Lurah Warakas Jakarta Utara Membantah

Jakarta, Wartakotalive.com

Lurah Warakas, Jakarta Utara, Mulyadi, membantah pernah menyatakan akan mengajukan uji materiil terkait pelaksanaan seleksi dan promosi terbuka lurah dan camat DKI Jakarta ke Mahkamah Konstitusi.

"Tidak. Saya tidak pernah bicara seperti itu," ujar Mulyadi ketika dihubungi wartawan melalui telepon, Kamis (2/5/2013).

Mulyadi mengaku malah heran. Sebab, katanya, ia waktu itu hanya menanyakan apakah proses seleksi dan promosi terbuka lurah camat (lelang jabatan) sistemnya sudah sesuai dengan Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah atau tidak.

"Sistem yang mana. Di Undang-undang Nomor 32 (tahun 2004) sudah jelas," kata Mulyadi.

Seperti diberitakan sebelumnya, Mulyadi adalah salah satu lurah yang menyatakan tidak setuju dengan proses lelang jabatan lurah dan camat.

http://wartakota.tribunnews.com/deti...tara-Membantah


==

Lurah Warakas Tidak Pernah Mau Gugat Jokowi

Gambir, Wartakotalive.com

Wali Kota Jakarta Utara, Bambang Soegiono, menegaskan Lurah Warakas, Mulyadi tidak pernah berkeinginan mengugat kebijakan Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo, soal proses seleksi dan promosi terbuka untuk lurah dan camat Pemprov DKI.

"Kemarin sudah saya panggil, Pak Mulyadi saya tanya ngga ada kok rencana untuk itu. Dia menyampaikan ngga ada rencana untuk melakukan gugatan atau apalah semacam itu," kata Bambang kepada wartawan di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (2/5).

Bambang menjelaskan Mulyadi mempunyai sejarah penyakit jantung. Karena itu, Bambang mempunyai pemikiran kalau Mulyadi sedang dalam kondisi yang tidak memungkinkan untuk menjawab perihal lelang jabatan.

"Pertama yaitu karena dia lagi sakit sudah dipasang ring di jantung ya. Jadi pada saat itu dia menjawab entah siapa itu wartawan yang nanyanya, jawabannya agak ngaco. Padahal saya tanya nggak ada kok rencana untuk itu," imbuhnya.

Menurut Bambang, kondisi fisik Mulyadi yang tidak fit, membuatnya memberikan pernyataan yang mencengangkan. Karena sehabis memberikan pernyataan itu, Mulyadi sempat dilarikan ke Rumah Sakit Harapan Kita.

"Ya ada dong, kalau dia lagi tegang mungkin kondisinya juga lagi tegang, bisa ngaruh juga. Yang bersangkutan pasti bilangnya ya begitu ngga akan melakukan hal tersebut. Jadi sebenernya ngga ada masalah," pungkasnya.

http://wartakota.tribunnews.com/deti...u-Gugat-Jokowi

Komentar:

Saya nggak pernah tuh ngomong mau gugat Pak Gubernur. Itu bisa-bisa media aja itu... Saya sama Pak Jokowi kan sama-sama orang Solo, masa saya mau menggugat atasan saya? Yang bener aja ah..., ini pasti plintiran berita dari antek-antek zionis yang disokong barisan sakit hati anti lurah yang dipimpin oleh Amerika dan CIA.