KLATEN (KRjogja.com) - Sepasang siswa-siswi sebuah SMP di Klaten kepergok sedang berbuat mesum di kantin sekolah. Namun perbuatan itu dipergoki penjaga sekolah.

Meski begitu sempat terjadi salah paham karena warga justru menduga penjaga sekolah tersebut yang berbuat tidak senonoh. Setelah diberi penjelasan warga baru mengerti bahwa pihak penjaga sekolah hanya memergoki lalu mengamankan siswa siswi tersebut.

Sedang versi lain menyebutkan, semula murid perempuan (sebut saja Bunga) usai jam sekolah menemui murid laki-laki (sebut saja Kumbang) untuk meminta bukunya yang dipinjam. Karena situasi sekolah (sekitar pukul 12.30) sudah sepi, dimanfaatkan Kumbang untuk menarik Bunga ke dalam kantin lalu dirudapaksa. Bunga sudah berusaha berontak, namun tak berdaya sehingga rudapaksaan itu terjadi.

Kapolres Klaten AKBP Y Ragil Heru melalui Kasat Reskrim AKP Danu Pamungkas membenarkan telah menerima laporan masalah tersebut. Namun untuk mengetahui kejadian yang sesungguhnya, polisi sedang melakukan pemeriksaan terhadap saksi, termasuk saksi korban. "Kasus itu masih ditangani di PPA," kata Kasat Reskrim.

Terpisah, Kepala Dinas Pendidikan Klaten, Pantoro membenarkan telah menerima laporan dari sekolah atas kejadian memalukan tersebut. "Iya saya sudah mendapat laporan, tetapi belum tahu pasti apakah itu rudapaksaan atau suka sama suka," kata Pantoro.

Menurut Pantoro, dari laporan pihak sekolah, perbuatan siswa-siswi itu memang dipergoki oleh penjaga sekolah setempat. "Bahkan sempat terjadi salah paham, dikira penjaga sekolah yang melakukan. Padahal penjaga ini hanya mengamankan siswi setelah dipergoki," jelas Pantoro.

Pantoro menjelaskan, Dinas Pendidikan sudah berulang kali meminta seluruh kepala sekolah termasuk orangtua murid untuk melakukan pengawasan ketat. Selain itu kepala sekolah maupun guru dituntut memberi contoh perilaku yang baik.

"Sangat memprihatinkan, anak-anak usia semuda ini sudah melakukan perbuatan seperti itu," tambah Pantoro.

Menurut Pantoro, pihaknya masih menunggu perkembangan dan akan koordinasi dengan pihak terkait. Hal ini dikarenakan dua siswa-siswi SMP tersebut masih dalam usia wajib belajar. Mereka masih membutuhkan pembinaan ekstra karena masa depannya masih panjang.

Pantoro juga menekankan kepada para guru untuk tidak sekedar meningkatkan kecerdasan siswa, namun juga harus mengajarkan akhlak yang baik. (Sit)

versinya macem macem.. tapi si kumbang bakal jadi bulan bulanan sekolah..

anak smp udah berani gituan, hebat...

malu aku malu, pada semut merah
yang berbaris di dinding menatap ku curiga
seakan penuh tanya sedang apa dikantin
mesum sama pacar jawabku