LONDON – Ulama radikal Inggris Anjem Choudary mengaku pernah bertemu dengan salah satu pelaku pembunuhan tentara di Woolwich. Pelaku ternyata seorang mualaf keturunan Nigeria bernama Mujahid.

Mujahid disebut memeluk Islam sejak tahun 2003 silam. Sebelum berpindah agama, Mujahid diketahui bernama Michael.

Keterangan Choudary itu sesuai dengan berita dari media Inggris. Media sempat menyebut salah satu pelaku pembunuhan bernama Michael Adebolajo.

“Saya tahu namanya Mujahid. Dia beberapa kali datang ke pertemuan kelompok saya dan mendengar ceramah saya,” terang Choudary, seperti dikutip Independent, Kamis (23/5/2013).

“Dia menghilang sejak dua tahun lalu. Saya tidak tahu apa yang mempengaruhi pikirannya saat menghilang,” lanjutnya.

Choudary adalah pemimpin kelompok Al Muhajiroum yang keberadaannya dilarang Pemerintah Inggris. Dia menegaskan, tidak pernah menyuruh Mujahid untuk menyerang tentara Inggris.

“Posisi saya jelas. Karena warga muslim diizinkan hidup dengan damai di Inggris, maka warga muslim tidak boleh menyerang tentara Inggris di negaranya sendiri,” pungkasnya.

Choudary menyebut Mujahid dapat terpengaruh oleh pemikiran ulama-ulama lain, salah satunya seperti ulama pemimpin Al Qaeda di Yaman, Anwar Al-Awlaki.

Kelompok Al Muhajiroum dilarang Pemerintah Inggris karena pemikiran mereka yang radikal. Kelompok itu berusaha membenarkan serangan Al Qaeda ke gedung WTC tahun 2001 silam.

Mujahid membunuh seorang tentara Inggris secara keji dengan seorang rekannya. Mereka mengaku melakukan pembunuhan untuk membalas invasi di Irak dan Afghanistan.

sumber

thread ginian sara gk seh, yg sara tu moderator

heran dah tu org ngapain bunuh2 org yg lg pulang, jihad saja ke afganistan
pasti gara-gara kehilangan pekerjaan