- Beranda
- The Lounge
Ahok, Warga Pluit, dan Hamburger...
...
TS
dikadick08
Ahok, Warga Pluit, dan Hamburger...
Mau Shared aja gan...
gebrakan Jokowi Ahok yg lagi heboh
Buat perubahan JAKARTA TERCINTA
Ahok Janji Robohkan Rumah Mewah di Waduk Pluit
JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) serius merealisasikan program relokasi warga di bantaran Waduk Pluit. Tak terkecuali rumah-rumah mewah yang berdiri di atas tanah negara itu.
"Kita pasti akan robohkan, bertahap. Kita selesaikan dulu yang pengusaha tadi, ada pengusaha yang bekingi orang sampai buka baju. Itu kan bukan rumah penduduk tapi pengusaha alat berat. Yang kemarin kita kirim surat dihadang, dua kali sampai tiga kali, baru kita robhkan itu dulu," ungkap Ahok di Balai Kota, Rabu (15/5/2013).
Selain itu, dirinya menyatakan untuk melakukan hal sama dalam melakukan perobohan sekira 200 rumah di Taman Burung, sebagai bentuk normalisasi waduk yang lahannya berkurang hingga 20 hektare akibat pembangunan rumah-rumah liar itu.
"Dua atau tiga bulan harus beres. Ya harus optimistis, coba lihat yang di Marunda, seribu kali lebih bahagia semua ada kerjaan. Yang engak mau pindah, ini harus di cek, yang tidak mau pindah ini siapa? Rata-rata punya kos-kosan, sewa, kontrakan, ada jual beli lahan, apa itu mau dibela? Itu bukan rakyat yang susah!" tuturnya.
Sementara bagi masyarakat yang benar-benar dalam keadaan ekonomi sulit dan memiliki pekerjaan serta mempertimbangkan untuk dapat mengurus orangtuanya, mantan Bupati Belitung Timur itu merencanakan untuk membangun rumah susun yang lokasinya tidak terlalu jauh dari tempat tinggalnya sekarang.
"Itu kita tunjukin ke mereka, persis disamping 400 unit itu, kita akan beli 2,2 hektar, di Luar Batang 6,4 hektar," jelasnya.
Selain bagi warga Waduk Pluit, lanjut Ahok, Pemrov DKI juga menyediakan rusun bagi masyarakat lainnya yang memang membutuhkan. "Memang begitu, jadi intinya kita enggak ada uang kerohiman. Karena tidak mungkin, kalau yang enggak punya rumah kita kasih rumah susun. Mau 7 turunan silahkan, dan enggak bayar sewa hanya retribusi iuran 5-6 ribu sehari, enggak mahal. Anda merokok 2 bungkus lebih mahal," tegasnya.
Ahok, Warga Pluit, dan Hamburger...
JAKARTA - Kendati mengaku belum menerima surat undangan resmi dari Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) terkait kisruh warga Waduk Pluit, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) mengaku tetap akan menemui Komnas HAM.
"Nanti saya mau ketemu Komnas HAM. Mengapa kita ngomong seperti ini? Karena kita tahu lapangan kita itu lihat kok," ujarnya di Balai Kota Jakarta, Rabu (15/5/2013).
Sebelumnya, Komnas HAM mengaku jika jajarannya sudah melayangkan undangan pada Jokowi untuk dapat hadir dan menyelesaikan permasalahan yang ada.
"Apabila saya memang diundang, saya datang. Kalau enggak diundang saja saya dateng, enggak apa-apa," tegasnya sambil tertawa.
Sementara itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama (Ahok) masih saja mempertanyakan sikap yang diambil Komnas HAM.
"Melanggar HAM yang mana? Coba kalo misal Bendungan Muara Baru roboh, ada rob 2,8 meter loh airnya. Kaya tsunami, mati 12 ribu orang, nanti kami dibilang melanggar HAM karena membiarkan warga tinggal di daerah berbahaya, itu bahasanya. Sekarang mau pindahin orang baik-baik melanggar HAM yang mana? Hamburger?" kelakarnya.
