1persenAvatar border
TS
1persen
Jatidiri Dalam 5 Sila
Jati diri dalam 5 sila

Zaman Orla, orde lama, banyak disebut sebagai zaman pergolakan, zaman komunis. Zaman Orba, orde baru, ada yang bilang zaman pembangunan, zaman otoriter. Zaman reformasi sekarang ini ada yang menyebut zaman mencari bentuk, zaman demokrasi. Jadi pasca penjajahan atau era kemerdekaan kita sekarang ini sebagai satu bangsa sedang memasuki zaman ketiga. Periode ketiga sekarang ini disebut sebagai zaman reformasi (sebenarnya sih masih jauh dari reformasi), atau zaman keterbukaan, atau zaman demokrasi. Bangga benar sepertinya para politisi kita dengan sebutan sebagai salah satu bangsa yang paling demokratis didunia ini. Apakah demokrasi sekarang ini di Indonesia sudah sesuai dengan kepribadian Indonesia, sudah sesuai dengan jati diri Indonesia? Masih perlu dikaji lagi.

Demokrasi kita sekarang ini lebih tepat disebut demokrasi yang kebablasan, demokrasi yang jauh dari jati diri bangsa, demokrasi copy paste dari Negara lain. Demokrasi Indonesia tidaklah seperti yang terjadi sekarang ini. Demokrasi kita adalah demokrasi yang telah disiapkan oleh pendiri bangsa ini. Oleh para pahlawan kita yaitu Demokrasi Pancasila. Demokrasi yang berdasarkan pada jati diri bangsa Indonesia. Pancasila adalah jati diri bangsa kita. Dari ketiga zaman yang disebut diatas, hanya Orbalah yang benar-benar menempatkan Pancasila pada tempat yang tinggi walaupun tidak tepat. Orba telah menjadikan Pancasila sangat sakral sehingga terkesan meniadakan perbedaan. Pada Orba dikenal istilah Demokrasi Pancasila. Demokrasi Pancasila versi Orba ini jelas berbeda dengan Demokrasi Pancasila yang dimaksud oleh para pendiri Negara ini. Juga pasti sangat berbeda dengan Demokrasi Negara lain seperti Amerika yang dibilang sebagai biangnya demokrasi didunia ini.

Pancasila sesungguhnya adalah roh dari setiap langkah laku dan ucap bangsa ini. Bangsa ini adalah bangsa yang beragama. Bangsa yang mengakui bahwa dunia dan segala isinya ada yang menciptakan dan mengaturnya. Ada aturan main yang harus diikuti oleh semuanya. Etika, moral dan akhlak yang baik adalah pondasi dasar kita semua . Semua berdasar kepada apa yang diatur oleh Tuhan Yang Maha Esa. Bukan diatur oleh hanya sekedar olah pikir manusia saja. Sopan santun harus dijaga. Bangsa ini adalah bangsa yang sangat sadar bahwa kita semua sama sebagai ciptaan Tuhan. Yang membedakan kita hanya amal ibadah masing-masing. Tidak boleh menghina orang lain. Etika sesama makhluk Tuhan harus dijaga. Saling
menghargai satu dengan yang lain. Keadilan untuk semua dan semua sama dimuka hukum. Tidak ada
standar ganda. Tidak ada yang berani KKN. Bangsa ini adalah bangsa yang sangat mencintai bangsa dan negaranya. Semua harus berdasar pada kepentingan bangsa dan Negara dan tidak boleh mementingkan kepentingan sendiri dan kelompoknya saja. Kita memang berbeda tetapi tetap satu dalam Indonesia. Jika sudah menyentuh dan menyangkut Indonesia maka musnahlah semua perbedaan. Bersatu kita teguh bercerai kita runtuh.

Bangsa ini adalah bangsa yang ahli diplomasi dan mengutamakan dialog untuk mencapai musyawarah dan mufakat. Semua ditaruh diatasmeja dan dibicarakan bersama. Sama tinggi sama rendah. Para tokoh dan pemuka ada pada posisi neutral dan hanya memihak pada keadilan dan kepentingan bersama.Tidak boleh memaksakan
kehendak kepada siapapun tanpa persetujuan pihak lain.

Bangsa ini adalah bangsa yang salih asih asah dan asuh. Yang kuat membantu yang lemah. Yang kaya menolong yang miskin. Yang pintar
membimbing yang bodoh. Gotong royong adalah nafas kita.



Senyum dalam setiap nafas kita. Salam dalam setiap jumpa kita.
Diubah oleh 1persen 14-05-2013 18:14
0
995
8
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
922.9KThread82.9KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.