[* ]Terimakasih kepada pak RL dan para aktivis
[* ]Terimakasih kepada teman teman semua dari alam nyata maupun yang tidak nyata
[* ]Kepada para sesepuh, pini sepuh, simbah sepuh, um, tante, kakak, ade, bro, sist, bebh,
[* ]Seluruh warga kaskus umumnya, dan khususnya bagi warga forsup jogja dan yang paling kita tunggu kehadiranya para mimin, momod dan RL kaskus tercinta kita,
Hari : Sabtu
Tanggal : 25 May 2013
Acara : KOPDAR DAN WISATA MISTERI SSRY - PART 2
Tempat : Goa Naga di Imogiri Desa Selopamioro, Dusun Nogosari
Konon disinilah tempat Sultan HB IX melakukan laku prihatin, dan disinilah tempat menyimpan harta dan pusaka Keraton Yogyakarta
Spoiler for Penjelasan dari warga dan kuncen:
- ada batu yang menggambarkan denah dusun nogosari
- ada dua lubang yang terhubung ke laut selatan dan goa cerme
- tempat nyimpen harta pusaka keraton ( gak keliatan )
- dsb
Spoiler for Goa Naga:
Selain menyajikan pemandangan alam berupa perbukitan, Desa Selopamioro, Imogiri, tepatnya di Dusun Nogosari, ternyata juga menyimpan gua batu kapur yang belum banyak diketahui khalayak umum. Warga sekitar biasa menyebutnya Gua Naga.
Menurut juru kunci Slamet Siswodiharjo, Gua Naga statusnya singitan alias keramat. Sebab, gua dengan ke dalaman sekitar 75 meter itu adalah salah satu tempat sesirih (laku prihatin) favorit Sri Sultan Hamengku Buwono IX (ayah HB X).
“Gua itu konon juga sebagai tempat penyimpanan harta Keraton Ngayogyakarta. Namun, harta itu tidak bisa dilihat orang awam dengan mata telanjang,” ujar Slamet kepada Harian Jogja, belum lama ini.
Slamet mengenangkan, seusai sesirih di Gua Naga pada 1978 silam, Sri Sultan HB IX memperoleh sejumlah wangsit yang benar terjadi setelah beliau mangkat. Di antaranya gempa Bantul pada 2006 silam dan erupsi Merapi 2010.
Menurut Slamet, Gua Naga menyimpan keunikan tersendiri jika dibandingkan dengan gua-gua lain di Bantul. Sebab, di mulut gua itu terpasang pintu masuk yang terbuat dari kayu jati tebal seperti dalam rumah adat Jawa. Anehnya, hingga kini belum diketahui siapa pembuat pembuatnya.
“Pintu itu sudah ada sejak Gua Naga pertama kali ditemukan. Kabarnya dibuat oleh salah satu Walisanga,” terang Slamet. Mengenai usulan sejumlah warga agar Gua Naga dipromosikan sebagai objek wisata alam, Slamet setuju saja asalkan para pengunjungnya bisa menjaga tata krama.
Sementara itu, Kepala Dukuh Nogosari, Selopamioro, Imogiri, Nardi Harjowinoto mengatakan sudah sejak lama warganya berharap agar Pemerintah Kabupaten Bantul bersedia menggarap Gua Nagasari menjadi objek wisata alam. “Proposal sudah pernah kami ajukan. Namun, sampai sekarang belum ada tanggapan,” kata Nardi.
Ia mengatakan selama ini Gua Nagasari hanya dikenal oleh kalangan terbatas, terutama para penggemar ziarah tempat keramat.
Padahal, pemandangan di dalam gua itu tidak kalah jika dibandingkan dengan gua-gua lain yang menawarkan kemolekan stalaktit dan stalagmit. Di samping itu, lahan di sekitar Goa Naga juga sangat cocok untuk dijadikan wahana outbound.
“Seandainya pemerintah bersedia menggarap Gua Naga menjadi objek wisata, otomatis dapat menambah penghasilan warga selain juga turut menyumbang pemasukan daerah,” pungkas Nardi.
Spoiler for Goa Naga:
Goa naga merupakan bagian dari goa yang bersejarah dan mengandung misteri yang cukup unik dan menggelitik, pasalnya goa ini menurut juru kuncinya Bapak slamet awalnya tak mungkin sembarang orang bisa mengetahui dan berani masuk.
Goa naga yang berada di perbukitan tanah sultan ground dan batu kars masuk Pedukuhan Nogosari Selopamioro Imogiri Bantul Yogyakarta terbilang unik. Ketika majalahburungpas.com mencoba masuk di dari bawah dengan menginjak tangga menujuk mulut goa ternyata pemandangan cukup oke.
Sesaat berada di lokasi mulut goa cukup terperanjat sebab di pintu goanya ada pintu kayu dari kayu jati kuno dan masih cukup kuat.
Juru kunci menyembutkan kayu dan pintu ini sudah ada sejak warga Nogosari masih berpenduduk 12 orang, namun pintu sudah ada, jadi sejak kapan di temukan kami tidak mengethui secara persis katanya kepada wartawan.
Lebih dalam juru kunci goa naga ini juga membeberkan, dahulu sejak zaman kerajaan majapahit dan mataram kuno goa di pakai untuk menyimpan pusaka, oleh sebab itu menurut cerita dan juru kunci sebelum saya, tak boleh sembarang orang masuk selain tak berani memasukinya. Pernah pula goa naga di pakai untuk bertapa HB 1 sehingga lokasi juga di kenal sebagi goa singitan. ucapnya Sabtu 15 September 2012.
Harap bawa senter sendiri sendiri ya, soalnya disini minim penerangan dan gelap banget
Dan Bawa Uang seikhlasnya buat Infaq
Fast Response eko
085247827100
undil
whatsapp 085385557726
sms/telp 089613682453
Terimakasih atas perhatian dan partisipasinya, tiada kesan tanpa kehadiranmu Wassalamu'alaikum Warohmatullohi Wabarokatuh
Diubah oleh ekooutsider 15-05-2013 19:07
nona212 memberi reputasi
1
24.1K
Kutip
785
Balasan
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!