Seperti kita ketahui, Dinasti Ming adalah dynasty para penjelajah., Diantara tokoh dari dynasty Ming yang namanya tetap berkibar sehingga sekarang adalah Zheng He ( Ceng Ho ). Berikut adalah paparan dan beberapa bukti Penaklukan sebelum Colombus. Dan Bukti bahwa Armada Dinasty Ming adalah merupakan Armada yang teramat Tangguh pada masa itu.

Ini petunjuk baru dan sudut pandang baru bagi pembaca untuk membuat kesimpulan sendiri. Salinan video dari kuliah di Kong Museum Sejarah Hong (17 Juni 2006) tersedia dari museum untuk umum.
Namun, Matteo Ricci peta pada kenyataannya memberikan probabilitas jauh lebih baik bahwa Ming Cina tidak hanya telah ke Amerika, mereka adalah orang yang melakukan survei dan menggambar peta dunia pertama yang memicu Discovery Great Age.

A 7-cm diameter polos kuningan medali dengan tulisan "Authorized dan diberikan oleh Xuande dari Great Ming" itu ditemukan beberapa ratus mil dari pesisir timur Amerika.
Pada 1430, Kaisar Ming Xuan Zong meminta Zheng He (Cheng Ho) untuk menyampaikan pesan kepada bangsa asing bahwa ia dinobatkan dengan era baru bernama Xuan De. Ini adalah tujuan seluruh 7 ekspedisi terakhir untuk Zheng He. "Apakah Cheng Ho pesiar mencapai Amerika timur? Atau ada penjelasan lain? "Pemilik disk, Dr Siu-Leung Lee, ingin menyajikan beberapa pengamatan yang menarik dan meninggalkan kesimpulan untuk penonton.
Ming kaisar memiliki protokol diplomatik untuk mengumumkan penobatan dan era baru dengan mengirimkan hadiah dan medali untuk negara-negara lain. Xuan De (1426-1435) adalah Nianhao (era) Kaisar Xuan Zong, kaisar ke-5 dari Dinasti Ming. Pada 1430, dia mengirim Zheng He mengumumkan penobatannya. Medali mewakili otoritas tertinggi kaisar dan hanya disampaikan oleh seorang diplomat seperti Zheng He atau wakilnya. Setelah Xuan Zong meninggal, Cina mengisolasi diri dari seluruh dunia selama lebih dari 400 tahun. China mulai datang ke Amerika setelah tahun 1850-an sebagai buruh indenture sebagian besar melalui pantai barat untuk menambang emas dan membangun rel kereta api. Beberapa Cina datang melalui bagian dari pantai timur di mana kereta api ini dibangun secara eksklusif oleh budak dan narapidana. Hari ini, kota kecil ini dari 9000 memiliki 4 Cina oleh Sensus Amerika Serikat pada tahun 2000. Ini kuningan disk minimal dihiasi dengan sedikit nilai moneter atau artistik untuk buruh Cina dan misionaris Eropa, yang merupakan operator lain mungkin tetapi tidak mungkin barang dari Cina. Harus ada cukup beberapa medali semacam ini di masa itu, tapi yang terpakai biasanya dikumpulkan, dilelehkan dan didaur ulang oleh kaisar berikutnya.

Negara-negara di sepanjang Cheng Ho rute semua menderita beberapa perang. Produk seperti ini dengan mudah hilang dalam penjarahan.
Kuningan medali ditemukan di bawah 4 inci tanah di daerah scantly dihuni beberapa ratus mil dari pesisir timur Amerika. Setelah hampir 600 tahun, medali menunjukkan ada tanda-tanda jelas korosi, selain lapisan ketat tanah. Analisis unsur medali menunjukkan bahwa materi adalah kuningan, paduan tembaga dengan seng. Xuan De persis era ketika kuningan pertama kali tersedia, sebagaimana dicontohkan oleh Xuan De kuningan pedupaan dan koin yang terkenal.
Kuningan medali digali di pusat tanah air Cherokee Indian 'yang menjadi medan pertempuran besar dengan pemukim Eropa pertama. Ratusan Cherokee Indian dibantai dalam beberapa pertempuran. Pada tahun 1776, tepat setelah Kemerdekaan Amerika, tanah Cherokee adalah memberikan kepada para prajurit sebagai pengganti pensiun, sehingga pertempuran besar lain. Mungkinkah Cherokee menjadi orang-orang yang kehilangan medali dalam perang? Orang-orang Cherokee kemudian didorong lebih dari seribu mil jauhnya ke Oklahoma pada 1838-1839 dalam peristiwa sejarah yang dikenal sebagai "Trail of Tears", di mana ribuan Cherokee Indian meninggal. Selama masa kolonial, 90-95% dari Cherokee tewas. Tapi kenapa medali ditemukan pedalaman? Apakah mereka mendapatkannya dari suku-suku lainnya di dekat pantai? Ini jejak untuk cerita lain.

