- Beranda
- Berita dan Politik
Ngajak Damai, Anton Medan Ditawari Rp500 Juta oleh Farhat Abbas
...
TS
mubarak.20
Ngajak Damai, Anton Medan Ditawari Rp500 Juta oleh Farhat Abbas
JAKARTA - Ketua Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI) Ramdan Effendi atau yang akrab disapa Anton Medan mengaku didatangi orang suruhan Farhat Abbas yang menawarkan uang damai agar tak memperpanjang kasus kicauan di twitter.
"Ada beberapa orang utusan Farhat yang meminta damai, ada uangnya lah waktu itu datang menemui saya. Jumlah uangnya sekitar Rp500 juta," ungkap Anton kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Senin (11/2/2013).
Anton menduga upaya yang dilakukan kubu Farhat tersebut terkait dua laporan yang dilayangkan Himpunan Advikat Muda Indonesia (HAMI) Ramdan Alamsyah dan Ketua Masyarakat Muslim Tiong Hoa Indonesia, Yusuf Hamka. Keduanya juga sama-sama melaporkan Farhat ke polisi.
"Jadi Farhat itu ngira Ramdan dan Yusuf Hamka melaporkannya karena mengikuti saya. Jadi kalau itu perkara tidak saya urus maka mereka (Ramdan dan Yusuf) juga tidak memperpanjang," terangnya.
Anton menjelaskan, kedatangannya ke Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya bertujuan untuk memberikan proses pencerdasan kepada sejumlah lapisan masyarakat saat mengeluarkan pernyataan di jejaring sosial atau ke publik.
"Saya mengurus kasus ini bukan sentimen ke Farhat. Selain ingin proses kecerdasan untuk masyarakat agar tidak sembarangan ngomong kita juga mau uji hukum. Bagaimana menindak kejahatan di dunia maya," lanjutnya.
Diakuinya, jika pernyataan bernada SARA tersebut keluar dari tukang becak, tidak masalah. Pasalnya, kalimat tersebut keluar dari seorang pengacara yang harusnya paham empat pilar kebangsaan yang salah satunya memegang teguh Bhineka Tunggal Ika.
Berdasarkan pantauan, Anton datang bersama dua orang yang akan dijadikan saksi ke hadapan penyidik Polda Metro.
"Saya membawa pak Budiarto alias Asiong dan Haji Abdullah alias Akiep sebagai saksi yang diminta penyidik. Masing-masing yang mencari saya dan mengatakan soal kicauan Farhat di twitter. Mereka yang lihat twitter pertama kali," pungkasnya.
Sebelumnya, suami Nia Daniaty yang notabene merupakan pengacara muda dilaporkan ke polisi, karena berkicau dalam akun twitternya @farhatabbaslaw : Ahok sana sini plat pribadi B 2 DKI dijual polisi ke orang umum katanya ! Dasar Ahok plat aja diributin ! Apapun plat nya tetap Cina!
(sus)
http://jakarta.okezone.com/read/2013...h-farhat-abbas
"Ada beberapa orang utusan Farhat yang meminta damai, ada uangnya lah waktu itu datang menemui saya. Jumlah uangnya sekitar Rp500 juta," ungkap Anton kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Senin (11/2/2013).
Anton menduga upaya yang dilakukan kubu Farhat tersebut terkait dua laporan yang dilayangkan Himpunan Advikat Muda Indonesia (HAMI) Ramdan Alamsyah dan Ketua Masyarakat Muslim Tiong Hoa Indonesia, Yusuf Hamka. Keduanya juga sama-sama melaporkan Farhat ke polisi.
"Jadi Farhat itu ngira Ramdan dan Yusuf Hamka melaporkannya karena mengikuti saya. Jadi kalau itu perkara tidak saya urus maka mereka (Ramdan dan Yusuf) juga tidak memperpanjang," terangnya.
Anton menjelaskan, kedatangannya ke Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya bertujuan untuk memberikan proses pencerdasan kepada sejumlah lapisan masyarakat saat mengeluarkan pernyataan di jejaring sosial atau ke publik.
"Saya mengurus kasus ini bukan sentimen ke Farhat. Selain ingin proses kecerdasan untuk masyarakat agar tidak sembarangan ngomong kita juga mau uji hukum. Bagaimana menindak kejahatan di dunia maya," lanjutnya.
Diakuinya, jika pernyataan bernada SARA tersebut keluar dari tukang becak, tidak masalah. Pasalnya, kalimat tersebut keluar dari seorang pengacara yang harusnya paham empat pilar kebangsaan yang salah satunya memegang teguh Bhineka Tunggal Ika.
Berdasarkan pantauan, Anton datang bersama dua orang yang akan dijadikan saksi ke hadapan penyidik Polda Metro.
"Saya membawa pak Budiarto alias Asiong dan Haji Abdullah alias Akiep sebagai saksi yang diminta penyidik. Masing-masing yang mencari saya dan mengatakan soal kicauan Farhat di twitter. Mereka yang lihat twitter pertama kali," pungkasnya.
Sebelumnya, suami Nia Daniaty yang notabene merupakan pengacara muda dilaporkan ke polisi, karena berkicau dalam akun twitternya @farhatabbaslaw : Ahok sana sini plat pribadi B 2 DKI dijual polisi ke orang umum katanya ! Dasar Ahok plat aja diributin ! Apapun plat nya tetap Cina!
(sus)
http://jakarta.okezone.com/read/2013...h-farhat-abbas
0
19.4K
258
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
680.1KThread•48.4KAnggota
Urutkan
Terlama
Komentar yang asik ya