AKARTA, KOMPAS.com — Politikus Partai Demokrat, Sutan Bhatoegana, marah ketika disebut sebagai salah satu anggota Dewan Perwakilan Rakyat yang tingkat kehadirannya rendah dalam sidang paripurna. Sutan membantah data yang dimiliki Badan Kehormatan.

"Bohong! Itu enggak ada, bohong sekali. Mana mungkin. Saya keras untuk hal yang dibilang saya absen," kata Sutan di Jakarta Convention Center, Jakarta, Rabu (15/5/2013), ketika dikonfirmasi mengenai data BK DPR.

Sebelumnya, BK membuka data presensi anggota Dewan mencakup empat masa sidang yang berlangsung di 2012. Sejumlah politisi Partai Demokrat diketahui memiliki tingkat kehadiran tidak sampai 50 persen. Berdasarakan data BK, tingkat kehadiran Sutan ketika masa sidang II tahun 2012-2013 (19 November-14 Desember 2012) hanya 25 persen.

Tak terima atas data yang diungkap tersebut, Sutan mengaku akan protes ke BK. Bahkan, dengan nada tinggi, pria yang memakai kawat di giginya itu akan membubarkan BK. Baik sebagai pimpinan Fraksi Demokrat maupun Komisi VII DPR, Sutan mengklaim tidak mungkin malas menghadiri sidang paripurna.

"Coba, coba catat, coba bawa (datanya). Bohong. Tidak ada. Coba mana? Saya akan komplain BK itu. Saya suruh bubar BK itu kalau Sutan Bathoegana ada yang absen saat itu. Saya suruh bubar. Catat! Catat! Saya tidak ada nitip absen, tidak ada. Saya datang," ucap politisi dari daerah pemilihan Sumatera Utara itu.

Tapi di data BK tingkat kehadiran Anda cuma 25 persen di sidang paripurna?

"Apalagi 25 persen. Ada-ada saja kau. Bohong itu. Bilang aja sama orang BK, Sutan Bathoegana nantang. Kalau Sutan Bathoegana itu (yang masuk dalam daftar), saya bubarkan BK," jawab Sutan.