YANGON - Polisi Myanmar mengatakan akan mendakwa seorang perempuan Muslim Myanmar atas tuduhan penghinaan. Perempuan itu sebelumnya tidak sengaja bertabrakan dengan seorang biksu muda di jalanan. Hal tersebut memicu terjadinya kerusuhan baru di Okkan.

Win Win Sein dan beberapa perempuan Muslim Myanmar lainnya saat ini masih ditahan oleh pihak kepolisian di Oakkan. Mereka dianggap terlibat dengan kerusuhan yang menyebabkan satu orang tewas.

"Secara keseluruhan ada 21 orang yang didakwa atas keterlibatan mereka dalam aksi kekerasan," ujar seorang perwira Polisi Myanmar, seperti dikutip AFP, Jumat (3/5/2013).

"Win Win Sein dan beberapa perempuan lain juga akan didakwa atas tuduhan penghinaan terhadap agama," lanjut perwira itu.

Win Win Sein tidak sengaja bertabrakan dengan biksu muda tersebut dan menyebabkan satu mangkuk berisi sedekah terjatuh. Hal tersebut menyulut kemarahan warga Myanmar dan menjalar hingga terjadinya kerusuhan yang menghanguskan dua masjid dan beberapa rumah warga Muslim di Oakkan.

Selain menewaskan satu orang, kerusuhan ini juga menyebabkan sembilan orang lainnya terluka. Kerusuhan terbaru yang terjadi di wilayah Okkan, Myanmar menyisakan pertanyaan siapa pelaku di balik insiden itu. Menurut seorang politisi Myanmar, anggota ekstrimis Myanmar "969" berada di balik serangan tersebut.

Warga mengatakan, sekira 400 warga Budha Myanmar yang bersenjatakan batu dan kayu menyerang Okkan pada Selasa 30 April sore waktu setempat. Mereka mengincar toko dan rumah milik warga Muslim. Sekira 20 polisi kemudian diturunkan untuk melindungi warga Muslim namun hal tidak mampu mencegah amukan massa. (faj)

Berikut tautan video aksi kekerasan yang terjadi di Okkan.

mata berita




siapa yang mau main tebak tebak berhadiah baik sakti silahkan isi polingan diatas