Pada suatu malam, anakku yang berumur 2 tahunan sedang bermain dengan teman-temannya.
Lalu datanglah temannya yang lain membawa sepiring kue cokelat. Aku tidak tau persis apa nama kue itu, kalau tidak salah Black Forest.
Dan dengan cepatnya anakku langsung menghampiri temannya yang membawa kue itu. Dia meminta sepotong kue itu, dan diberikan. Seketika sepotong kue itu pun habis dimakan oleh anakku, lalu anakku meminta kembali kepada temannya. Spontan aku pun melarangnya. Namun ketika aku larang, ia pun langsung menangis untuk meminta dibelikan kue itu.
Ia nangis sekencang-kencangnya sampai muntah-muntah. Sebenarnya saya sangat ingin membelikan kue itu, tapi apa daya, uang saya telah habis untuk bayar kontrakan, susu, listrik dan kebutuhan hidup kami sehari-hari. Karena penghasilanku memang sangat pas-pasan.
Saya pun langsung menggendong dan memaksanya masuk rumah. Tapi tangisannya tak kunjung berakhir. aku dan istriku pun kebingungan.
karena baru kali ini ia menangis begitu hebatnya. setelah sekitar 1 jam, maka tangis pun sedikit mereda, aku mengajaknya untuk bermain mobil-mobilan, yang aku belikan ketika ia berumur 1 tahun. Tangis pun mereda, tetapi dia tidak menunjukkan keriangan seperti biasanya.
sampai akhirnya ia pun terlelap juga karena sudah begitu kelelahan.
ketika ia tidur, kupandangi terus wajahnya yang terlihat masih penuh dengan rasa kecewa, sambil sesekali ku usap keningnya yang berkeringat karena lelahnya tangisan.
tak terasa aku dan istriku pun mulai meneteskan air mata, karena miris sekali menyadari kenyataan bahwa aku tak mampu membelikan kue itu untuk anakku.
Aku pun hanya bisa pasrah dan berdoa dalam hati.

"Ya Allah limpahkanlah Kasih sayangmu kepada anakku, tuntunlah ia agar selalu bersujud pada-Mu, Amin."
hanya itu sebait doa yang bisa kupanjatkan. Karena yang bisa kuberikan kepada anakku hanyalah "Doa yang tulus dari Ayah dan Ibunya."

Maaf tulisannya berantakan..
Ini adalah sebuah kisah nyata yang kualami, dan mungkin banyak orang yang mengalaminya.
Semoga kita semua bisa memetik hikmah dari kisah hidupku ini.



collector