Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

guoblokkAvatar border
TS
guoblokk
(Update) Gini-Gini, Klewang Selalu Dicari Cewek Seksi !!
Mengetahui Mardirjo alias Klewang (58) tersangkut kasus hukum, sang istri Sri Hanyani (55), jatuh sakit. Sementara anak dan keluarga menanggung malu hingga akhirnya pasrah.

Klewang disebut bapak yang pendiam. Tapi keluarga kerap kesal, sebab acap kali remaja perempuan berpakaian seksi mencari Klewang ke rumah.
(Update) Gini-Gini, Klewang Selalu Dicari Cewek Seksi !!
Rumah bercat biru yang terletak di Jalan Nusa Indah, Blok T No 150 Perumahan Peputra Raya, Desa Tanah Merah, Kecamatan Siak Hulu tampak sepi saat disambangi , Kamis (16/5) sekitar pukul 21.00 WIB.

Rumah ini adalah bangunan kedua dari persimpangan. Bagi masyarakat awam, rumah ini terlihat biasa. Hanya coretan-coretan bertuliskan XTC dan lainnya di tembok seberang rumah menjadi penanda yang terkait geng motor.

Di rumah ini Klewang, orang yang diklaim sebagai dedengkot geng motor Pekanbaru, dan keluarganya tinggal. Klewang menjadi ‘’terkenal’’ setelah ia dibekuk jajaran Polsek Tampan, Kamis (9/5) pekan lalu di sebuah bedeng, tak jauh dari Stadion Utama Riau, Jalan Naga Sakti bersama Fitra (18) dan Ari (17). Di sisinya saat diamankan polisi mendapati tiga bilah parang.

Setelah penyelidikan berjalan, Klewang ternyata bukan sosok biasa. Dari 13 orang anggota geng motor yang kemudian ditangkap, mereka menuding Klewang adalah tuan besar, bos, dan petinggi yang memerintahkan dilakukannya berbagai tindak kriminal mulai dari perkelahian, pengeroyokan, pengerusakan Warnet, hingga rudapaksaan.

Namun di mata keluarga, sosok Klewang jauh berbeda dengan apa yang diberitakan selama ini. Meski sang anak tak memungkiri, Klewang juga bukan sosok ayah yang bertangggungjawab.

Saat mengunjungi keluarganya malam itu, Tim dari polres disambut sang anak, Ririn Rezeki (21). Raut wajahnya tampak terkejut dan menyiratkan penolakan. Awalnya ia sempat menolak ditemui. ‘’Mau apa? Kalau wawancara, besok saja di Polresta,’’ ujarnya dengan melongokkan kepala sedikit dari balik pintu rumah yang berwarna cokelat.

Setelah diterangkan tujuan kedatangan tim ini untuk mengetahui sosok Klewang di balik apa yang diberitakan selama ini, dia akhirnya mengizinkan masuk.

Di dalam rumah, Ririn duduk sambil menggendong Sigit, anaknya yang baru berusia delapan bulan. ‘’Ini cucu bapak (Klewang, red),’’ ucap anak pertama Klewang dari Sri Hanyani.

Bercerita tentang Klewang, Ririn menuturkan, mereka sekeluarga tahu Klewang ditangkap dari tayangan televisi dan dari sanak keluarga yang menghubungi setelah melihat tayangan televisi.

‘’Ibu langsung sakit karena terkejut, berita sebegitunya. Selama ini bapak tidak seperti itu. Apalagi, ibu punya penyakit jantung dan paru-paru,’’ ujar Ririn.

Memang, saat wawancara berlangsung, sesekali terdengar suara perempuan tua terbatuk dari dalam kamar di balik ruangan tempat wawancara berlangsung yang disebutkan istrinya Klewang.

Ririn melanjutkan, sehari-hari Klewang tidak pernah bercerita tentang kegiatannya bersama geng motor. Walaupun sang istri juga seringkali kesal ketika banyak remaja perempuan yang datang ke rumah mencari Klewang dengan mengenakan celana pendek.

‘’Ibu sering kesal kalau sudah begitu. Takut jadi bahan ceritaan tetangga,’’ ujarnya. Meski begitu, sang ibu, lanjut Ririn tak pernah meminta pisah dari Klewang.

Keseharian Klewang di rumah lebih banyak dihabiskan dengan diam. Ririn mengaku, ia juga tak banyak mengobrol dengan sang ayah. Klewang sesekali mengobrol dengan dirinya kalau ingin meminta uang membeli rokok. ‘’Kadang dia bilang, ada uang Rp2 ribu Rin, untuk beli rokok,’’ tiru Ririn.

