Anugerah Milik Fatin Plus Mentor Rossa dan Fatinistics yang Berjiwa Besar



Anugerah .. sesuatu yang manusia ‘lahir dengan itu atau tidak terlahir dengan itu’ demikian penggalan komentar Mentor Anggun yang ditujukan pada Fatin Shidqia Lubis. Sebagai seorang Muslim saya meyakini bahwa setiap manusia dilahirkan dengan anugerahnya sendiri-sendiri, sebagai wujud ke-Maha Adilan dari Sang Khalik, semuanya hanya menunggu waktu yang telah ditentukan untuk bisa terlihat berbeda dari yang lain.

Sesungguhnya yang diberikan anugerah suara bukan hanya Fatin, karena kita juga diberikan anugerah suara, bedanya suara kita standar saja sementara suara si Fatin ‘unique’ ( maaf .. saya hindari menggunakan istilah ber‘karakter’ untuk menghindari serangan ‘hater’ .. hehehe ), sebuah ke’unique’kan yang menjadikan suaranya begitu berbeda .. enak, empuk, bikin nyaman dan juga menyebabkan ‘kecanduan’ bagi telinga kita.

Ah … sementara cukup dulu lah ‘semua tentang Fatin’ (ini judul lagu Peterpan versi #ReplaceTitleSongWithFatin-nya @FatinisticJadul), belum akan ada habisnya juga koq cerita niy anak, namun sekedar mengingatkan .. satu hal yang harus selalu Fatin jaga adalah kehadiran Rossa sebagai mentor abadi dan Fatinistic sebagai pendukung garis kerasnya, ya .. Fatin, Rossa dan Fatinistic .. sebuah perpaduan yang sudah ‘ditulis’ untuk menghadirkan sesuatu yang ‘membius’ (bukan ‘merampok’) di blantika musik Indonesia bahkan sangat mungkin juga dunia.

Sebelum ini saya sempat berpikir .. apa yang diharapkan Rossa dan khususnya Fatinistics hingga rela mengirimkan begitu banyak SMS untuk menjaga Fatin tetap berada di panggung XFI, apa timbal baliknya ??, jika tiap SMS kita dikonversi jadi uang lagi entah sudah berapa jumlahnya, pernah saya baca komentar seorang Fatinistic .. tadi kita liat rumahnya sederhana gitu, ayo buruan kirim SMS untuk Fatin biar dia punya mobil .. wah segitu tulusnya, padahal kita yang kirim SMS mungkin juga belum punya mobil .. tapi ya itu tadi tetap juga setelah baca saya kirim SMS lagi sampai pulsa habis !.

Saya merasa menemukan jawabannya malam Minggu yang lalu ketika mendadak diutus ikut pelatihan .. malam itu narasumbernya yang lumayan keren menjelaskan tentang orang yang berjiwa kerdil dan yang berjiwa besar. Menariknya .. penjelasan yang disampaikan adalah hasil ‘penelitian’ seorang Professor di Harvard University, untuk menjelaskan hal yang sama kepada seluruh Mahasiswanya yang sedang mengambil gelar Doktor (S3), dan kesimpulannya ..’ orang berjiwa kerdil menjadikan orang berhutang atas tiap bantuan yang diberikannya’ sementara ‘orang berjiwa besar merasa bahagia jika bantuan yang dia berikan menjadi jalan kesuksesan bagi orang lain’.

Dan malam itu pula sambil terus mendengarkan ‘Aku Memilih Setia’ yang bikin merinding-merinding galau saya berkesimpulan inilah jawaban dari kerelaan Rossa untuk menjadikan Fatin lebih baik dari dirinya dan juga jawaban atas kerelaan Fatinistics untuk terus mengirimkan SMS dukungan bagi kesuksesan seorang Fatin Shidqia yang mereka sayangi …

Ya .. Rossa dan Fatinistics adalah orang-orang yang berjiwa besar !

Wassalam