Sumber:Info Jual Rumah

Tanpa bola penghancur atau peledak, gedung setinggi 140 meter ini dihancurkan dengan teknologi terbaru yang membuatnya terlihat masuk ke perut bumi secara perlahan. Teknologi ini diklaim menghasilkan debu jauh lebih sedikit ketimbang teknik penghancuran gedung lainnya.

Dilansir dari laman aol.com, adalah Taisei Corp. yang menemukan teknologi terbaru ini dan mengaplikasikannya pada proses penghancuran gedung Hotel Akasaka di Tokyo, Jepang. Secara bertahap, gedung ini dihancurkan dari bawah dan dalam 10 hari ketinggiannya berkurang sekitar 6,4 meter.

Proses penghancuran ini dimulai pada November tahun lalu, dan diharapkan dapat selesai pada Mei 2013 mendatang. Grand Prince Hotel Akasaka pertama kali dibuka pada 1955 dan menghentikan operasinya untuk direnovasi pada Maret 2011.

Hideki Ichihara, insinyur dari Taisei Corp. mengatakan, teknologi yang dipakai dapat mengurangi polusi suara sedikitnya 25% dibandingkan teknik yang biasa digunakan. Selain itu, debu yang dihasilkan pun 90% lebih rendah ketimbang teknik lainnya.

“Teknik ini sangat cocok diadaptasi oleh negara-negara dengan gedung-gedung tinggi seperti Hong Kong, Singapura, dan Amerika Serikat. Ada banyak gedung tinggi yang sudah tua dan perlu direnovasi. Teknik yang kami punya paling aman dan bersih,” kata Hideki. (*)



Baca Artikel Ini Juga:

Jangan Parkir Mobil di Tokyo

Armadillo House: Rumah Anti Polusi Debu dan Udara

Gedung Pencakar Langit Tokyo Ramah Lingkungan Sedunia

Jepang gak ada matinya nelorin teknologi baru ya gan,,,