Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

xzaidanAvatar border
TS
xzaidan
Fatin dan Filosofi yang Bisa Dipetik (Kompasiana)


Menarik melihat perjalanan dan perjuangan salah satu kontestan XFI, Fatin Shidqia Lubis, banyak terkandung filosofi-filosofi yang bisa kita petik hikmah dan pelajaran disana.

Saat Pendaftaran XFI

Fatin seorang pelajar SMA yang sama sekali tidak memiliki latar belakang keluarga musisi dan tidak pernah mengenyam kursus musik ini nekat ikut sebuah ajang di salah satu televisi. Fatin lahir dari keluarga sederhana. Ayahnya seorang guru SMA. Alasan ikut XFI pun juga sederhana yaitu mendapatkan pelatihan menyanyi dan menambah pengalaman untuk mewujudkan cita-citanya menjadi seorang penyanyi.

Filosofi: “Keterbatasan kondisi jangan menjadikan kita kehilangan semangat meraih mimpi”.”Tidak ada yang tidak mungkin” .”Jangan takut untuk mengambil satu langkah besar bila itu memang diperlukan. Anda tak akan bisa melompati jurang dengan dua lompatan kecil (David Lloyd George)”

Saat Audisi

Fatin memasuki panggung audisi XFI dengan menggunakan Baju SMA yang dibalut sweater belang. Masih menggunakan jilbab SMA. Saat memasuki panggung terlihat pandangan para juri yang seolah “memandang sebelah mata”. Kecuali Mulan, semua juri masih bersandar malas di kursinya masing-masing. Bebi Romeo sibuk memandang ke bawah. Rosa pun terlihat jutek ketika mengucapkan kata “Silahkan”. Intro lagu pun bergema. AD mulai terlihat serius.Lagu terus dinyanyikan Fatin dengan semangat. Beberapa juri mulai saling berbisik. Mulan mulai mengangguk-anggukan kepala mengikuti irama musik. Demikian juga dengan Rosa. Diakhir lagu, tampak mata AD berbinar seolah mulai merasakan aura seorang bintang. Puncaknya ketika Fatin menyudahi lagu dengan “No, no no no…” Tepukan ke udara dan teriakan Rosa dan Mulan membahana.

Filosofi: “Don’t Judge the Book by Its Cover”

Saat Judge Home Visit

Komentar Fatin mengenai kekurangan dirinya bahwa dia bukanlah penyanyi dengan tipe suara tinggi dan susah. Artinya dia menyadari kekurangan dirinya dalam bernyanyi. Dia menyadari dia tidak memiliki modal lain selain dari suara yang dia punya. Dia menyadari bahwa vokal yang dia miliki masih banyak kelemahan, masih mentah dan masih perlu waktu panjang untuk melatihnya.

Filosofi: ” Pengembangan diri dimulai pada saat kita mulai menerima kekurangan kita”

Saat Gala Show

Fatin adalah penyanyi kamar mandi yang memiliki kemampuan teknik vokal yang masih mentah. Namun anugrah karakter vokal yang dimilikinya telah membuat Fatin menjadi magnet yang menyedot perhatian masyarakat Indonesia, yang membuat viewer di youtube melonjak dalam hitungan minggu dan membuat kolom komentar youtube mengalahkan blackberry messenger. Follower twitter sudah mencapai 499.000. Karakter suara adalah yang utama dan itu anugrah yang tidak dapat dibeli.

Filosofi: “Kenikmatan kopi yang utama bukan dari teknik menyajikannya, tapi dari biji kopi itu sendiri” (Filosofi Kopi Dewi Lestari)

“Setiap orang bisa belajar teknik bernyanyi tapi yang mahal itu karakter vokal atau warna vokal karena kamu lahir dengan itu atau tidak lahir dengan itu” (Anggun C. Sasmi)

Misi Rosa untuk Fatin

Ditengah cercaan para fans bahwa Rosa telah merusak karakter suara Fatin, Rosa tetap tak bergeming untuk tetap menggembleng Fatin dari segi teknik vokal, apapun resikonya karena Rosa sebagai mentor memiliki visi bahwa Fatin itu ibarat berlian yang belum terasah. Rosa melihat jauh kedepan dan ini demi Fatin sendiri yang harus keluar dari Zona nyamannya dan menjadi penyanyi professional dimasa depan. Seperti komentar Rosa “…aku melihat Fatin dengan usia yang masih muda dia mau mengeksplore apa yang dia mampu dan Fatin tidak mau untuk diam terus di genre yang oke……”.”…..Fatin kamu 80% karakter tapi buat saya kamu punya 300% jadi lebih dari itu saya akan jejali apa yang pernah saya miliki didalam diri saya sehingga kamu berlipat-lipat akan lebih baik dari saya sendiri……”

Filosofi: “Anjing menggonggong kafilah tetap berlalu”.”Jangan biarkan orang lain mempengaruhi ide dan keputusan anda. Dalam lima tahun kedepan, andalah -bukan mereka- yang harus hidup dengan pilihan yang anda buat (Sarah Brklacich).

Diluar semua itu yang terutama buat saya Pribadi, saya melihat sebuah perjalanan cinta di perjalanan hidup Fatin selama di XFI baik itu dari sisi Fatin, para mentornya, para fans nya (Fatinistic). Bagaimana Fatin mencintai keluarganya dan keluarganya mencintai dia. Bagaimana sang mentor Rosa mencintai Fatin dan telah menganggap sebagai adiknya sendiri. Dan terakhir saya melihat cinta yang menggila dari para Fans nya. Sebuah cinta yang tulus yang tidak mengharapkan balasan apa-apa dari siapapun bahkan dari Fatin sendiri (Inspirasi dari adegan salah lirik).

Semoga bermanfaat.

Kalo ada yang nambahin silahkan…….

By Jako Tingkir (Kompasiana 14 may 2013)
0
4.5K
23
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.1KThread83.2KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.