Maaf sebelumnya kalau salah kamar, tapi dari tadi search belum nemu info yang membahas kejadian yang dua minggu lalu ane alami. Kepada para sesepuh mohon info/gambarannya...

Pada hari Kamis (18 April 2013) menjelang tengah malam, anjing ane melolong. Ane pikir sih biasa, ngga terlalu serius nanggepinnya. Tapi ternyata lama banget, jadi ane tungguin sampe akhirnya berhenti pukul 3 pagi (Jumat). Pada waktu itu juga ane sempat keluar rumah, keliling sambil bawa senter, tapi ngga lihat/denger apa-apa. Perasaan juga biasa aja, ngga ada merinding atau gimana.

Hari Sabtu (20 April 2013), tetangga depan rumah kebetulan lewat dan ketemu dengan nyokap ane. Tetangga ini guru ngaji, suaminya juga guru ngaji. Nah, pas Kamis sepulang dari masjid, sekitar tengah malam juga, beliau jalan kaki pulang, dan mendengar suara tangisan perempuan. Karena dikira yang nangis nyokap ane, tetangga ini ngedeketin rumah ane dan didengernya sih dari arah sebelah kanan rumah.

Habis denger cerita gitu, nyokap ane yang penasaran (karena ane dan seisi rumah juga ngga denger ada yg nangis) pergilah berkunjung ke rumah rekannya yang "pintar". Disana diberi gambaran kalau ada orang perempuan berkebaya nangis (gambarannya sudah tua, kebaya hitam, kain hitam). Nangisnya karena kesambit selendang (hitam juga). Dari situ sih dijelasinnya cuma perempuan berkebaya ini sebenarnya ngejagain rumah ane, dan gambaran selendang yang nyambit itu artinya "sesuatu" yg ngga baik yg ditujukan ke rumah/penghuni rumah ane.

Okelah, ane pikir kan ya sudah selesai tuh. Eh, beberapa hari lalu tetangga seberang jalan (bukan yang guru ngaji) cerita kalau anaknya pas hari Sabtu malam (20 April 2013) denger suara orang perempuan nangis, cuma ngga ada siapa-siapa (dan waktunya belum terlalu larut). Ni tetangga juga kelihatannya sih ngga ngerti kejadian di rumah ane, karena keluarga ane ngga cerita juga ke tetangga-tetangga.

Itu sebenarnya kejadian ada maksud/makna apa ya? Mungkin para sesepuh bisa membantu. Karena, jujur, bila memang yang menangis itu ingin menyampaikan sesuatu atau minta didoakan atau gimana, ane juga ngga keberatan untuk mendoakan (terutama karena secara kepercayaan dan keyakinan, ane ngga terlalu ekstrim2 amat. FYI, secara keluarga, ane dibesarkan di lingkungan yang sangat Islami dan ane pun bisa ngaji, cuma dengan berjalannya waktu, terus terang ane menemukan kenyamanan beribadah dengan sarana dan doa-doa Hindu - karena almarhum ayah ane kejawen, ane lama kerja di Bali, dan menurut ane antara kejawen dan hindu banyak kemiripan dan lebih sreg di hati ane aja).

Mohon bantuannya ya, puh...