Sebuah kesalahan fatal di lakukan oleh Panitia penyelenggara Miss Canada . Panitia salah menyebutkan nama pemenang ajang kecantikan ini, lebih parahnya lagi, panitia baru menyadari kesalahan ini setelah 24 jam atau sehari.



D enise Garrido, di nobatkan sebagai pemenang di malam final menurut penghitungan dewan juri, nama Denise pun telah di cantumkan di website resmi nya. Denise pun sudah resmi memakai mahkota Miss World, dan sudah merayakan kemenangannya dengan suka cita.

B aru 24 jam Denise menikmati perannya sebagai wanita tercantik se-Kanada, Panitia mengumumkan tentang kesalahan penghitungan, ternyata finalis asal Calgary, Alberta, Riza Santos lah yang harusnya jadi juara, sementara Denise harusnya hanya berada di posisi Runner Up ketiga atau juara 4.

'Di setiap awan badai, pasti akan selalu ada 'lapisan perak' yang sebenarnya ingin kau lihat' Tweet Denise mencoba sabar menerima kenyataan ini.



P ihak panitia pun sangat panik akan hal ini dan langsung melakukan Konferensi Pers dan menyatakan :
'Terjadi Error di komputer penghitungan data kami, kesalahan mulai terjadi sejak topfive peserta, yang mengakibatkan kesalahan berlanjut sampai akhir kompetisi. Ini murni Human Error, dan kami akan segera memperbaikinya. Kami meminta maaf kepada Ms.Garrido'.



I ni merupakan kesalahan fatal pertama yang di lakukan oleh pihak penyelenggara, Beauties Of Canada(BOC) , selama 11 tahun menjadi penyelenggaraan Miss Canada. Penyelenggaraan Miss Canada tahun lalu juga menuai sensasi, saat salah satu peserta tahun itu, terbukti adalah seorang Transgender bernama Jenna Talackova yang akhirnya mendapatkan hak nya untuk berkompetisi, walau tak menang. Donald Trump selaku pemilik Miss Universe Organization, sangat menyayangkan kejadian ini dan meminta BOC untuk lebih berhati-hati lagi.



viva.co.id

setidaknya pernah merasakan mahkota hinggap dikepalanya