- Beranda
- Berita dan Politik
Massa desak kuburan di pabrik kuali dibongkar
...
TS
kortikal
Massa desak kuburan di pabrik kuali dibongkar
Sindonews.com - Ratusan anggota organisasi masyarakat (Ormas) Badan Pembinaan Potensi Keluarga Banten (BPPKB) Tangerang, berbondong-bondong mendatangi lokasi pabrik pembuatan kuali di Desa Lebak Wangi, Kecamatan Sepatan Timur, Kabupaten Tangerang sore ini.
Mereka mendesak pihak kepolisian segera membongkar kuburan yang ada di dalam kawasan rumah bos kuali, Yuki Irawan itu.
"Kami minta kuburan yang ada di sana harus dibongkar, ini untuk memastikan tidak ada buruh yang dikubur di sana," teriak massa BPPKB, Kamis (9/5/2013).
Demikian pula yang disampaikan Junaedi. Salah seorang dari massa dari ormas BPPKB ini mengatakan siap untuk mengawal kasus tersebut hingga tersangka diadili dan dibui. "Kami siap mengawasl kasus ini. Kami minta agar polisi dapat bertindak tegas," desaknya.
Terkait dengan keterlibatan adanya beking dari kepolisian ataupun aparat desa, Junaedi meminta agar polisi tidak tebang pilih dalam menuntaskan kasus yang dianggapnya pelanggaran HAM ini.
"Supaya tidak terjadi kezaliman yang tumbuh dan tumbuh di tengah masyarakat. Hukum harus ditegakan, siapapun pelaku yang terkait di dalam perbudakan harus di tidak tegas", tegas Junaedi.
Setelah menyapaikan aspirasinya didepan rumah dan pabrik milik Yuki, massa membubarkan diri.
Hingga hari keenam pasca penggerebekan, rumah dan pabrik milik Yuki terus didatangi masyarakat sekitar ataupun masyarakat diluar kecamatan Sepatan Timur.sumber
Wah, ane speechless dah kalo sampe dugaan buruh dikubur disitu benar
Mereka mendesak pihak kepolisian segera membongkar kuburan yang ada di dalam kawasan rumah bos kuali, Yuki Irawan itu.
"Kami minta kuburan yang ada di sana harus dibongkar, ini untuk memastikan tidak ada buruh yang dikubur di sana," teriak massa BPPKB, Kamis (9/5/2013).
Demikian pula yang disampaikan Junaedi. Salah seorang dari massa dari ormas BPPKB ini mengatakan siap untuk mengawal kasus tersebut hingga tersangka diadili dan dibui. "Kami siap mengawasl kasus ini. Kami minta agar polisi dapat bertindak tegas," desaknya.
Terkait dengan keterlibatan adanya beking dari kepolisian ataupun aparat desa, Junaedi meminta agar polisi tidak tebang pilih dalam menuntaskan kasus yang dianggapnya pelanggaran HAM ini.
"Supaya tidak terjadi kezaliman yang tumbuh dan tumbuh di tengah masyarakat. Hukum harus ditegakan, siapapun pelaku yang terkait di dalam perbudakan harus di tidak tegas", tegas Junaedi.
Setelah menyapaikan aspirasinya didepan rumah dan pabrik milik Yuki, massa membubarkan diri.
Hingga hari keenam pasca penggerebekan, rumah dan pabrik milik Yuki terus didatangi masyarakat sekitar ataupun masyarakat diluar kecamatan Sepatan Timur.sumber
Wah, ane speechless dah kalo sampe dugaan buruh dikubur disitu benar
0
4.6K
50
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
670.6KThread•40.7KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru