Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhammad Nuh menyatakan belum akan melaporkan dugaan korupsi di kementeriannya ke Komisi Pemberantasan Korupsi. Nuh menyatakan masih mempelajari terlebih dahulu dugaan korupsi di Direktorat Jenderal Kebudayaan.

"Kami pelajari dan klarifikasi dulu," kata Nuh seusai rapat kerja dengan Komisi Pendidikan DPR di kompleks parlemen, Senayan, Senin, 20 Mei 2013 malam. Dia menuturkan, klarifikasi diperlukan untuk mendengarkan penjelasan mereka yang terkait dengan dugaan korupsi ini.

Dia menyatakan, pihak terkait perlu diberi kesempatan untuk membantah apa yang dituduhkan. Jika memang dugaan korupsi itu benar, M Nuh berjanji akan mengantarkan langsung perkara korupsi ini ke penegak hukum. Namun M Nuh tidak menegaskan butuh waktu berapa lama untuk menelisik dugaan korupsi di kementeriannya. "(Waktunya) tidak sampai sebulan," kata dia.

Sebelumnya Inspektorat Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menemukan indikasi korupsi di Ditjen Kebudayaan yang nilainya mencapai sekitar Rp 700 miliar. Indikasi tersebut diperoleh setelah investigasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan 2012.

Penyelidikan yang dilakukan sejak 2012 menemukan indikasi korupsi, terutama dalam kegiatan-kegiatan di Ditjen Kebudayaan. Kegiatan yang perlu dipertanyakan adalah pengadaan dan penggunaan event organizer dalam acara di Direktorat tersebut.

SUMBERNYA