Pihak berwenang di Kota Elizabeth New Jersey Amerika Serikat kini sedang menyelidiki dugaan kejahatan rasial setelah sebuah aksi vandalisme terjadi, meneror gedung penitipan anak di Gereja New Hope Baptist Memorial dan dua mobil van milik gereja dengan coretan "graffiti".

Dalam coretan graffiti itu terdapat tanda "666" (angka manusia yang dipercaya sebagai tanda antikris atau umumnya dikenal sebagai tanda iblis) dan juga tanda swastika. "Saya kira ini bukan perbuatan anak-anak yang iseng," kata pendeta gereja tersebut, Steffie Bartley kepada CBS, Kamis (9/5).

Bartley mengatakan bahwa putrinya yang berusia 10 tahun menemukan banyak tanda-tanda tersebut pada Minggu pagi. Sebagian besar coret-coretan itu telah dibersihkan namun sebagian kecil tetap ada, kemungkinan sebagai bukti laporan untuk pihak berwenang. "Tapi saya masih bertanya-tanya, karena saya tidak tahu maksud sebenarnya dari semua ini," tambah Bartley.

Penyidik saat ini terus menyelidiki kasus tersebut untuk mengungkap siapa dalang dari perbuatan yang dikategorikan sebagai teror rasial. "Tentunya perbuatan ini mengarah pada kebencian terhadap sekelompok orang. Kita menganggap hal ini sebagai kejahatan diskriminatif yang mengarah rasial. Swastika adalah tanda universal yang dikategorikan sebagai kebencian . dan jika itu ada didalam diri seseorang, itu dianggap sebagai tanda kejahatan," kata Jaksa Union County Ted Romankow.

Konflik dan perseteruan dianggap oleh sebagian orang yang diperbudak oleh rasa amarah sebagai sebuah situasi yang menyenangkan. Banyak kasus terjadi dimana setelah diselidiki ternyata dilakukan oleh seseorang yang senang jika kekerasan terjadi. Inilah salah satu pelajaran agar kita mau meredam dan mengalahkan amarah yang ada didalam diri agar tidak terhasut dan terpancing untuk melakukan hal yang sifatnya mengadu domba orang lain.

sumber