malam itu pak rusdi sedang berencana mengecek kegiatan anak kos cewek, maklum beliau merupakan bapak kos, jadi harus selalu mengecek, dikhawatirkan mereka membawa cowok ke rumah kos sehingga terjadi hal-hal yang tidak di ingnikan.

perlahan pak rusdi mulai berjalan menuju ke rumah kos milik nya yang tak jauh dari rumah pribadi nya kebingungan dilihantnya pintu depan terbuka lebar, lantas ia cepat mencari tau, masih tidak ada orang di ruang tamu pak rusdi lantas bergumam "pasti mereka lagi dikamar terus bawak cowok deh, eh tapi aku ga boleh prasangka buruk' lalu berjalan lah ia kekamar dan ternyata masih tidak ada orang.

baru ditemuinya salah satu anak kos nya tersebut sedang berada di dapur tengah memasak mie instan, pak rusdi lalu berkata "anya, mana teman-teman kamu yang lain?' dengan cepat anya lalu menjawab 'mereka kencan bersama pacar masing-masik pak, bapak ada apa kesini, mana ibu pak?" pak rusdi tampak sudah tenang seraya ia berkata "oh begitu toh, ya saya kesini mau mengecek kalian apakah bawak cowok kesini atau tidak, ternyata kalian masih nurut, kalo soal ibu, ibu udah tidur"

kedua nya tampak sejenak terdiam, tak dikira anya tiba-tiba memeluk pak rusdi, mereka berpelukan di dapur dalam beberapa detik. pak rusdi tidak tinggal diam kemudian ia berkata "kamu jangan macem-macem anya, kita ga boleh kayak gini"

anya lalu menjawab "ga macem-macem kok pak, cuma satu macem aja, ehm pak, anya sayang sama bapak", pak rusdi tampak marah lalu dengan paksa ia melepaskan pelukan anya dan bergegas keluar dapur, ia amat tampak kesal. sampai di pintu, ia tampak mengunci pintu, tak diduga ia kembali ke dapur seraya berkata "pintu depan sudah saya kunci, soalnya tadi kebuka, sekarang kita aman, ayo kita mulai anu nya"