Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

kofttejilid2Avatar border
TS
kofttejilid2
Dampak Buruk AC Terhadap Kesehatan
AC atau air conditioner bagi kebanyakan orang telah menjadi suatu kebutuhan apalagi bagi masyarakat kota. Namun di balik segar nya AC ada banyak dampak buruk bagi kesehatan dan tubuh kita.

Berikut Dampak AC Terhadap Kesehatan dan Tubuh

1 Carpal tunnel syndrome. Penyakit ini memiliki gejala kesemutan dan nyeri pada tangan, terutama tiga jari pertama (ibu jari, telunjuk, dan jari tengah). Gejala akan lebih terasa pada malam hari dalam ruang berpenyejuk udara. Gejala itu disebabkan oleh adanya pembengkakan saraf yang melewati pembuluh di pergelangan tangan.
2 bell’s palsy (kelumpuhan wajah satu sisi).
Selain gangguan ringan seperti telah disebutkan di atas, penggunaan AC saat tidur bisa menyebabkan beberapa gangguan saraf seperti bell’s palsy (kelumpuhan wajah satu sisi).
3.tortikolis AC dengan suhu dingin bisa membuat leher kaku (tortikolis). Penderita penyakit ini merasa lehernya kaku, tidak bisa menengok ke satu sisi, serta nyeri bila dipaksakan bergerak.
4. Bahu beku (frozen shoulder). Penyakit ini biasanya timbul saat bangun tidur pagi. Penderita tidak sanggup menggosok gigi dan menyisir rambut karena pergelangan bahunya terasa sakit bila lengan diangkat atau digerakkan.
5. Semburan udara dari AC bisa mengakibatkan akumulasi karbon dioksida ke dalam ruangan. Akibatnya, kepala bisa pusing dan tubuh kurang bersemangat.
6. Menyebabkan kegemukan. Sejumlah penelitian menguatkan tudingan bahwa suhu udara yang nyaman menjadi salah satu dari 10 penyebab utama kenaikan berat badan. Suhu udara yang nyaman akan membuat kita malas beraktivitas. Minimnya aktivitas tubuh meniadakan pelepasan energi pembakaran lemak. Akibatnya , timbunan lemak akan terakumulasi dan memicu obesitas. Sebab itu, mereka yang terbiasa hidup di ruangan berpenyejuk ruangan disarankan memiliki jadwal rutin berolahraga untuk membakar lemak tubuh.
7. Sick Building Syndrom. Perbedaan suhu udara antara ruangan berpendingin udara dan luar ruang bisa memengaruhi daya tahan tubuh. Beranjak ke ruang dingin dalam kondisi bercucur keringat usai melakukan aktivitas di bawah sinar matahari bisa mengakibatkan sakit kepala, lemas, bahkan sesak napas. Maka dari itu, jika sedang berkeringat disarankan tidak langsung memasuki ruangan ber-AC.
8. Penularan Penyakit. Hampir semua ruang berpendingin udara minim ventilasi, yang dikarenakan agar udara digin yang dihasilkan oleh AC tidak langsung pergi keluar. Kondisi ini membuat sirkulasi udara tidak lancar dan hanya menghasilkan udara daur ulang. Disaat salah satu penghuninya membawa virus, secara otomatis virus itu akan terperangkap di ruangan sehingga berpotensi menular ke penghuni lain dengan cepat. Agar penyakit tidak menyebar dengan cepat, lebih baik sang penghuni yang membawa virus (sedang sakit) lebih baik tidak berada di ruangan yang sama, atau jika tidak memungkinkan, lebih baik menggunakan AC berteknologi Plasmacluster, Neo Plasma, Virus Doctor, dan sejenisnya yang dapat meminimalis virus yang terdapat dalam ruangan tersebut.
9. Penggunaan AC juga bisa menyebabkan masalah kekeringan kulit.
10. Penuaan Kulit. Mesin pendingin udara bekerja menurunkan temperatur udara dengan menangkap partikel-partikel air di udara untuk memproduksi hawa dingin. Kondisi ini secara tak langsung menurunkan kelembaban udara yang memicu masalah kulit kering.

Dan beruntung bagi saya seorang anak desa yang tidak suka menggunakan AC. Sehingga meminimalisir dari Dampak buruk AC Terhadap Kesehatan
0
1.1K
6
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Health
HealthKASKUS Official
24.7KThread10.1KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.