Sebagai bentuk keseriusan Komnas HAM untuk dapat menengahi persoalan warga, mereka pun memutuskan untuk terjun langsung ke lokasi. Seusai melakukan tinjauan tersebut, petinggi Komnas HAM mengharapkan agar orang nomor satu di Jakarta itu bisa memenuhi undangannya pada 16 Mei, besok. (lam)
Ahok Soal Waduk Pluit: Perlu Saya Kasih Kuliah Itu Komnas HAM
Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok tak habis pikir dengan pembelaan yang diberikan Komnas HAM kepada warga Pluit. Ahok merasa perlu memberik kuliah kepada Komnas HAM tentang pengertian HAM.
"Komnas HAM yang terhormat. Musti ditinjau ulang tuh pengertiannya Komnas HAM. Perlu saya kasih kuliah umum mereka soal HAM itu apa. Ya saya jelasin HAM itu apa gitu loh," kata Ahok di Balai Kota DKI, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Kamis (16/5/2013).
Ahok merasa heran dengan pemanggilan Jokowi oleh Komnas HAM terkait relokasi Waduk Pluit. Mantan Bupati Belitung Timur ini berkukuh upaya relokasi bukan pelanggaran HAM karena memang dilakukan untuk kepentingan yang lebih besar, lagi pula tanah yang diduduki warga merupakan tanah negara.
"Siapa yang langgar HAM? Ini kan konyol," ujarnya.
Senada dengan Ahok, Jokowi juga merasa heran dengan Komnas HAM. Suami Iriana itu bingung mengapa upaya relokasi warga Waduk Pluit hingga sampai ke Komnas HAM.
"Ada yang bilang kita ini melanggar HAM. HAM yang mana? Wong kita pindahkan ke rusun kok, lengkap ada TV gratis, meja kursi gratis, tempat tidur gratis, kompor gratis, tinggal masuk. (Pelanggaran) HAM-nya yang mana? Masa melanggar HAM? HAM yang mana gitu lho," ujar Jokowi di Universitas Tarumanegara hari ini.
Komnas HAM Siap Dikuliahi Ahok Soal HAM
Jakarta - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) menjawab pernyataan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama (Ahok) yang ingin menguliahi Komnas HAM. Komisi pembela hak asasi itu siap dikuliahi oleh Ahok.
"Kapan kita mau dikuliahi? Kita siap dan pasti datang. Kita mau siapa pun mengkuliahi kita," kata Komisioner Komnas HAM, Siane Indriani, kepada detikcom, Jumat (17/5/2013).
Siane juga menjawab pernyataan Ahok yang menyindir Komnas HAM pernah ribut-ribut soal mobil dinas Camry. "Saya komisioner tidak pernah menggunakan mobil dinas kecuali tugas. Saya pulang pergi selalu menggunakan Commuterline," ujar Siane.
"Sebelum jadi komisioner, saya direktur salah satu stasiun televisi swasta. Saya mengundurkan diri dan melamar di Komnas HAM. Saya rela gaji saya lebih kecil demi membela rakyat yang teraniaya pemimpin, aparat, dan oknum yang tidak bijak dan tidak mengerti HAM," ujar Siane menambahkan.
Sebelumnya, Ahok mengatakan akan menguliahi Komnas HAM karena membela warga Waduk Pluit yang hendak digusur oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Penggusuran tersebut terkait dengan upaya normalisasi waduk, dan pemprov menyatakan tanah waduk yang ditempati warga adalah milik negara.
"Komnas HAM yang terhormat. Musti ditinjau ulang tuh pengertiannya Komnas HAM. Perlu saya kasih kuliah umum mereka soal HAM itu apa. Ya saya jelasin HAM itu apa gitu loh," kata Ahok sebelumnya.
