- Beranda
- The Lounge
Memuja Pagi Tanpa Menilik Senja.
...
![tumosempak](https://s.kaskus.id/user/avatar/2013/05/08/avatar5452660_1.gif)
![Avatar border](https://s.kaskus.id/images/avatarborder/1.gif)
TS
tumosempak
Memuja Pagi Tanpa Menilik Senja.
halo agan-agan yang budiman, disini ane cuma mau bagi tulisan ane. iseng-iseng doang sih, tapi kali aja dengan kritik dan saran agan semua tulisan ane bisa jadi serius. disini ane nggak berharap
atau apapun, jadi nikmati saja. hehe.
Slruupp, ahh.
Kopi sore ini begitu syahdu ditambah dengan rintik gerimis hujan yang sedang galau apakah ingin menumpahkan airnya demi berkah kepada bumi pertiwi atau bencana seperti biasanya. Rasa-rasanya malaikat Mikail sudah muak dengan manusia-manusia yang sudah kehilangan kemanusiaannya di bumi pertiwi. Mungkin dia (mikail) saking muaknya ketika diperintah Tuhan untuk memberikan rejeki hujan kepada bumi Indonesia malah diubah menjadi bencana. Hehe, tapi tenang, Malaikat tak pernah membangkang seperti kalian, kawan.
Tuhan juga pasti tau nggak semua orang di tanah air kita ini bajingan. Masih banyak orang-orang yang belum kehilangan sifat manusianya. Tapi ya sabar aja ya bagi orang-yang-masih-bersifat-manusia, Tuhan kan Maha Besar, ibarat Tuhan ingin menghukum ** SENSOR **-** SENSOR ** negeri ini dengan palu, saking ‘besar’-nya palu itu sampai kena ke orang-orang ‘tak berdaya’.
Tenang aja, setiap kehendakNya pasti punya maksud kok. Tergantung kita bisa menangkap maksudnya apa enggak.
Nggak tau kenapa ** SENSOR **-** SENSOR ** negeri ini susah banget untuk diberantas. Apa Tuhan masih kurang ngasih petunjuk buat kita? Aku rasa enggak. Mungkin bener juga kata mbah @sujiwotejo , masyarakat Indonesia terlalu banyak semangat tapi kurang perenungan. Orang-orang kita terlalu bersemangat mencari uang tanpa sadar itu hak-nya apa enggak. Teman-teman kita terlalu bersemangat mendapatkan nilai A tanpa tahu itu cara yang benar apa enggak. Ya nggak salah, lhawong mereka bersemangat untuk mendapatkan tujuannya kok. Tapi ya itu, mereka hanya bermodalkan semangat tanpa ada perenungan. Mereka tak pernah menggunakan me-time atau waktu-untuk-dirinya-sendiri untuk setidaknya merenungkan apa yang telah mereka perbuat, apa yang telah kita perbuat. Ya, kita memang selalu bersemangat menggapai sesuatu tanpa pernah melakukan perenungan seperti layaknya kita memuja pagi tanpa menilik senja.
Tetiba saja rintik hujan berhenti, menuai langit senja.
[cont] http://tumosempak.blogspot.com/2013_...1_archive.html
![Blue Guy Cendol (L) emoticon-Blue Guy Cendol (L)](https://s.kaskus.id/images/smilies/smilies_fb5ox6pblpkt.gif)
***
Slruupp, ahh.
Kopi sore ini begitu syahdu ditambah dengan rintik gerimis hujan yang sedang galau apakah ingin menumpahkan airnya demi berkah kepada bumi pertiwi atau bencana seperti biasanya. Rasa-rasanya malaikat Mikail sudah muak dengan manusia-manusia yang sudah kehilangan kemanusiaannya di bumi pertiwi. Mungkin dia (mikail) saking muaknya ketika diperintah Tuhan untuk memberikan rejeki hujan kepada bumi Indonesia malah diubah menjadi bencana. Hehe, tapi tenang, Malaikat tak pernah membangkang seperti kalian, kawan.
Tuhan juga pasti tau nggak semua orang di tanah air kita ini bajingan. Masih banyak orang-orang yang belum kehilangan sifat manusianya. Tapi ya sabar aja ya bagi orang-yang-masih-bersifat-manusia, Tuhan kan Maha Besar, ibarat Tuhan ingin menghukum ** SENSOR **-** SENSOR ** negeri ini dengan palu, saking ‘besar’-nya palu itu sampai kena ke orang-orang ‘tak berdaya’.
Tenang aja, setiap kehendakNya pasti punya maksud kok. Tergantung kita bisa menangkap maksudnya apa enggak.
Nggak tau kenapa ** SENSOR **-** SENSOR ** negeri ini susah banget untuk diberantas. Apa Tuhan masih kurang ngasih petunjuk buat kita? Aku rasa enggak. Mungkin bener juga kata mbah @sujiwotejo , masyarakat Indonesia terlalu banyak semangat tapi kurang perenungan. Orang-orang kita terlalu bersemangat mencari uang tanpa sadar itu hak-nya apa enggak. Teman-teman kita terlalu bersemangat mendapatkan nilai A tanpa tahu itu cara yang benar apa enggak. Ya nggak salah, lhawong mereka bersemangat untuk mendapatkan tujuannya kok. Tapi ya itu, mereka hanya bermodalkan semangat tanpa ada perenungan. Mereka tak pernah menggunakan me-time atau waktu-untuk-dirinya-sendiri untuk setidaknya merenungkan apa yang telah mereka perbuat, apa yang telah kita perbuat. Ya, kita memang selalu bersemangat menggapai sesuatu tanpa pernah melakukan perenungan seperti layaknya kita memuja pagi tanpa menilik senja.
Tetiba saja rintik hujan berhenti, menuai langit senja.
[cont] http://tumosempak.blogspot.com/2013_...1_archive.html
0
1K
10
![Guest](https://s.kaskus.id/user/avatar/default.png)
![Avatar border](https://s.kaskus.id/images/avatarborder/1.gif)
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
![The Lounge](https://s.kaskus.id/r200x200/ficon/image-21.png)
The Lounge![KASKUS Official KASKUS Official](https://s.kaskus.id/kaskus-next/next-assets/images/icon-official-badge.svg)
923.3KThread•84.3KAnggota
Urutkan
Terlama
![Guest](https://s.kaskus.id/user/avatar/default.png)
![Avatar border](https://s.kaskus.id/images/avatarborder/1.gif)
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru