oeinkAvatar border
TS
oeink
Resimen Udara ke 588 Soviet " The Night Witches"
Halo kaskuser,
Berawal dari baca komiknya Garnd Duke Romain Hugault, akhirnya ane nyari literatur tentang Night Witches, ini resumenya gan :

NIGHT WITCHES : “The 588th Night Bomber Regiment of Soviet Air Force”
Penyihir malam : Resimen Pembom Malam ke 588


Night Witches terjemahan dari “Nachthexen” adalah Nick name atau julukan yang diberikan oleh AU Jerman ( Luftwaffe ) kepada Resimen ke-588 AU Soviet pada Perang Dunia II, Resimen ke-588 merupakan resimen pembom malam yang semua penerbangnya para wanita Soviet. Resimen ini didirikan pada awal tahun 1942 oleh Kolonel Marina Raskova dengan komando oleh Mayor Yevdokia Bershanskya.
SEJARAH BERDIRINYA RESIMEN 588 NIGHT BOMBER of SOVIET AIR FORCE
Spoiler for Marina Raskova:

Pada 22 Juni 1941, Nazi Jerman menyatakan perang terhadap Uni Soviet. Semua Pria dan wanita bergegas untuk bergabung melindungi negara mereka dari penjajah. Pada awalnya, para pejabat militer menolak partisipasi para wanita.

Pada tahun 1938, Marina Raskova dan dua wanita lain memecahkan rekor dunia untuk penerbangan non-stop oleh perempuan, mereka menerbangkan Tupolev DB2/ANT37 bernama Rodina1 sejauh 6.000 kilometer (3.700 mil) dari Moskow ke Komsomolsk Amur, di ujung Timur Siberia. Mereka dianugerahi Medali Kepahlawanan Uni Soviet.
Pada awal tahun 1941, pada awal invasi Jerman,ke Soviet, Marina Raskova sudah menjadi Perwira Angkatan Udara Soviet. Dia memimpin kampanye agar para Wanita Soviet bisa ikut membela negaranya sebagi penmerbang tempur. Prestasi Marina berhasil membujuk pemimpin Soviet Josef Stalin untuk membentuk tiga resimen pilot tempur Wanita. Resimen ke-586 sebagi Resimen pemburu , Resimen ke-587 sebagai Resimen Bomber dan Resimen ke-588 sebagai Resimen Bomber Malam. Semua anggota resimenya adalah wanita termasuk mekanik dan para pendukungnya. Setiap resimen diperlukan setidaknya empat ratus personel. Semua wanita dengan usia rata-rata menjadi 22 tahun. Marina Raskova tentu saja menjadi panglima merangkap pelatih untuk semua pilot. Mereka berlatih di Engels.

Resimen ke-588 mendapat pelatihan kilat tentang pertempuran dan pemboman, Dalam misi pertama mereka, komandan pangkalan memutuskan untuk menguji keberanian mereka dan memerintahkan para pilot pesawat pengawal untuk “menyerang” mereka. Gugup dan panik para pilot wanita itu mengiramereka diserang musuh sesungguhnya, mereka berpencar dari formasi, sebagian besar kberputar balik dan kemabli ke pangkalan. Dan kemudian mereka menyadari kebodohan mereka dari percakapan radio saat kemabli ke pangkalan.
8 Juni 1942, adalah misi resmi pertama dari resimen ke 588. Skuadron terdiri dari tiga pesawat dan target mereka adalah markas sebuah divisi Jerman. Terbang melewati gempuran meriam antiudara dan mereka mempercayakan keselamatan pada para pilot tempur yang mengawal mereka. Serangan itu berhasil dengan hanya satu pesawat yang hilang.

Spoiler for Night Witches:


POLIKARPOV PO-2
Resimen 588 selama misinya menggunakan Pesawat Biplane ( sayap ganda ) Polikarpov PO-2, hasil design tahun 1928 yang sebetulnya dirancang sebagai pesawat latih. Polikarpov Po-2 (atau U-2) dijuluki juga sebagai Kukuruznik artinya Daun jagung, Sementara Sekutu menjulikanya dengan nama "Mule". Pesawat yang handal, sederhana, tidak rumit, murah dan serba guna. terbukti menjadi salah satu jenis tempur ringan paling serbaguna yang akan dibangun di Uni Soviet. Dibuat antara tahun 1928 dan 1953. Pesawat ini dirancang oleh Nikolai Polikarpov untuk menggantikan U-1. Bahan Pesawat ini masih didominasi ole bahan kayu dan kain kanvas, sehingga sangat ringan. Mesinnya adalah Shvetsov M-11 dengan tenaga 74kW9 99 hp, Diterbangkan pertama kali pada 7 January 1928.
Namanya diubah menjadi Po-2 pada tahun 1944, setelah kematian Polikarpov, menurut sistem penamaan baru Soviet menggunakan inisial desainer.
Spoiler for Polikarpov PO-2:


