Malaysia. ©shutterstock.com

Kau hancurkan aku dengan sikapmu
Tak sadarkah kau telah menyakitiku
Lelah hati ini meyakinkanmu
Cinta ini membunuhku

Bagian ulang dari lagu grup band D'Masiv berjudul Cinta Ini Membunuhku itu menemani perjalanan saya menuju terminal bus Duta di Ibu Kota Kuala Lumpur, Malaysia. Syair dinyanyikan oleh Rian Ekky Pradipta ini diputar oleh Radio Era FM.

Menurut Hadi, warga Kuala Lumpur, lagu-lagu asal Indonesia akrab dengan telinga penduduk negara jiran. Hampir semua radio di Malaysia kerap memutar lagu-lagu tersohor dari Indonesia. Ayah dua anak ini pun termasuk penggemar lagu dari Indonesia.

"Saya sudah sering dengar lagu Indonesia sejak kecil," kata lelaki berusia hampir kepala empat ini kepada wartawan merdeka.com Faisal Assegaf yang melaporkan dari Ibu Kota Kuala Lumpur, Malaysia, Jumat (3/5). Dia bercerita saat kecil hingga berusia seperempat abad, diasuh oleh orang Jawa dipanggil Pak Ali.

Namun, Hadi tidak mengikuti lagi perkembangan lagu-lagu dari Indonesia. Dia hanya mengetahui syair, namun tak paham soal nama penyanyi atau grup bandnya. Dia cuma masih ingat lagu Singkong dan Keju dibawakan oleh mendiang Arie Wibowo. "Saya suka lagu-lagu Indonesia karena syairnya senang dipahami dan juga enak untuk bergoyang."

Zuhaily, 24 tahun, mengamini. Dia termasuk pula penggemar fanatik sejumlah grup band dari Indonesia. "Saya sudah lebih dari lima kali menonton konser Nidji," ujarnya dengan nada bersemangat ditemui di sebuah rumah makan di Kota Alor Setar, Negara Bagian Kedah. Dia juga mengoleksi album-album Padi, Kerispatih, dan Sheila On 7.

Dia mengakui artis-artis Malaysia tidak mampu bersaing dengan para penyanyi Indonesia. Namun dengan nada sedikit bangga, dia tahu ada satu lagu Malaysia pernah begitu tersohor di Indonesia, yakni Isabella dinyanyikan oleh Amy Search.

Belum habis lagu Ku bahagia oleh Melly Goeslaw, saya sudah harus turun di terminal Duta dan kemudian mencari bus menuju Alor Setar.

merdeka.com