Perdana Menteri Turki Recep Tayyip Erdoğan
Quote:
Bukti-bukti terbaru terkait peledakan bom di Reyhanli menunjukkan bahwa pemerintah Turki sebelumnya telah mengetahui informasi rencana peledakan dan perancangannya oleh Front Al-Nusra.
Situs berita Turki,
The Sun Newssebagaimana dikutip
Mehr News (23/5) melaporkan, pemerintahan Recep Tayyip Erdoğan, Perdana Menteri Turki, memiliki informasi terkait rencana dan aksi kelompok teroris Al-Qaeda dalam insiden peledakan bom mobil di kota Reyhanli pada 25 April lalu, namun tidak melakukan reaksi apapun.
Seorang
hacker asal Turki berhasil mencuri sejumlah dokumen terkait ledakan Reyhanli dan mempublikasikannya. Dokumen itu menunjukkan proses surat menyurat rahasia yang terjadi di antara badan spionase Turki.
Ditambahkan, surat-surat itu menceritakan tentang mobil-mobil yang sudah dipasangi bom milik kelompok teroris Front Al-Nusra.
Menurut
hacker itu, pemerintah Ankara sama sekali tidak melakukan tindakan keamanan apapun kendati mengetahui informasi rahasia tersebut dan mencegah aksi teror itu terjadi. Dokumen-dokumen ini, katanya, telah menggugurkan semua tuduhan yang dilemparkan Erdoğan kepada Damaskus.
Insiden peledakan bom di kota Reyhanli yang terjadi pada tanggal 11 Mei lalu menelan korban jiwa 52 orang. (
IRIB Indonesia/HS)
Teganya Erdoğan.