Di rumah tipe 36 yang sederhana itu, Ririn bersama suami tinggal dengan ibu mereka dan adik paling kecilnya, Novri (12). Sebelumnya, Bambang, adiknya dan Febrianto Ramadhan alias Colo, dua anak Klewang yang ikut dalam geng motor juga tinggal di sana, tapi sekarang sudah tidak lagi. ‘’Bambang sekarang di Jawa. Katanya dia mau tes tentara,’’ terang wanita bertubuh mungil ini.

Jika Bambang pergi merantau, Febrianto Ramadhan alias Colo sudah terlebih dulu meninggalkan rumah, namun bukan mengikuti jejak sang abang, melainkan ditangkap polisi karena terlibat aksi penganiayaan di sekitar terminal AKAP, Payung Sekaki. Colo ditangkap polisi pada November 2012, hanya berselang dua hari setelah Klewang kabur dari kejaran polisi ke Jawa.

‘’Bapak ndak ngasih tahu perginya. Pas sudah sampai di Jakarta saja dia bilang. Dua hari habis tu, polisi menangkap Colo. Polisi juga tanya mana bapak,’’ ungkapnya.

Penangkapan Colo ini diakui Ririn mulai memberikan gambaran buruk terhadap keluarga mereka di mata masyarakat. ‘’Sejak saat itu masyarakat lain jadinya. Kami seperti sendiri tinggal di sini,’’ tuturnya.

Alasan ini pulalah yang membuat Ririn bersikeras tak mau fotonya diambil. ‘’Kami sudah seperti ini. Berita bapak di televisi kayak gitu. Janganlah diambil foto kami. Kami pasrah saja kalau sudah diberitakan. Kami yakin Tuhan tidak tidur,’’ ucapnya.

Memang hanya kepasrahan yang bisa ditunjukkan keluarga ini. Pemberitaan yang menunjukkan bahwa Klewang adalah sosok kejam di antara geng motor tak pernah ditunjukkannya di rumah. Sosok Klewang, kata Ririn adalah orang yang tak banyak bicara.

Tentang mulutnya yang agak miring diakui Klewang kepada wartawan merupakan bekas kena stroke 15 tahun lalu. Namun ternyata bukan itu saja. ‘’Bapak pernah kena bacok di dekat pipinya sekitar 25 tahun yang lalu. Syarafnya putus, mulutnya hampir tanggal,’’ terangnya.

Cerita lain yang didapatnya adalah ketika menanyakan tato perempuan yang ada di salah satu bagian tubuh Klewang. ‘’Kata bapak itu mantan istrinya,’’ tambah Ririn.

Sebagai bapak, jelas Ririn, Klewang memang bukanlah orangtua yang bisa dibanggakan. Untuk menanggung hidup di keluarga, ibunyalah yang menjadi tulang punggung dengan bekerja sebagai tukang cuci dan menyeterika dari rumah ke rumah.

Untuk membantu, Klewang biasanya membuat layang-layang untuk dijual dan memelihara ikan cupang. ‘’Sejak stroke itu bapak ndak bisa kerja berat,’’ ujarnya.

Dari Klewang, Ririn mengaku terakhir kali menerima uang saat akan Hari Raya Idul Fitri sekitar 16 tahun yang lalu. ‘’Ada kawan bapak yang kasih duit ke dia, duit itu dikasih ke kami,’’ lanjut Ririn.

Keluarga memang tak pernah tahu secara jelas tentang keterlibatan Klewang dengan geng motor, yang diketahui hanya sering anak-anak remaja datang. Termasuk cewek-cewek berpakaian seksi. Klewang juga setahu Ririn tidak pernah punya sepeda motor, jika pergi biasanya ada yang menjemput. ‘’Kalau mereka datang, nanti bapak pergi sebentar. Tapi tidak bilang mau kemana. Pulangnya malam,’’ ucapnya.

Terakhir Klewang berada di rumah, ucap Ririn, adalah sesaat sebelum pergi ke Jawa pada November 2012 lalu. ‘’Semenjak kasih tahu dia di Jakarta, dia tidak pernah pulang. Sampai akhirnya ada berita dia ditangkap polisi,’’ terangnya.

Spoiler for bonus:


daripada jadi geng motor lebih baik jadi geng mafia di film.. emoticon-Ngakak

ane nerima emoticon-Blue Guy Cendol (L)dan emoticon-Rate 5 Star ..

Kalau ada yg terbaru ane update lagi.. emoticon-Shakehand2
0
16.3K
99
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.3KThread83.9KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.