Liputan6.com, Mojokerto : Seorang polisi di Mojokerto, Jawa Timur, misalnya terpaksa dibopong karena mengalami luka-luka. Dalam tayangan Liputan 6 SCTV, Jumat (24/5/2013), cedera dialami akibat ditabrak siswa SMA yang sedang berkonvoi merayakan kelulusan.

Pengendara sepeda motor yang menabrak polisi itu juga terluka. Ia dibawa ke rumah sakit terdekat.

Sebelum tabrakan, polisi yang tertabrak itu sudah berupaya menghalau konvoi sepeda motor di sejumlah ruas jalan. Tapi upaya ini tidak ditanggapi dan tetap saja konvoi berlanjut.

Ulah sejumlah siswa SMA ini tentu memprihatinkan. Sebab selain mengganggu pengguna jalan, polisi pun dibuat repot mengatur lalu lintas akibat ulah para siswa ini.

Banyak cara positif yang bisa mereka lakukan dalam merayakan kelulusan. Seperti yang dilakukan siswa SMA Trimurti, Surabaya, Jawa Timur, yang tingkat kelulusannya 100 persen. Sebagai rasa syukur, mereka merayakannya dengan berkunjung ke tempat penampungan orang gila di Liponsos, kawasan Keputih.

Selain menyerahkan bingkisan berupa pakaian layak pakai, para siswa ini juga bersalaman dan mengajak berbincang-bincang penghuni panti.

Di Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, pihak sekolah sudah mengantisipasi agar perayaan kelulusan tidak diwarnai corat-coret. Mereka mewajibkan siswa menyerahkan seragam ke sekolah sehingga aksi corat-coret pun bisa dihindari.

Selain itu pengumuman kelulusan juga digelar di masjid sekolah, sehingga terhindar dari euforia berlebihan seperti konvoi di jalan raya yang dapat mengganggu arus lalu lintas dan kenyamanan pengguna jalan. (Ais)

Untuk video nya bisa langsung liat di SUMBERnya aja gan.