Ada begitu banyak orang yang terperangkap dalam sebuah skenario pikiran (mind trap) yang sebenarnya diciptakan sendiri dan menjadi sesuatu yang terpola. Mungkin saja anda salah satunya.

Di satu sisi mereka ingin membuat gebrakan baru dalam hidupnya. Akan tetapi di sisi lain mereka dihadang oleh tembok raksasa yang bukan berada di luar diri tapi yang tertanam dalam pikiran dan sudah mengakarkuat selama bertahun-tahun.

Yang saya maksudkan di sini bukan soal mengatasi kesulitan untuk mendapatkan banyak uang atau harta lain. Tetapi mengatasi rintangan yang tidak kelihatan, rintangan yang tidak ada wujudnya, “tumor otak” yang ditempatkan sendiri di dalam kepala.

Kendala itu tidak ada kaitannya dengan dunia di luar diri seseorang, tapi sesuatu yang ada di dalam otak manusia yang selalu menggerogoti pikiran orang tersebut.

Saya teringat akan sebuah hasil penelitian yang pernah dilakukan oleh seorang ahli kelautan. Suatu ketika ia menempatkan seekor barakuda dalam satu aquarium besar. (Menurut Wikipedia barakuda adalah ikan yang dikenal berwujud menyeramkan dan berukuran tubuh besar, dengan panjang enam kaki dan lebar satu kaki dan hidup di samudera tropis dan subtropis)

Pada saat yang sama dia juga menempatkan umpan seekor ikan kecil ke dalam aquarium itu. Segera saja barakuda itu melahap ikan kecil itu.

Kemudian si peneliti menempatkan sebuah kaca yang memisahkan barakuda dengan sebagian dari aquarium itu. Lalau dia menempatkan seekor ikan di sisi lainnya. Begitu melihat ikan kecil itu barakuda segera menyerang, tapi tidak bisa karena terhalang oleh kaca itu.

Dia terus menerus melakukannya, selama berhari-hari bahkan berminggu-minggu. Namun tidak pernah berhasil memangsa ikan kecil itu. Dia jadi lelah dan tidak mau berusaha lagi.

Kemudian peneliti itu melepas kaca pemisah dan membiarkan ikan kecil berenang mendekati barakuda itu. Dia cuek saja karena terlanjur yakin bahwa dia tidak mungkin bisa lagi memangsa ikan kecil itu. Ikan kecil itupun bergerak dengan bebas dalam aquarium itu tanpa terancam oleh kehadiran barakuda.

Berapa banyak manusia di bumi ini -jangankan jauh-jauh mungkin di dalam keluarga atau tempat kerja anda- yang menempatkan penghambat bagi dirinya sendiri?

Hambatan itu bukanlah dari luar tapi sesuatu yang sudah ada dan lama terbentuk dalam pribadi orang. Dan untuk keluar dari sana butuh waktu yang lama.

Menurut saya, penghambat terbesar bagi sebagian orang adalah karena mereka hanya ingin bermain aman (comfort zone) dan tidak mau keluar dari penghambat mental itu.

Ada tiga langkah untuk mematahkan belenggu mental
tersebut, yaitu :

1. KEYAKINAN MENTAL YANG POSITIF
Bagaimana bisa kita mencapai sesuatu hal bila didalam pikiran kita saja,
kita tidak begitu yakin bahwa hal itu bisa dicapai ? Banyak belenggu
mental yang tercipta dari keraguan dan ketakutan yang kita ciptakan
sendiri. Mulailah dengan membuat satu keyakinan mental yang positif,
yang selalu mendorong kita untuk maju. Keraguan dan ketakutan bisa
langsugn diganti dengan keyakinan yang positif saat hal yang negatif
tersebut muncul. Misalnya apabila saat akan memulai sesuatu hal, di
dalam pikiran kita timbul suatu keraguan yang mengatakan “Apa bisa ya
…..” atau “Saya tidak begitu yakin ……..” atau “Saya ragu-ragu ……”,
maka cepat-cepat berpikiran positif dengan mengatakan di dalam hati
“Saya yakin …..”, atau “Saya pasti bisa !”.

2. BAHASA TUBUH YANG POSITIF
Gerakan tubuh kita, secara tidak langsung ikut mendukung apa yang
sedang kita pikirkan. Saat kita menghadapi masalah, sedih, atau
kecewa, umumnya bahasa tubuh seseorang akan menunduk kebawah,
tampang lesu, mulut cemberut, dan tatapan mata kosong. Bila kita
berani mengubah bahasa tubuh kita menjadi lebih positif, seperti tatapan
mata lurus ke depan, kepala tegak, mulut normal atau tersenyum, dan
tampang kita normal, perasaan kita akan lebih cepat kembali ke arah
normal. Dengan mengubah bahasa tubuh bukan berarti segala masalah
kita akan selesai, tapi setidaknya perasaan negatif seperti kecewa dan
sedih, akan lebih cepat dihilangkan dari diri kita. Dan akan lebih mudah
untuk menyesaikan masalah tersebut dengan pikiran yang bersih,
apabila didukung oleh sikap tubuh yang positif.

3. BERANI MENCOBA UNTUK MELAKUKAN
Hanya karena sesuatu belum pernah kita lakukan sebelumnya, bukan
berarti hal tersebut tidak bisa dilakukan. Ciptakan keberanian untuk
mulai mencoba melakukan tindakannya. Sekecil apapun tindakan yang
kita lakukan, akan menjadi awal yang bagus untuk mencapai keinginan
kita dan mematahkan belenggu mental yang menghambat. Apabila di
dalam tindakan kecil yang kita mulai lakukan tersebut ada hambatan
yang menghalangi, jangan cepat menyerah. Selalulah berpikir “Ini bukan
kegagalan, hanya saja saya melakukannya dengan cara yang kurang
tepat”. Cara pikir seperti ini akan membuat kita selalu mencari solusi
baru saat hambatan terjadi, bukannya menyerah begitu saja.
Hidup hanya satu kali, dan kita tidak pernah tahu kapan kehidupan kita
akan berakhir. Tapi kita memiliki hak dan kebebasan untuk mengisi hidup kita
ini dengan keinginan, tindakan, dan keyakinan di dalamnya. Jangan biarkan
belenggu mental menghambat kita. Hancurkan belenggu mental kita, ciptakan
keinginan, keyakinan, dan tindakan yang positif, yang bisa memberikan
kebahagiaan di dalam hidup kita. Sukses untuk anda !

[url = http://www.archleadership.com/mental...rus-dirobohkan ] sumber [/url]