X Factor Indonesia malam ini kian memanas. Kontestan yang tersisa masing-masing memiliki X factor atau keunggulan yang sama. Saya pun bingung, yang mana kontestan yang layak pulang malam ini?

Minggu lalu, Shena Malsiana dan Mikha Angelo selamat dari jurang eliminasi di gala show sembilan X-Factor Indonesia. Kedua kontestan ini berada di posisi dua terbawah perolehan suara dari pemirsa.

Juri X Factor pun mulai bingung dengan pilihan pemirsa belakangan ini. Lihatlah minggu lalu, ketika Shena dan Mikha tegang saat dinyatakan salah satunya harus pulang, begitu juga dengan mentor mereka: Anggun dan Rossa terlihat tegang ketika Robby memberitahu bahwa salah satu dari mereka akan pulang.

"Bukan mereka berdua yang seharusnya keluar," kata Anggun kala itu.

Rossa juga tidak bisa menebak siapa yang akan pulang."Dua orang ini memiliki X Factor yang besar sekali, saya tidak bisa menebak." Katanya lagi.

Nah, di sini terlihat bagaimana para juri X Factor ini mulai bingung dengan selera pemirsa sebagai penentu siapa yang bertaha dan siapa yang pulang. Mereka (para juri) tentu tak mau mempertaruhkan reputasi mereka yang dikenal ‘berkelas’ di kancah musik tanah air. Ya, mereka adalah jagoan musikus.

Sebagai manusia biasa, tentu para juri ini punya rasa takut jika yang menjadi juara dalam X Factor Indonesia nantinya memiliki kualitas yang tak layak. Nah, disinilah “persekongkolan” terjadi, mereka semua berulang-ulang mengucapkan kalimat yang sama: Saat ini pemirsalah yang menetukan segalanya, bukan kami lagi yang memilih.

Menurut saya, ini bukan kalimat pembelaan, atau lepas tanggung jawab, melaingkan sebuah kalimat sindiran yang ditujukan kepada kita semua sebagai pemirsa. Saatnya mulai cerdas dalam menentukan pilihan, jangan hanya melihat kelebihan fisik semata, tetapi utamakan kualitas. Setuju?

http://ceritamu.com/cerita/Juri-X-Fa...8d9facf1bbb581