MEDAN - Kota Medan akan menjadi tuan rumah latihan anti teror gabungan TNI dengan Tentara Diraja Malaysia yang direncanakan Juni ini.

Rencana ini disampaikan sejumlah petinggi dari Markas Besar Tentara Nasional Indonesia petinggi dari Mabes TNI ini dipimpin oleh Brigjen TNI (Mar) Buyung Lalana, Danyon Marinir Belawan, petinggi AU dan petinggi TNI lainnya saat berkunjung ke Balai Kota Medan, Rabu (8/5/2013).

Brigjen TNI (Mar) Buyung Lalana mengatakan, pihaknya mendapat perintah dari Mabes TNI untuk menggelar latihan yang nantinya akan melibatkan sebanyak 1.200 personil. Latihan ini merupakan latihan gabungan antiteroris antara TNI dan Tentara Malayasia yang mencakup latihan di darat laut dan udara yang dinamakan Malindo Darsasa 8AB 2013.

Ia menambahkan, Menteri Pertahahan (Menhan) akan meninjau Balai Kota Medan dan lokasi sasaran latihan adalah Bandara Polonia, Hotel Aryaduta, Asrama Haji, Gedung PPGT Helvetia, sejumlah lokasi di Belawan dan beberapa lokasi lainnya.

“Kita rencanakan latihan ini pada bulan Juni, dan sebelumnya, kita akan melakukan bhakti sosial pelayanan pengobatan gratis kepada masyarakat, untuk itulah perlu adanya dukunagn dari Pemerintah Kota Medan, agar pelaksanaan latihan ini bisa suskes,“ ujar Buyung Lalana.

Sebelum latihan gabungan tersebut, lanjutnya, akan digelar bhakti sosial pelayanan pengobatan gratis di Kota Medan.

Sekda Syaiful Bahri, mengatakan, sebelumnya Kota Medan telah menjadi tempat latihan anti teroris gabungan TNI/Polri yang menurutnya berlangsung dengan sukses. Karena itu Pemerintah Kota Medan akan mendukung latihan gabungan antiteror dengan Tentara Diraja Malaysia.