Wah bener2 ya.. perlu perjuangan extra buat perubahan ya/...
gebrakan Jokowi Ahok yg lagi heboh
Buat perubahan JAKARTA TERCINTA
Quote:
Ahok Janji Robohkan Rumah Mewah di Waduk Pluit
JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) serius merealisasikan program relokasi warga di bantaran Waduk Pluit. Tak terkecuali rumah-rumah mewah yang berdiri di atas tanah negara itu.
"Kita pasti akan robohkan, bertahap. Kita selesaikan dulu yang pengusaha tadi, ada pengusaha yang bekingi orang sampai buka baju. Itu kan bukan rumah penduduk tapi pengusaha alat berat. Yang kemarin kita kirim surat dihadang, dua kali sampai tiga kali, baru kita robhkan itu dulu," ungkap Ahok di Balai Kota, Rabu (15/5/2013).
Selain itu, dirinya menyatakan untuk melakukan hal sama dalam melakukan perobohan sekira 200 rumah di Taman Burung, sebagai bentuk normalisasi waduk yang lahannya berkurang hingga 20 hektare akibat pembangunan rumah-rumah liar itu.
"Dua atau tiga bulan harus beres. Ya harus optimistis, coba lihat yang di Marunda, seribu kali lebih bahagia semua ada kerjaan. Yang engak mau pindah, ini harus di cek, yang tidak mau pindah ini siapa? Rata-rata punya kos-kosan, sewa, kontrakan, ada jual beli lahan, apa itu mau dibela? Itu bukan rakyat yang susah!" tuturnya.
Sementara bagi masyarakat yang benar-benar dalam keadaan ekonomi sulit dan memiliki pekerjaan serta mempertimbangkan untuk dapat mengurus orangtuanya, mantan Bupati Belitung Timur itu merencanakan untuk membangun rumah susun yang lokasinya tidak terlalu jauh dari tempat tinggalnya sekarang.
"Itu kita tunjukin ke mereka, persis disamping 400 unit itu, kita akan beli 2,2 hektar, di Luar Batang 6,4 hektar," jelasnya.
Selain bagi warga Waduk Pluit, lanjut Ahok, Pemrov DKI juga menyediakan rusun bagi masyarakat lainnya yang memang membutuhkan. "Memang begitu, jadi intinya kita enggak ada uang kerohiman. Karena tidak mungkin, kalau yang enggak punya rumah kita kasih rumah susun. Mau 7 turunan silahkan, dan enggak bayar sewa hanya retribusi iuran 5-6 ribu sehari, enggak mahal. Anda merokok 2 bungkus lebih mahal," tegasnya.
Quote:
Ahok, Warga Pluit, dan Hamburger...
JAKARTA - Kendati mengaku belum menerima surat undangan resmi dari Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) terkait kisruh warga Waduk Pluit, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) mengaku tetap akan menemui Komnas HAM.
"Nanti saya mau ketemu Komnas HAM. Mengapa kita ngomong seperti ini? Karena kita tahu lapangan kita itu lihat kok," ujarnya di Balai Kota Jakarta, Rabu (15/5/2013).
Sebelumnya, Komnas HAM mengaku jika jajarannya sudah melayangkan undangan pada Jokowi untuk dapat hadir dan menyelesaikan permasalahan yang ada.
"Apabila saya memang diundang, saya datang. Kalau enggak diundang saja saya dateng, enggak apa-apa," tegasnya sambil tertawa.
Sementara itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama (Ahok) masih saja mempertanyakan sikap yang diambil Komnas HAM.
"Melanggar HAM yang mana? Coba kalo misal Bendungan Muara Baru roboh, ada rob 2,8 meter loh airnya. Kaya tsunami, mati 12 ribu orang, nanti kami dibilang melanggar HAM karena membiarkan warga tinggal di daerah berbahaya, itu bahasanya. Sekarang mau pindahin orang baik-baik melanggar HAM yang mana? Hamburger?" kelakarnya.
