Sadis & Brutal sorang Siswi di Pasuruan dihajar habis-habisan gara-gara rebutan pacar.
adegan kekerasan yang tidak terpuji, tidak untuk ditiru.
Spoiler for Videonya gan:
ane miris gan lihat video ini
para remaja ini rebutan pacar sampe cakar-cakaran kayak trio macan
ane sebagai calon guru merasa prihatin atas kondisi yang seperti ini,,,, ini menjadi PR ane di masa yang akan datang.... semoga anak-anak kite nanti g kayak gini gan......
Keterangan:
SMK-x = Perempuan yang menjadi korban bullying
SMA-y = Perempuan berbaju biru
Teman = Teman-teman perempuan berbaju biru yang selalu menyahut, berkomentar dan memprovokasi.
SMK-x : “Sepurane mbak (maaf mbak)”
SMA-z : “Gelem ta aku nyepurani koen? (Emang mau kah saya memaafkan kamu?)”
Teman : ”Lek aku yo langsung tak krawuk. (Kalau saya ya langsung saya cakar saja)”
“Loh, mari, mari (Loh, sudah selesai, sudah selesai tadi)”
“Nggak kesuwen koyok Nanda (Tidak kelamaan seperti Nanda)”
“Cium kaki! Cium kaki!”
“Jupukno garpu wes, ben gak dowo (Ambilkan garpu deh saja biar tidak panjang)”
“Ojok, ojok, ojok (Jangan, jangan, jangan)”
SMA-y : [menampar wajah]
Teman : “Aduh kenek akuuu!” (aduh kena sayaaa!)
SMA-y : [mulai memegang kepala, mencakar dan menjambak-jambak]
SMK-x : “Mbak, mbak Nanda..” [berteriak]
Teman : “Nan, ojok (Nan, jangan)”
“Huh, cakaren wes (cakar saja, sudah)” [memprovokasi]
SMA-y : “Heh ndelok aku, raimu (heh lihat saya, mukamu)”
SMK-x : “Ya sepurane mbak (ya maafkan saya mbak)”
SMA-y : [Menjambak rambur sambil mencakar bagian wajah]
Teman : “Nan! Nan!” [mencoba menyudahi]
“Mangkane ojok wani-wani dek (makannya jangan berani-berani, dik)”
SMK-x : ”Sepurane mbak (maafkan saya mbak)” [memohon-mohon]
Teman : “Uwes-uwes, gak usah nambah-nambah (sudah-sudah tidak perlu menambah-nambahi)”
SMK-x : “Aku pengen njauk sepurane karo mbak Nanda ancene (Saya ingin meminta maaf kepada mbak Nanda, sebenarnya)”
SMA-y : [menendang lalu memukul kepala]
“Raimu gak onok ayu-ayune! (mukamu tidak ada cantik-cantiknya!)”
Teman : “Iku loh beb, beb. Ya Allah, Nan.” [mengambilkan tisu, sepertinya pipi SMK-x berdarah]
“Gak popo beb, salahe dewe (tidak apa-apa beb, salahnya sendiri)”
SMK-x : [memegang pipi sambil kesakitan]
SMA-y : “Lek gak terimo ajokno kabeh bolomu (kalau tidak terima, datangkan semua temanmu)”
SMK-x : “Endak wes mbak (tidak deh mbak)”
Teman : “Bersihono (bersihkan saja)” [sambil memberikan tisu]
SMA-y : “Celukno kabeh bolomu lek kon gak terimo (panggil saja semua temanmu kalau kamu tidak terima)”
Teman : “Mangkane koen ojok wani-wani (makannya jangan berani-berani)”
“Wes eroh arek iku wes nduwe pacar (sudah tau anak itu sudah punya pacar)”
SMA-y : “Kon wes eroh Aji mbek aku (Kamu sudah tau Aji sama saya)” [menampar wajah]
“Eroh se raimu? (tau kan, mukamu?)”
“Lapo koen? (ngapain kamu?)” [menampar wajah, menampar lagi, lalu menjambak]
Teman : “Kenek koen! (kena kamu)”
“Wes beb, beb, beb, beb (sudah beb, beb, beb, beb)” [Mencoba mengajak pergi]
SMK-x : “Iyo mbak, sepurane mbak (iya mbak, maaf mbak)”
“Aku pulang yo (saya pulang ya)” [setelah tau SMA2 sudah pergi]
Teman : “Loh gak iso (oh tidak bisa)” [ketawa]
SMK-x : “Aku pasti digoleki mbak (saya pasti dicari, mbak)”
“Ngkuk aku digepuki maneh (nanti saya dipukuli lagi)”
Teman : “Gak popo iku urusanmu (tidak apa-apa itu urusanmu)”
“Mesisan loro (sekalian sakit)”
“Salah raine nggawe pemutih, tipis, langsung kreek, ngene wes (sudah mukanya pakai pemutih, tipis, langsung krek, gitu deh)”
“Iyo iku kulite kakean- (iya itu kulitnya kebanyakan-)” [tiba-tiba ada tangan memukul lagi]
SMK-x : [menangis]
Teman : “Menengo lambemu. (diam mulutmu)”
“He lambemu ojok -gak usah anu- (he, mulutmu jangan-nggak perlu anu-)”
“Cek ramene (rame sekali sih)” [pukulan terakhir]
SMA-y : [tidak peduli sambil mengambil tas]
Diubah oleh nonthiz 23-05-2013 08:39
0
20.8K
Kutip
239
Balasan
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!