TAKTIK PERANG NIGHT WITCHES :
Setiap terbang satu pesawat PO-2 hanya bisa memuat 2 bom ( dengan berat sekitar 1 Ton Bom ) sehingga perlu banyak jam terbang untuk memberikan efek kehancuran. Karena itulah misi pemboman Resimen 588 bukanlah fasilitas startegis pasukan jerman. Target Resimen 588 biasanya depot Supply tentara jerman, Perkemahan pasokan perang atau ransom, Perkemahan amunisi artillery, atau landasan Udara skadron pemburu Jerman. Secara strategis fasilitas itu tidak terlalu penting atau vital. Tetapi resimen 588 melakukanya dengan terus hampir setiap malam dan sepanjang malam. Sehingga bisa merontokan mental perang para tentara Jerman.
Biasanya mereka akan terbang sampai jarak tertentu dekat wilayah target, dan kemudian mematikan mesin pesawat mereka. Mereka kemudian akan meluncur dan melayang diam-diam, yang terdengar hanya suara angin yang diakibatkan oleh getaran kawat pada sayap. Dan ketika pasukan Jerman mulai mendengar suara itu, semuanya sudah terlalu terlambat. Mereka tinggal menjatuhkan Bom, re-start mesin pesawat dan kembali ke pangkalan dengan selamat. Tentara Jerman bahkan tidak sempat mengontak AU mereka untuk mengirimkan para Pilot Pemburunya. Nampaknya dari sini-lah kemudian nama “The Night Witches” itu muncul aslinya adalah dalam bahasa Jerman “Nachthexen”.

Ini kesaksian dan komentar salah satu anggota Night Witches :
“Nobody knows the exact date when they started calling us 'Night Witches'. We were bombing the German positions every night, so the Germans began saying these are 'Night Witches', because it seemed impossible to kill us or shoot us down.”
- Senior Lieutenant Serafima Amosova-Taranenko


Musuh utama Nigh Witches adalah Anti-Aircraft Artillery ( AA Battery ) yang dilengkapi lampu sorot malam. Tetapi kemudian para Night witches menemukan taktik baru yang jitu. Taktik mereka adalah dengan formasi tiga, setiap team terdiri dari 3 pesawat. Dua pesawat akan masuk duluan, dan menarik perhatian lampu sorot dan arah bidikan meriam AA, dititik tertentu kedua pesawat itu berpencar ke arah yang berlawanan untuk membagi perhatian lampu sorot dan meriam. Pada saat itulah pesawat ketiga akan masuk melalui jalur gelap yang dibuat keda rekannya dan kemudian menjatuhkan Bom, terutama untuk melumpuhkan meriam dan lampu sorotnya. Team berikutnya yang datang kemudian bisa menjatuhkan bom dengan aman. Butuh saraf yang luar biasa dan keberanian untuk menjadi umpan dan rela menarik perhatian tembakan musuh, tetapi mereka berhasil.

NIGHT WITCHES vs JG-52
JG-52 adalah kesatuan Angkatan Udara Jerman ( Luftwaffe ) yang paling handal, mereka menguasai pertempuran udara selama masa Perang Dunia II dan sudah menjatuhkan pesawat musuh lebih dari 10,000 pesawat. Pesawat andalan JG-52 adalah Messerschmitt BF 109. Para pemburu malam JG-52 pun menjadi ancaman para Night Witches dari udara.
Spoiler for Luftwaffe aircraft:

Misi pemboman malam sebagai serangan gangguan seperti taktik mereka sangat sulit untuk dilakukan, Apalagi dengan pesawat Polikarpov PO-2 biplanes yang hanya memiliki kecepatan tertinggi 94 mph atau 150 kpj. PO-2 seharusnya sangat rentan dan bisa mejadi sasaran empuk untuk pesawat Pemburu Jerman Bf 109 ataupun FW 190. Tetapi Para pilot Night Witches bisa mengambil keuntungan dari kekurangan mereka. PO-2 sangat lambat, tetapi dengan demikian sangat mudah untuk dikendalikan dan bermanuver. Ketika Pesawat Bf-109 berusaha menjatuhkan mereka, PO-2 menjadi lebih gesit. Mereka akan mengurangi kecepatan sampai di bawah kecepatan Minimum Bf-109 dimana pada kecepatan ini Bf-109 bisa stall dan jatuh. Jika gagal dalam serangan pertana Pilot Bf-109 harus berputar dan membuat lingkaranan yang lebar untuk kembali menyerang dari belakang. Banyak pilot Night Withces yang berani terbang rendah hampir menyentuh tanah, atau terbang tepat di atas pucuk pohon untuk lalu bersembunyi di balik dedaunan tanaman! Dengan kecepatan yang rendah seperti itu sementara kecepatan pesawat Pemburu Jerman sangat tinggi sangat sulit untuk membidiknya, karena seringkali sasaran terlewati. Pesawat tempur Jerman hanya bisa mencoba lagi dan lagi sampai frustrasi dan kemudian mereka pergi meninggalkan PO-2. Tak heran, Para pilot Pemburu Jerman dijanjikan Medali Iron Cross untuk yang berhasil menembak jatuh sebuah Po-2.
Dan meskipun Pesawat Bf-109 maupun Fw 190 telah dilengkapi dengan radar pendeteksi pesawat, tetapi PO-2 sering kali tidak terdeteksi oleh radar para pemburu malam, karena sebagian besar bahan PO-2 adalah terbuat dari kayu dan kanvas. Dan lagi sering kali para night witches terbang sangat rendah di bawah jangkauan radar. Pesawat Jerman juga sudah dilengkapi dengan detector pencari panas infra merah akan tetapi mesin PO-2 yang hanya 100 HP tidak mudah terdeteksi.

Bersambung Gan.....
Diubah oleh oeink 06-05-2013 09:08
0
5.5K
25
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
922.7KThread82.2KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.