ini. “Saya menyambut baik adanya gedung perkantoran bernuansa Betawi dibangun di pusat Kota Jakarta. Hal ini akan menjadikan Jakarta Box Tower beda dari gedung-gedung perkantoran yang sudah ada di Jakarta. Mudah-mudahan, Betawi bisa dikenal lebih luas lagi dari bangunan ini,” ujarnya dikutip dari BeritaSatu.com.
Acara ground breaking ini juga dihadiri oleh Walikota Jakarta Pusat, Saefulloh, serta unsur Musyawarah Pimpinan Daerah (Muspida) DKI Jakarta.

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama meletakkan batu pertama untuk pembangunan gedung beraksen Betawi pertama di Jakarta. Gedung tersebut didirikan oleh PT Mardhika Artha Upaya (MAU) untuk perkantoran Jakarta Box Tower.
"Bisa dikatakan ini gedung pertama yang menggunakan aksen bergaya Betawi," kata Basuki di Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Rabu (29/5/2013).
Basuki mengaku sangat berapresiasi terhadap pengembang yang mengikuti prosedur yang ditentukan oleh Gubernur DKI Jakarta dengan menambahkan aksen Betawi. Selain itu, gedung ini juga menanamkan konsep green building yang ramah lingkungan.
Basuki menambahkan, di gedung seluas 7.000 meter persegi tersebut juga akan dibangun lahan parkir yang menyediakan tempat parkir untuk sepeda. Dengan begitu, gedung ini bisa dikatakan menjadi gedung pertama yang memiliki konsep Betawi di area sekitar Monas.
Wahyu Dewanto, Direktur PT MAU, mengatakan, menurut rencana gedung tersebut akan selesai pada 2015. Gedung yang memiliki arsitektur seperti kotak yang ditumpuk-tumpuk ini juga akan menyediakan ornamen ondel-ondel di lobi perkantoran.
Selain itu, kata Wahyu, gedung Jakarta Box Tower juga menyediakan tempat resapan air berupa lubang-lubang di area taman. Ditambah lagi, akan ada penggunaan air yang dimaksimalkan dengan menggunakan limbah air kotor untuk menyiram tanaman.

Sumber: Tempo/Kompas/BeritaSatu


Komentar TS:
Sungguh Ironis, Kamane Aje bang, Ape Kagak Ade Pemimpin Betawe nyang mratiin.