Sebelum mengawali artiket ini mari kita lihat artikel dari situs berita Bisnis Indonesia pada tanggal 21 November 2012 silam.
Bisnis Indonesia — MP & Silva akhirnya resmi menjadi distributor Barclays Premier League di Indonesia mulai musim depan. Perusahaan media pemegang hak siar internasional yang berkantor pusat di London dan Singapura itu menandatangani perjanjian langsung dengan BPL untuk mendistribusikan hak siar media atas penayangan siaran langsung pertandingan Manchester United, Chelsea, Arsenal dkk hingga tiga musim mendatang. Sebanyak 380 pertandingan di setiap musim dapat disiarkan oleh stasiun televisi Indonesia yang tertarik untuk bekerja sama dengan MP & Silva.
“Kami telah mengenal MP & Silva dengan baik karena mereka telah memegang hak siar Premier League sejak lama dan kami antusias bisa kembali bekerja sama dengan mereka. Kami yakin MP & Silva akan mendistribusikan aksi terbaik dari Liga Primer secara inovatif dan luas bagi penggemar di Indonesia, Selandia Baru dan Kepulauan Pasifik,” ujar Chief Executive Liga Primer Richard Scudamore, dalam rilis yang diterima Bisnis siang ini (21/11).
Sebagai mitra kerja sama jangka panjang untuk Liga Primer di Asia, MP & Silva merupakan salah satu perusahaan media dengan portofolio hak siar acara olahraga terkuat di kawasan Asia Pasifik, termasuk kemitraan dengan FIFA World Cup, Serie A Liga Italia, Ligue 1 Liga Prancis, Bundesliga Jerman, La Liga Spanyol, Piala FA, MLS, Kejuaraan Brazil, Asia Games dan beberapa kejuaraan lainnya.
CEO Grup MP & Silva Andrea Radrizzani mengatakan pengalaman pihaknya dalam mendistribusikan kompetisi ini di kawasan Asia sebelumnya sangat inovatif dan berhasil. “”Kami sangat senang bahwa kami memiliki Liga Primer dengan kualitas dua kali lebih baik di Asia. Kami merasa bangga Liga Primer mengakui kepemimpinan kami ditengah persaingan pasar dan kami akan memanfaatkan jaringan penyiaran kami untuk meningkatkan animo penonton terhadap sepak bola kelas dunia di Indonesia,” katanya.
Yap itulah penjelasannya, dengan demikian mulai musim depan siaran Liga Inggris (alias EPL alias BPL) akan tayang di tiga stasiun TV, dua berbayar (OrangeTV dan Nexmedia) dan satu gratis (SCTV). Tentu saja dengan memperhatikan penjelasan tadi diatas, siaran EPL tidak akan senikmat yang kita tonton selama tiga musim belakangan di layar RCTI, GlobalTV dan MNCTV plus saudara berbayar mereka yaitu Indovision dan TopTV.
Dua pertandingan setiap weekend mengingatkan kita pada saat hak siar Liga Inggris dipegang Astro Nusantara beberapa tahun silam dengan Lativi yang kemudian ganti nama jadi tvOne yang hanya mendapat jatah siaran pertandingan sebanyak dua kali saja setiap pekannya, itupun mayoritas tim-tim papan tengah terkecuali untuk pekan terakhir saat klub juara merayakan selebrasi penganugerahan trofi dan medali.
Kapan terakhir kali SCTV menyiarkan Liga Inggris sebelum musim depan? Jika kami tidak salah ingat, terakhir kali mereka menyiarkan Liga Inggris adalah pada tahun 2000. Saat itu mereka menyiarkannya sebanyak dua pertandingan, satu di hari Sabtu dan satu lagi di hari Minggu.
Bagi SCTV dan Nexmedia yang kebetulan bersaudara, keberhasilan mendapat potongan kue untuk siaran Liga Inggris bisa dibilang keberhasilan mereka yang kedua dalam dua tahun belakangan ini. Sebelumnya mereka sukses mendapatkan hak siar Liga Champions dan Liga Europa.
Sementara itu untuk OrangeTV, keberhasilan mendapat hak siar Liga Inggris merupakan keberhasilan besar mereka yang pertama sebagai perusahaan televisi berbayar yang baru berkiprah di dunia siaran di Indonesia. OrangeTV ini mulai mengudara pada tahun 2011. Jelas dengan hak siar Liga Inggris mereka bisa mendongkrak jumlah pelanggan dalam waktu singkat, seperti yang dulu pernah dialami Astro Nusantara dan AoraTV.
Mengenai sistem berlangganannya, OrangeTV memakai metode yang mirip dengan TelkomVision yaitu prabayar (artinya kita harus membeli parabola dan dekoder sendiri dan mengisi voucher setiap bulan) atau pascabayar. Tentu keduanya memiliki plus dan minus.
Sementara itu Nexmedia merupakan stasiun televisi terestrial berlangganan di Indonesia yang dioperasikan oleh Elang Mahkota Teknologi, pengelola tayangan hiburan melalui SCTV, Indosiar dan O Channel. Nexmedia berbeda dengan operator televisi berlangganan yang saat ini ada di Indonesia. Nexmedia menggunakan teknologi DVB-T (Digital Video Broadcasting-Terrestrial) yang mampu menyalurkan siaran layanan digital melalui frekuensi UHF/VHF atau cukup dengan menggunakan antena televisi biasa yang saat ini digunakan sudah bisa menerima siaran Nexmedia. Pelanggan Nexmedia cukup menghubungkan kabel antena ke STB Nexmedia dan menghubungkan kabel RCA ke TV pelanggan hampir sama seperti memasang alat pemutar DVD.