- Beranda
- Berita dan Politik
Premium Naik Jadi Rp 6.500 & Solar Rp 5.500, Subsidi Hemat Rp 40 T..Mantab Gan
...
![afafandi](https://s.kaskus.id/user/avatar/2013/05/14/avatar5470057_1.gif)
![Avatar border](https://s.kaskus.id/images/avatarborder/1.gif)
TS
afafandi
Premium Naik Jadi Rp 6.500 & Solar Rp 5.500, Subsidi Hemat Rp 40 T..Mantab Gan
Pemerintah berencana menaikkan bensin premium menjadi Rp 6.500/liter dan solar jadi Rp 5.500/liter. Kebijakan ini bakal menghemat subsidi Rp 40 triliun. Wow Keren
Sekitar itu Rp 30 triliun sampai Rp 40 triliun, ungkap Plt Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Bambang Brodjonegoro di kantor Kemenko Perekonomian, Jalan Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Senin (13/5/2013)
Capaian tersebut tidak jauh berbeda jika dibandingkan dengan kenaikan merata premium dan solar menjadi Rp 6.000. Jika keduanya naik menjadi Rp 6.500, maka pengematan yang didapatkan sebesar Rp 50 triliun.
Bambang menilai, beban subsidi tentunya dapat lebih berkurang dengan kenaikan harga ini. Sebab konsumsi premium yang besar dapat dikendalikan dengan kenaikan harga sebesar Rp 2.000/liter.
Justru lebih bagus. Karena beban kurang subsidi lebih besar, karena kan premiumnya naik Rp 2.000, volumenya lebih besar. Solarnya naik lebih kecil konsumsinya, sepertiga atau setengahnya. Otomatis pengurangan subsidi lebih besar," pungkasnya.
![Maaf Agan emoticon-Maaf Agan](https://s.kaskus.id/images/smilies/lebaran01.gif)
![Maaf Aganwati emoticon-Maaf Aganwati](https://s.kaskus.id/images/smilies/lebaran04.gif)
Sekitar itu Rp 30 triliun sampai Rp 40 triliun, ungkap Plt Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Bambang Brodjonegoro di kantor Kemenko Perekonomian, Jalan Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Senin (13/5/2013)
Capaian tersebut tidak jauh berbeda jika dibandingkan dengan kenaikan merata premium dan solar menjadi Rp 6.000. Jika keduanya naik menjadi Rp 6.500, maka pengematan yang didapatkan sebesar Rp 50 triliun.
Bambang menilai, beban subsidi tentunya dapat lebih berkurang dengan kenaikan harga ini. Sebab konsumsi premium yang besar dapat dikendalikan dengan kenaikan harga sebesar Rp 2.000/liter.
Justru lebih bagus. Karena beban kurang subsidi lebih besar, karena kan premiumnya naik Rp 2.000, volumenya lebih besar. Solarnya naik lebih kecil konsumsinya, sepertiga atau setengahnya. Otomatis pengurangan subsidi lebih besar," pungkasnya.
![Maaf Agan emoticon-Maaf Agan](https://s.kaskus.id/images/smilies/lebaran01.gif)
![Maaf Aganwati emoticon-Maaf Aganwati](https://s.kaskus.id/images/smilies/lebaran04.gif)
0
2.2K
44
![Guest](https://s.kaskus.id/user/avatar/default.png)
![Avatar border](https://s.kaskus.id/images/avatarborder/1.gif)
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
![Berita dan Politik](https://s.kaskus.id/r200x200/ficon/image-10.png)
Berita dan Politik![KASKUS Official KASKUS Official](https://s.kaskus.id/kaskus-next/next-assets/images/icon-official-badge.svg)
672KThread•41.7KAnggota
Urutkan
Terlama
![Guest](https://s.kaskus.id/user/avatar/default.png)
![Avatar border](https://s.kaskus.id/images/avatarborder/1.gif)
Komentar yang asik ya