Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

pumadungtakAvatar border
TS
pumadungtak
Film Vs Real Life
Gue teringat dengan beberapa film2 Romance yang sering ditayangin di tipi. hmm sejujurnya bukan khusus untuk romance doang sih,karena tiap film film yang ada kebanyakan memiliki unsur romance nya setidaknya sedikit aja. Contohnya film tentang superhero kayak Betmen, Spaidermen ato Supermen, semuanya pasti memiliki unsur unsur romance. Film film lain pun banyak juga yang memiliki unsur romance.
Dan parahnya, menurut gue cinta adalah penyebab penghambat utama / konflik utama dalam sebuah cerita. Mengapa begitu? berikut adalah runtutan / urutan cerita yang gue rangkum :

(Film mulai) Kenalan --> makin deket --> ada masalah dikit --> bisa diselesein secara mudah --> tambah mesra lagi --> masalah gede dateng (cewenya yang bikin masalah, entah mungkin krn diculik / cewenya ngambek / cewenya yang cari masalah) --> cowonya depresi --> cewenya muncul lagi --> cowonya makin berambisi --> damai, masalah ditaklukkan dengan mudah oleh cowonya, ciuman, happy ending (The End)

banyak banget film film yang mengusung alur yang kayak begini, dan gak bisa disangkal lagi, basicnya selalu diajarin ketika pelajaran bahasa Indonesia. Menurut gue , ini gak baik untuk hubungan percintaan, khususnya untuk para jomblo jomblo yang ngarep punya cewe (padahal baru liat cewe aja udah mimisan). Mengapa? berikut adalah beberapa hal yang telah gue beberkan setelah melakukan riset:

untuk para jomblo

gak bisa dipungkiri lagi, bahwa pada dasarnya jomblo adalah calon playboy yang tertunda (hehe kidding, maksutnya pemilik pacar yang tertunda) . Para jomblo akan semakin ngenes ketika mengerti konsep cerita seperti ini,ada beberapa alasan mendasar, setidaknya ada dua,yaitu:

1.kenalan yang selalu berhasil

Kalo kalian perhatiin baik2, rata rata tiap film romance selalu berhasil dalam pacaran. Fasenya kurang lebih adalah seperti ini:

baru diajak kenalan --> sering ngomong2 --> diajak jalan2 --> sering jalan2 bareng --> jatuh cinta --> ciuman --> jadian

Sepintas, mungkin alur cerita seperti ini cukup bagus. Produser / penulis cerita mungkin sangat baik dalam mengolah cerita sehingga konsep awalnya yang sedemikian rupa tidak kelihatan, padahal dunia nyata berbeda jauh. Mari kita lihat fase jaman sekarang:

baru diajak kenalan --> cowo mulai mencoba sering ngajak ngomong --> cewenya mulai merapat --> cowonya berusaha lagi --> banyak rumor rumor kalo cowo itu suka cewe tsb --> cewenya makin ga enak / ilfeel --> cowonya jadi kalap , tapi mencoba untuk normal --> cewenya ilfeel --> cowonya ngejer --> cewenya berubah 180 derajat, hilang dari radar --> cowonya depresi, gantung diri

terkadang banyak banget hal2 sedemikian rupa yang gak kita sadari, dan film itu cuma memanipulasi kita untuk bisa dapet cewe dengan cara memberi trik yang salah pada kita.

2.konflik yang jauh berbeda

ya, sekali lagi penulis cerita telah memainkan emosi kita sehingga kita bisa terbawa alur dan merasa bahwa dunia film adalah dunia yang bener bener so sweet, padahal di dunia nyata kita udah nangis2. Gue sebagai anggota FISIKA (Federasi Ikatan Selalu Independen <baca: jomblo> Karena Apes. NB: maap agak maksa) merasa terhina dengan hal ini. Alur cerita di film2 biasanya diceritakan,bahwa cowo nya suatu saat akan mendapat hal2 baik. Awal masuk konflik, dia selalu berjuang dan berjuang , dan akhirnya ia hampir putus asa, kemudian harapan pun muncul. men, kita hidup di dunia nyata. Kenyataan yang sering terjadi adalah:

konflik masuk, cowonya berjuang -> cewenya makin swt -> cowonya lebih berjuang lagi -> cewenya makin ilfeel -> cowonya mulai putus asa -> cewenya makin giat melancarkan serangan -> cowonya putus asa -> cewenya hilang, beserta harapan cowonya yang hilang

hal ini merupakan suatu cermin, bahwa jangan pernah mempercayai film2. Karena pada akhirnya gak semua lawan jenis bisa ngerti apa yang kita harapkan. Ketika kita udah sering mencoba mengerti, pada akhirnya lawan jenis kita belum tentu mau mengerti.


Gue menulis ini , bukan karena gue ingin menghina lawan jenis / apapun. Yang ingin gue sampaikan adalah, Terkadang cinta itu memang rumit. Sulit untuk mengerti apa yang si "doi" harapkan. Banyak banget film film yang menunjukkan betapa hebatnya cinta itu,padahal pada kenyataannya, nggak semua berjalan seperti itu. Terkadang kita pun harus menerima banyak banget pahit dalam kehidupan kita, dan yang harus kita lakukan hanyalah berusaha menerima kepahitan itu dan bangkit lagi untuk menemukan hal hal yang lebih baik.



bagaimana untuk yang pacaran?


cek aja gan pumadungtak.blogspot.com

maap gan masih newbie disini
lagi tertarik kaskus ni emoticon-Big Grin mohon ajarannya ya agan2 sekalian
supaya bisa tetep eksis heuheu emoticon-Big Grinemoticon-Big Grin
0
2.4K
77
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Jokes & Cartoon
Jokes & CartoonKASKUS Official
52.8KThread5.1KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.