Kadang di dalam hidup kita, kita selalu dihadapin sama yang namanya masalah. Berat atau kecil masalah itu, pasti dapat membuat kita berpikir bahwa gak ada jalan keluar lagi.

Tapi pernah gak kita berpikir kalo sebenarnya hidup itu memang selalu identik dengan masalah. Dengan kata lain "Hidup itu Masalah".



Mungkin seperti jika kita gak pernah dapat masalah, kita gak akan pernah bisa merasakan indahnya hidup. Menurut saya pribadi, masalah itu seperti batu besar yang menutup jalan kita menuju kedepan. Sehingga banyak dari kita yang memotong jalan, atau bahkan memilih untuk mundur dan tidak pernah tau apa yang ada didepan kita. Ingat "batu" di depan kita amat lah besar. Tapi jika kita memilih mundur, kita tidak akan pernah tau apa yang ada dibalik batu tersebut. Menurut saya itu tidak adil !! Hanya karna sebongkah batu yang teronggok di depan kita, kita tidak bisa menuju kedepan !! Thats not fair !! So what we gonna do ?? Menyerah sama seonggok batu bodoh yang bahkan tidak bisa bergerak, atau berusaha mencari cara bagaimana menyingkirkan batu tersebut ? Itu semua tergantung kita. Apa kita mau kalah dengan seonggok batu sedangkan kita dilahirkan lengkap dengan semua yang kita butuhkan untuk memecahkan batu tersebut. Ya benar, kita BODOH jika kita mundur.



Tau orang diatas ? Thomas Alva Edison. Penemu bola lampu pertama. Dia gagal hampir 9999 kali untuk memecahkan "batu"nya. Tapi apakah dia menyerah ?



Jadi sebenarnya apa yang membuat edison beda dari kita ? Kok dia bisa berhasil dengan masalahnya sedangkan kita tidak. Toh, sama kan dia juga manusia. Cara dia melihat masalahnya.. Edison melihat masalah dia sebagai sebuahproses. Ya, kata gagal dalam hidup dia itu dia jadikan sebagai motivator dia dalam menghadapi masalah.



Kita pasti familiar dengan gambar diatas. Gambar unik yang menunjukan seekor katak yang akan dimakan oleh burung pelikan namun katak itu mencekik leher si burung dan menghadapkan si burung dengan 2 pilihan. Mati tercekik atau melepaskan si katak. Gambar ini menunjukan bahwa sebenarnya kita lah yang mengontrol masalah kita sendiri. Kita punyapower untuk memecahkan masalah kita sendiri. Tapi bagi sebagian orang yang gagal mungkin memilih pasrah dan menyerah. NO NO, bukan sebagian orang tapi semua orang yang gagal dan berhenti mencoba.

Jadi apa yang sebenarnya kita butuhkan dalam menyikapi masalah kita ??



Sejatinya, sabaradalah sebuah kata yang selalu menjadi kunci dari semua masalah. Take a moment, sabar memikirkan kenapa "batu" tersebut ada dihadapan kita. Sabar memikirkan bagaimana caranya menyingkirkan batu itu. Sabar saat semua orang berkata "kau tidak akan mampu !!" . Karna semua itu bukan tentang hasilnya, tapi tentang proses. Take a moment and change the world. Ingat jangan pernah memikirkan waktu kita. Bullshit kita hidup di dunia ini sementara. Mungkin kita akan mati suatu saat nanti, tapi nama, cinta, dan cerita kita akan dikenang selamanya. Mungkin kita pernah gagal dan berhenti mencoba dulu. Tapi kenapa jika kita mencoba lagi ? Toh tidak ada ruginya. Kita sudah pernah gagal. Kita tau rasanya gagal. Jangan sampai kita menyesal tidak pernah tau apa yang ada di depan kita. Baik atau pun buruk kita tahu dengan jelas apa yang di depan kita. All we need is patience.









Sekarang tergantung diri kita sendiri. Ingat semua orang mampu untuk bersabar walaupun selalu ada batasnya. Sukses itu hak kita, sukses itu mindset, jangan pernah kita dikalahkan oleh sebongkah batu. Hancurkan batu tersebut dengan sabar sehingga kita tau apa yang menanti di depan kita.