Sebagai bentuk keseriusan Komnas HAM untuk dapat menengahi persoalan warga, mereka pun memutuskan untuk terjun langsung ke lokasi. Seusai melakukan tinjauan tersebut, petinggi Komnas HAM mengharapkan agar orang nomor satu di Jakarta itu bisa memenuhi undangannya pada 16 Mei, besok. (lam)
Quote:
Ahok Soal Waduk Pluit: Perlu Saya Kasih Kuliah Itu Komnas HAM
Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok tak habis pikir dengan pembelaan yang diberikan Komnas HAM kepada warga Pluit. Ahok merasa perlu memberik kuliah kepada Komnas HAM tentang pengertian HAM.
"Komnas HAM yang terhormat. Musti ditinjau ulang tuh pengertiannya Komnas HAM. Perlu saya kasih kuliah umum mereka soal HAM itu apa. Ya saya jelasin HAM itu apa gitu loh," kata Ahok di Balai Kota DKI, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Kamis (16/5/2013).
Ahok merasa heran dengan pemanggilan Jokowi oleh Komnas HAM terkait relokasi Waduk Pluit. Mantan Bupati Belitung Timur ini berkukuh upaya relokasi bukan pelanggaran HAM karena memang dilakukan untuk kepentingan yang lebih besar, lagi pula tanah yang diduduki warga merupakan tanah negara.
"Siapa yang langgar HAM? Ini kan konyol," ujarnya.
Senada dengan Ahok, Jokowi juga merasa heran dengan Komnas HAM. Suami Iriana itu bingung mengapa upaya relokasi warga Waduk Pluit hingga sampai ke Komnas HAM.
"Ada yang bilang kita ini melanggar HAM. HAM yang mana? Wong kita pindahkan ke rusun kok, lengkap ada TV gratis, meja kursi gratis, tempat tidur gratis, kompor gratis, tinggal masuk. (Pelanggaran) HAM-nya yang mana? Masa melanggar HAM? HAM yang mana gitu lho," ujar Jokowi di Universitas Tarumanegara hari ini.
Quote:
Komnas HAM Siap Dikuliahi Ahok Soal HAM
Jakarta - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) menjawab pernyataan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama (Ahok) yang ingin menguliahi Komnas HAM. Komisi pembela hak asasi itu siap dikuliahi oleh Ahok.
"Kapan kita mau dikuliahi? Kita siap dan pasti datang. Kita mau siapa pun mengkuliahi kita," kata Komisioner Komnas HAM, Siane Indriani, kepada detikcom, Jumat (17/5/2013).
Siane juga menjawab pernyataan Ahok yang menyindir Komnas HAM pernah ribut-ribut soal mobil dinas Camry. "Saya komisioner tidak pernah menggunakan mobil dinas kecuali tugas. Saya pulang pergi selalu menggunakan Commuterline," ujar Siane.
"Sebelum jadi komisioner, saya direktur salah satu stasiun televisi swasta. Saya mengundurkan diri dan melamar di Komnas HAM. Saya rela gaji saya lebih kecil demi membela rakyat yang teraniaya pemimpin, aparat, dan oknum yang tidak bijak dan tidak mengerti HAM," ujar Siane menambahkan.
Sebelumnya, Ahok mengatakan akan menguliahi Komnas HAM karena membela warga Waduk Pluit yang hendak digusur oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Penggusuran tersebut terkait dengan upaya normalisasi waduk, dan pemprov menyatakan tanah waduk yang ditempati warga adalah milik negara.
"Komnas HAM yang terhormat. Musti ditinjau ulang tuh pengertiannya Komnas HAM. Perlu saya kasih kuliah umum mereka soal HAM itu apa. Ya saya jelasin HAM itu apa gitu loh," kata Ahok sebelumnya.
Wah bener2 ya.. perlu perjuangan extra buat perubahan ya/...
0
4.8K
Kutip
41
Balasan
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
923.3KThread•84.2KAnggota
Urutkan
Terlama
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru