ADELAIDE – Sedikitnya tujuh mahasiswa dari Carnegie Mellon University di Adelaide, Australia mengembangkan aplikasi WaterQuality untuk membantu South Australian Environment Departement dalam merekam sampel air dalam tanah di daerah terpencil.

Disitat ABC, Senin (6/5/2013), aplikasi ini memungkinkan staf untuk merekam dan memperoleh informasi secara rinci mengenai kualitas air. Sehingga, datanya dapat diteruskan ke industri pertanian dan pertambangan setempat.

Salah seorang mahasiswa, Murli Viswanathan mengungkapkan bahwa aplikasi ini akan membantu menghilangkan kesalahan manusia (human error) dalam mentrasfer data. Sebab, ia akan meng-upload informasi secara otomatis ke database.

“Tujuan utama dari WaterQuality ini untuk menghemat waktu yang digunakan pada saat pengumpulan data dan mengotomisasi prosesnya. Sehingga, mereka memiliki data yang lengkap melalui perangkat mobile dan dapat langsung disimpan di server tanpa perlu campur tangan manusia secara manual,” jelas Viswanathan.

Perwakilan dari Environment Departement, Aaron Osterby mengatakan aplikasi di perangkat mobile ini sangat cocok digunakan di semak-semak saat meneliti sampel kualitas air.

“WaterQuality tidak bergantung pada koneksi jaringan atau internet, sehingga dapat dioptimalkan untuk jenis pekerjaan lapangan seperti ini,” ungkapnya.



praktis juga buat ngetes kualitas air, ga perlu repot2 bawa sampel ke lab..