Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

vanitysocialAvatar border
TS
vanitysocial
[REBORN] Apakah Galileo Galilei dibunuh Gereja Katolik?
http://katolisitas.org/1684/apakah-g...gereja-katolik

Ada banyak orang yang salah paham dengan mengatakan bahwa Galileo dihukum mati oleh Gereja Katolik, karena ia mengajarkan tentang teori heliosentris dan menolak paham geosentris yang saat itu diterima oleh masyarakat luas, termasuk Gereja. Namun hal ini tidaklah benar. Mari kita melihatnya satu persatu faktanya:

1. Ada banyak teori/ paham berkaitan dengan kasus Galileo. Namun secara obyektif, kita melihat ada kesalahan yang dilakukan oleh pihak Galileo dan juga oleh Gereja.

2. Sebelum Galileo, Nicolaus Copernicus (1473-1543) telah mempresentasikannya kepada Gereja Katolik tentang teori “heliocentric”. Bahkan Vatikan sendiri membantu untuk mempublikasikannya, setelah melalui proses editing, dan membantu publikasinya dengan bantuan Cardinal Schonberg dan Tiedemann Giese, uskup dari Culm dengan persetujuan Paus Paul III. Hanya dalam publikasi tersebut dikatakan bahwa teori itu masih berupa ” hipotesa“. Tidak ada yang menentang hipotesa ini, termasuk Paus. Malah reaksi keras tentang teori ini datang dari teolog Protestan. Jadi dari sini kita melihat bahwa Gereja Katolik tidak anti science, namun malah mendorong kemajuan science, yang diteruskan sampai sekarang. Sungguh sangat disayangkan bahwa banyak orang beranggapan bahwa Gereja menentang science dan menyembunyikan science dari manusia untuk mempertahankan kekuasaan.

3. Galileo Galileo (1564-1642) yang tertarik dan mendukung teori heliocentric dari Copernicus, mencoba membuktikan bahwa teori heliocentric adalah benar, dengan beberapa argumentasi yang tidak memenuhi standard science pada waktu itu. Namun dengan keadaan tersebut, Galileo tetap berkeras bahwa teori yang dikemukakannya adalah benar. Hal inilah yang menjadikan pertentangan dengan Gereja Katolik pada saat itu. Dan hal ini menimbulkan kebingungan di kalangan umat. Kemudian Galileo menghadap tim investigasi di Roma dan dari penyelidikan tim tersebut, dinyatakan bahwa teori heliocentric tidak dapat dibuktikan sesuai dengan standard science pada waktu itu, sehingga dinyatakan salah, juga bidaah dan anti Kitab Suci. Galileo harus mencabut pernyataannya, dan Galileo berjanji tidak akan mengajarkan teori ini lagi.

4. Galileo benar ketika dia mengatakan bahwa Kitab Suci ditujukan untuk mengajarkan manusia bagaimana untuk mencapai surga. Bahkan Kardinal Bellarminus yang mempunyai pengaruh besar pada waktu itu mengatakan, “Saya katakan bahwa jika sebuah bukti yang konkrit ditemukan bahwa matahari tetap dan tidak berputar mengelilingi bumi, tetapi bumi mengelilingi matahari, maka menjadi sangat penting, secara hati-hati, untuk melakukan penjelasan dari beberapa ayat di Kitab Suci yang terlihat bertentangan, dan kita lebih baik mengatakan bahwa kita telah salah menginterpretasikan semua ini daripada mengumumkan bahwa hal itu adalah salah seperti yang telah dibuktikan”. Hal ini berarti bahwa Gereja Katolik mempunyai sikap bahwa kalau teori tersebut dapat dibuktikan sesuai dengan standard pembuktian science pada waktu itu, dan terbukti benar, maka Gereja akan berfikir bagaimana menginterpretasikan Kitab Suci, sehingga tidak bertentangan dengan kebenaran tersebut. Di sinilah Galileo benar, bahwa Alkitab bukanlah buku science, namun mengajarkan orang untuk mencapai surga.

5. Walaupun Galileo telah berjanji mentaati untuk tidak mengajarkan teori tersebut, namun Galileo mengingkarinya dengan menerbitkan buku di tahun 1632. Dan kemudian Galileo dihadapkan pada tim investigasi dan kemudian Galileo menjalani tahanan rumah sambil melakukan penitensi. Namun sungguh sangat salah kalau dikatakan seolah-olah Galileo tidak diperlakukan tidak manusiawi, karena baik selama proses investigasi dan tahanan rumah, Galileo mendapatkan fasilitas yang sangat baik. Pada tahun 1642, dia meninggal dan 5 tahun sebelum meninggal dia mengalami kebutaan. Paus Urban VIII memberikan berkat khusus buat Galileo, dan jenasahnya dikuburkan di dalam Gereja Santa Croce di Florence. Hal ini dapat dibaca di New Advent – Galileo Galilei.

6. Dari hal ini, sejarah membuktikan bahwa Gereja Katolik tidak membunuh Galileo. Apakah ada kesalahan yang dibuat oleh Gereja Katolik? Ya, terutama adalah tim investigasi pada waktu itu, yang mungkin kurang bijaksana menyikapi kasus ini. Di sisi yang lain, Galileo sendiri tidak dapat membuktikan kebenaran teorinya sesuai dengan standard science pada waktu itu dan tetap memaksakan sesuatu yang belum terbukti sebagai suatu kebenaran. Dari sinilah Cardinal Ratzinger mengutip Paul Feyerabend, seorang filsuf dari Austria yang mengatakan ” Pada jaman Galileo, Gereja lebih setia terhadap akal budi dibandingkan dengan Galileo sendiri“. Paus Yohanes Paulus II mengatakan bahwa “Pada akhir dari milenium ke dua, kita harus mengadakan pemeriksaan batin bagaimana kita sekarang, bagaimana Kristus telah membawa kita, dan bagaimana kita telah menyimpang dari Injil”. Dan memang Gereja yang masih mengembara harus terus memurnikan diri, karena walaupun Gereja itu Kudus (karena Kepala dari Gereja, Kristus, adalah kudus), namun mempunyai anggota yang berdosa (KGK, 827).
Diubah oleh vanitysocial 27-04-2013 04:39
0
9.4K
21
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Sejarah & Xenology
Sejarah & XenologyKASKUS Official
6.5KThread10.5KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.