- Beranda
- The Lounge
Inilah Alasan Lain Artis Memilih Calon Penyanyi Menjadi Seorang Juara
...
TS
dedi.hamzah
Inilah Alasan Lain Artis Memilih Calon Penyanyi Menjadi Seorang Juara
Singkat & Padat
Pernahkah anda mendengar pernyataan beberapa artis yang memilih calon penyanyi baru tetapi mereka memilih justru yang berkarakter jauh dari prediksi masyarakat?
Mungkin hal dibawah ini adalah jawabannya.
Cemas Bersaing Dengan Penyanyi Yang Lebih Baik
Quote:
Mereka cemas akan kehilangan kepopularitasan dari kehadiran calon penyanyi baru yang lebih baik sehingga bukan tidak mungkin mereka melakukan pembunuhan karakter terhadap calon penyanyi baru dengan terlalu melebih-lebihkan penyanyi yang berkualitas rendah. Tentunya hal ini membuat respon masyarakat menjadi sangat kecewa & miris dengan hal ini.
Dengan kehadiran calon penyanyi baru akan membuat peta persaingan di industri musik otomatis menjadi lebih ketat, kehilangan tawaran tampil pun bisa jadi berkurang drastis bagi mereka yang sudah lama bekerja di industri ini.
Melirik suatu ajang kompetisi, kalau memang ajang kompetisi tersebut mencari faktor lain & bukan merupakan sebuah ajang bernyanyi, kenapa mereka diharuskan bernyanyi di kompetisi ini?
Ketika kita berbicara soal kenikmatan dalam hal bermusik, tentunya yang harus kita utamakan adalah kualitas sedangkan kuantitas sebenarnya tidak perlu terlalu dipersoalkan. Untuk menjadi pendengar yang baik, memang setiap orang memiliki selera yang berbeda tapi kita terkadang perlu juga mengutamakan sportifitas & penilaian secara objektif.
Percayalah, dengan kasus suatu kompetisi kemarin maka besar kemungkinan di suatu kompetisi berikutnya pasti akan ada lagi yang menyajikan penampilan mereka sebagai pencitraan seperti kemiskinan, penggunaan penutup aurat & ekspresi yang manja tapi tanpa mengutamakan kualitas.
Semoga dengan hal ini akan menjadikan pendengar musik di Indonesia lebih cermat di masa yang akan datang. Wassalam!
Dengan kehadiran calon penyanyi baru akan membuat peta persaingan di industri musik otomatis menjadi lebih ketat, kehilangan tawaran tampil pun bisa jadi berkurang drastis bagi mereka yang sudah lama bekerja di industri ini.
Melirik suatu ajang kompetisi, kalau memang ajang kompetisi tersebut mencari faktor lain & bukan merupakan sebuah ajang bernyanyi, kenapa mereka diharuskan bernyanyi di kompetisi ini?
Ketika kita berbicara soal kenikmatan dalam hal bermusik, tentunya yang harus kita utamakan adalah kualitas sedangkan kuantitas sebenarnya tidak perlu terlalu dipersoalkan. Untuk menjadi pendengar yang baik, memang setiap orang memiliki selera yang berbeda tapi kita terkadang perlu juga mengutamakan sportifitas & penilaian secara objektif.
Percayalah, dengan kasus suatu kompetisi kemarin maka besar kemungkinan di suatu kompetisi berikutnya pasti akan ada lagi yang menyajikan penampilan mereka sebagai pencitraan seperti kemiskinan, penggunaan penutup aurat & ekspresi yang manja tapi tanpa mengutamakan kualitas.
Semoga dengan hal ini akan menjadikan pendengar musik di Indonesia lebih cermat di masa yang akan datang. Wassalam!
Tolong yang melemparkan cendol atau pun bata agar menyebutkan identitasnya.
Diubah oleh dedi.hamzah 28-05-2013 11:44
0
1.6K
17
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
1.3MThread•104KAnggota
Urutkan
Terlama
Komentar yang asik ya