Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

dragonroarAvatar border
TS
dragonroar
Babi Amerika Diberi Pakan Ganja Agar Gemuk
Babi Amerika Diberi Pakan Ganja Agar Gemuk

Negara bagian Washington sedang bersiap-siap melegalkan penggunaan ganja untuk tujuan rekreasi atau senang-senang, di samping penggunaan medis. Pada saat yang sama, tanaman ganja yang tersisa akan diberikan kepada babi-babi sebagai pakan.

Salah seorang petani di Amerika Serikat melakukan ujicoba terhadap sisa-sisa tanaman ganja yang dipanen untuk dijadikan narkotika.

Susan Gross, memberikan akar, batang dan sisa-sisa daun ganja kepada babi sebagai “camilan” untuk menambah nafsu makannya.

Hasil pertama ujicoba itu menunjukkan hasil positif. Empat ekor babi yang diberi makan sisa-sisa tanaman ganja selama 4 bulan menjelang dikirim ke rumah jagal bobotnya 9-13 kilogram lebih berat dibanding enam ekor babi lain yang tidak diberi camilan ganja.

“Mereka jadi makan lebih banyak, seperti yang anda bayangkan,” kata Gross, seroang petani di utara Seatlle pemilik lahan seluas lima acre.

Bulan Nopember mendatang, rakyat Amerika di wilayah negara bagian Washington akan melakukan pemungutan suara guna memutuskan apakah ganja boleh dipergunakan secara bebas untuk tujuan rekreasional.

Pemerintah federal AS hingga saat ini masih menganggap ganja sebagai narkotika ilegal.

Pemerintahan Presiden Barack Obama belum memberikan pernyataan jelas atas sikapnya, terkait konsekuensi dari legalisasi ganja tersebut, di mana ada kemungkinan orang akan mengambil keuntungan dari peraturan tersebut.*

sumber
0
2.4K
31
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita Luar Negeri
Berita Luar NegeriKASKUS Official
79.3KThread11.3KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.