Selamat siang agan2 melek hukum,

Ane ada masalah dengan BPN, kronologisnya seperti ini :

Bapak ane punya 2 bidang tanah yang saling bersebelahan, dengan sertifikat hak milik.(kita sebut dengan shm 1 dan shm 2)

Setelah beberapa tahun kemudian, bapak ane ingin mengajukan kredit kepada bank dengan jaminan 2 bidang tanah ini.

Bank memproses kemudian ditolak disebabkan alasan dari BPN bahwa SHM 2 tidak tercatat di buku besar tanah milik BPN.(alasan BPN buku besar tanah tersebut hilang)

Bapak ane dengan maksud baik dengan menanyakan langsung ke BPN bagaimana jalan keluarnya, apakah harus di buat ulang, dijawab oleh BPN tidak tahu, berapa lama proses untuk pembuatan ulang dijawab tidak tahu, berapa biaya yang dibutuhkan dijawab oleh BPN tidak tahu.

Pertanyaan ane:
1. 2 bidang tanah tersebut, bapak ane sudah membuat sertifikat hak milik pada waktu dan orang yang sama dan dua2nya sertifikat sudah keluar pada waktu yang sama. Kenapa shm 1 tidak ada masalah, sedangkan shm 2 ada masalah buku besar tanah hilang?

2. Apakah ini hanya sebuah permainan oleh BPN?

3. Buku besar tanah hilang oleh BpN, kenapa tidak ada tanggung jawab dari BPN?

3. Bagaimana jalan terbaik dari masalah ini, dimana bapak ane sudah beritikad baik untuk menanyakan langsung kepada BPN tetapi tidak ada respon yang baik?

Terima kasih atas tanggapan agan2 kaskus