Kisah panca & wagiyem

Suatu Ketika, Panca sebut saja namanya demikian (bukan nama samaran )
Setelah jenuh mencari perawan tulen di ibu kota dan tak berhasil menemukannya, dia pergi kesebuah desa nan terpencil,, disanalah ia ketemu wagiyem,,gadis desa yg masih 17 tahun itu memang cantik.
"apalagi cantiknya alami, tidak dipoles salon kecantikan" gumam panca.
setelah saling melirik dan lempar senyum
, mereka pun berpacaran. Panca terkesima ketika melihat wagiyen keringatan saat dipegang tangannya. "Wah, ini mungkin bener - bener perawan tulen, belum tersentuh laki laki," kata panca dalam hati.
lalu panca pun ingin mencoba tulennya wagiyem. Maka, ia pelan2 membuka celananya dan "itu"-nya pun ditunjukkan ke wagiyem. "Dik wagiyem, coba lihat ini apa,?" katanya seraya merenggangkan celananya.
" Iiiiih, cacinggggg....," wagiyem menjerit tertahan sambil menutup matanya.
Wajah panca terlihat sumringah. " wah ini bener2 perawan tulen. belum pernah melihat 'b*u*r*u*n*g'-nya lelaki.
Masak, 'b*u*r*u*n*g' dikira cacing?," pikir panca.
Ia pun tersenyum. lalu panca menjelaskan, "dik wagiyem, ini bukan cacing. ini 'b*u*r*u*n*g'-nya lelaki."
" Aaah, yg itu sih cacing, Mas.. Punya omm Joni jauh lebih besar Kok!!! "
*berlalu pergi