Pesisir Suku Catawba terkenal untuk membuat tembikar. Ada tembikar di hampir setiap keluarga. Beberapa desain gerabah mereka memiliki kemiripan besar untuk pedupaan perunggu yang dibuat di Xuan De era. The Catawba dan Cherokee suku yang persaingan tetapi mereka juga diperdagangkan dengan satu sama lain. Bisa suku Catawba menjadi yang pertama untuk melakukan kontak dengan orang-orang Ming?
Eropa, khususnya Inggris, telah mencoba untuk mereproduksi porselen Cina selama berabad-abad tanpa keberhasilan. Pada 1712-1722, Père Francois Xavier d'Entrecolles (殷弘绪), seorang misionaris Jesuit, belajar tentang rahasia Jingdezhen (The porselen ibukota Cina dan dunia) dan menulis dua surat panjang kembali ke rumah. Namun, benua Eropa masih belum bisa menghasilkan porselen benar untuk kurangnya pengetahuan untuk mengolah tanah liat putih. Penemuan pertama tanah liat putih oleh Andrew Duche di Amerika. Wedgwood, pendiri industri porselen pertama di Inggris dikirim Thomas Griffiths ke Amerika untuk mencari tanah liat cina. Dengan menculik istri kepala suku, ia menyebabkan lubang tanah liat putih oleh kepala Cherokee. Ton dari tanah liat putih dikirim kembali ke London untuk mendirikan Wedgwood, pabrik porselen pertama di Inggris. Meski begitu, porselen Inggris masih belum kompetitif terhadap impor Cina selama seluruh abad ke-18. Namun, pada saat yang sama, tembikar di North Carolina dibuat dalam gaya Ming oleh penduduk asli dan imigran Eropa yang baru. Apa mengambil Cina hampir 10.000 tahun untuk menyempurnakan tidak begitu mudah dipelajari bahkan oleh orang Eropa teknologi mahir saat itu. Bagaimana bisa Neolitik Cherokee dan Catawba India menguasai teknologi ini dengan baik?
Fakta yang paling menarik adalah istilah Cherokee untuk tanah liat cina adalah "unaker", mirip dengan apa panggilan Cina 垩 泥 "uk-na [Ke]" dalam dialek selatan ([Ke] adalah diam). Apakah itu suatu kebetulan? Ini terjadi sebelum kedatangan orang Eropa. Nama Cina uk-nake digunakan dalam dinasti Ming. Ia kemudian digantikan dengan istilah lain seperti tanah liat cina dan kaolin. Seorang ahli porselen Jingdezhen mengatakan bahwa Zheng He mungkin telah membawa batu bata tanah liat (petuntse atau baidunzi) bersama dengan hadiah porselen.

Orang-orang Cherokee memiliki dua bendera asli, yaitu. satu dengan latar belakang putih dan Bigger konstelasi Dipper warna merah yang mereka sebut bendera perdamaian. Bendera perang terbalik dalam warna. Pengamatan konstelasi telah menjadi rutinitas di Cina sejak zaman Chunqiu (770-476 SM). Sebuah bendera dengan Biduk telah digunakan sebagai salah satu dari beberapa bendera di kekaisaran parade upacara dari dinasti Lagu (960-1127AD) hingga Dinasti Qing (1644-1911 M). Ming kaisar yang terutama menyukai Biduk dalam hubungan dengan keyakinan Taois mereka. Zheng Dia menggunakan instrumen 牵 星 板 Qian Xing Ban (Board menyelaraskan bintang) untuk menghitung lintang menggunakan Polaris dan Big Dipper. Di sisi lain, kurang bahasa tertulis untuk mendaftarkan pengamatan langit, orang-orang Cherokee tampaknya tidak memiliki pengetahuan rasi bintang lainnya pada catatan.
Menurut sejarah dinasti Ming, Cheng Ho meninggal di India pada 1433. Tapi itu belum pernah terbukti karena tubuhnya tidak bisa bertahan panas yang hebat selama sebulan perjalanan ke Cina. Dinasti Ming memiliki kemajuan yang signifikan di kuningan dan porselen. Kuningan medali adalah kasus spesifik dan tembikar kasus umum. Bisa petunjuk ini mengubah sejarah kita telah diberitahu? Penelitian lebih lanjut diperlukan.
Seorang ahli kimia oleh profesi, Dr Lee telah tertarik pada budaya Cina di banyak aspek. Pada tahun 1996, Dr Lee mendirikan situs Asiawind.com yang host situs web pertama kaligrafi Cina di dunia dan situs antik Cina yang menarik perhatian penyelidikan tentang medali. Bagi banyak orang, medali ini bisa dengan mudah dibuang sebagai sepotong besi tua. Mungkin itu adalah gabungan pengetahuan sejarah Cina, kaligrafi dan kimia yang memungkinkan Dr Lee untuk mengenali pentingnya ini pelat kuningan jelas.

Zheng He (1371-1435), atau Cheng Ho, ini bisa dibilang navigator paling terkenal China. Mulai dari awal abad ke-15, ia melakukan perjalanan ke Barat tujuh kali. Selama 28 tahun, ia melakukan perjalanan lebih dari 50.000 km dan mengunjungi lebih dari 30 negara, termasuk Singapura. Zheng He meninggal pada tahun kesepuluh dari pemerintahan kaisar Ming Xuande (1435) dan dimakamkan di pinggiran selatan Head Bull Hill (Niushou) di Nanjing.

Pada tahun 1985, saat peringatan 580 Zheng He pelayaran, makamnya dipulihkan. Makam baru dibangun di lokasi makam asli di Nanjing dan direkonstruksi sesuai dengan kebiasaan ajaran Islam, sebagaimana Cheng Ho adalah seorang Muslim.

Di pintu masuk ke makam ada struktur Gaya Dinasti Ming, yang merupakan tempat memorial hall. Di dalamnya terdapat lukisan beliau itu sendiri dan peta navigasi nya. Untuk sampai ke makam, ada tersedia batu-batu yang baru saja dibangun. Tangga terdiri dari 28 langkah batu dibagi menjadi empat bagian dengan setiap bagian memiliki tujuh langkah. Ini merupakan tujuh perjalanan Cheng Ho ke Barat. di Makamnya tertulis Kata Arab "Allah Maha Besar"

Makasih sebelumnya.., gak nolak , gak Nolak jadi