lensaindonesia..com: Geram pernyataan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahja Purnama, yang menuduh komunis, warga Muara Baru, Pluit Timur mengadu ke Komnas HAM. Mereka mengadu dengan tuduhan Pelanggaran HAM dan intimidasi oleh Pemprov DKI melalui Ahok, sapaan Basuki.

Poltak Agustinus Sinaga, Ketua PBHI Jakarta, mengaku warga Muara Baru menerima berbagai intimidasi dalam 1 bulan terakhir ini. Intimidasi tiu berupa ancaman dan keberadaan aparat kepolisian yang selalu ada di lokasi sehingga membuat warga resah.

Selain itu, Poltak bersama Budi, seorang tokoh masyarakat, dan Marja Gerakan Mahasiswa Indonesia mengadukan pernyataan Wagub DKI Ahok yang membuat resah. Mereka kecewa atas pernyataan Ahok yang menuding warga sebagai Komunis karena Menolak Penggusuran.
Untuk itu, warga meminta KomnasHam untuk bisa melakukan Mediasi yg sehat antara warga dengan Pemprov,

“Perlu di ingat, bahwa Warga yg di cap Komunis oleh Ahok, sangat ingin berdialog dan berdiskusi untuk mencari solusi yang baik yang berperikemanusiaan,” kata Poltak Kepada LICOM saat dihubungi melalui pesan singkat.

Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengaku kesal ata sikap warga waduk pluit yang tidak mau di relokasikan ke rumah susun Muara. Selain itu, Ahok menyebutkan bahwa pihak Pemprov DKI Jakarta tidak akan mengganti rugi karena warga berdiri bangunan di atas tanah milik negara.

[URL="http://www.lensaindonesia..com/2013/04/29/dicap-komunis-warga-muara-baru-mengadukan-ahok-ke-komnas-ham.html"]LENSA INDONESIA[/URL]