- Beranda
- The Lounge
De, Mungkin Kami tak Sanggup Sehebat Kamu
...
TS
kampuspeduli
De, Mungkin Kami tak Sanggup Sehebat Kamu
Quote:
Ane minta & yah Gan, semoga menjadi perhatian Pemerintah & para dermawan yg ingin membantu
Tubuh kecil dengan mata merah itu nampak tengah asyik bermain di masjid sebelum sang guru ngaji datang untuk mengajar. Kami memanggilnya dari balik kaca, ia pun bergegas keluar menemui kami sambil tak mengerti apapun.
Kiki namanya , di antar salah satu relawan [URL=https://www.facebook.com/kampus.peduli]kampus peduli[/URL] bocah laki-laki ini langsung menemui guru ngajinya untuk meminta izin tak ikut pengajian malam itu. Ia mengantarkan kami menyusuri jalanan kecil nan gelap menuju rumah biliknya di kampung cihideung sasak garut . Dengan baju agak basah karena gerimis ia mengetuk pintu rumah dan memanggil-manggil nama neneknya, mak juah.
Kiki kini berusia 12 tahun, sejak berusia 3 bulan kiki sudah ditinggal kedua orang tuanya untuk merantau ke sumatra, sejak pergi hingga kini tak terdengar lagi kabar tentang orang tua kiki, entah masih hidup atau sudah tiada. Kiki di rawat oleh nenek kesayangan nya yang kini sudah renta dan sakit-sakitan, bahkan susah untuk berjalan.
Untuk hidup, sepulang sekolah Kiki langsung bekerja. Pada musim alpukat ia berangkat ke kebun-kebun warga untuk mencari alpukat rontokan, alpukat rontokan dengan berbagai kondisi ini biasa orang beli dari kiki dengan harga murah, tak jauh dari 5 ribu rupiah. Ketika musim alpukat habis kiki beralih pekerjaan menjadi pencari kayu bakar di bukit yang letaknya cukup jauh, sehari ia bisa mengumpulkan kayu bakar dan di jual seharga 3 ribu rupiah.
Dengan hasil bekerjanya ini kiki bisa membeli beras, kiki sendiri yang langsung memasak beras menjadi bubur yang hanya di bumbui garam. Bubur inilah yang menjadi santapan kiki bersama mak jua setiap hari.
Pertemuan dengan kiki malam itu sungguh sangat berkesan bagi kami. Kekuatan, keteguhan dan keterampilan kiki untuk mengelola kehidupan yang seberat itu sangat patut di acungi jempol. Dalam hal ini kiki dengan usianya bahkan jauh lebih hebat dan pintar di bandingkan kami.
Alhamdulillah kiki siap hijrah ke bandung dan bersama dengan anak yatim hebat lainnya menjadi santri pondok prestatif indonesia. Pondok prestatif Indonesia (PPI) adalah salah satu program post pendidikan kampus peduli yang mengumpulkan anak-anak yatim dhuafa bermental hebat dari berbagai pelosok di indonesia, di PPI ini anak-anak yatim akan di bina dengan konsep tauhidpreneur dimana selain menjadi sholeh ditargetkan jiwa-jiwa kepemimpinan, kemandirian, kepedulian dan kelembutan hati muncul pada diri anak-anak yatim ini dan menjadi karakter yang kuat. bismillah..
Quote:
kiki saat berbincang tentang masa depan kehidupan nya, masya Allah, matanya merah dan berair. ia tak menghiba, ia melihat segalanya dengan tatapan yang dewasa.. ---
Spoiler for :
kiki menyimpan kayu bakar untuk dapur yang di perolehnya dari bukit. kayu ini yang lalu dia cacah dan di pakai untuk masak makanan bagi ia dan mak juah, neneknya—
Spoiler for :
wajahnya merah karena terik matahari siang tadi, matanya nampak begitu lelah. pasti bukan hal yang ringan mencari kayu lalu memikulnya hingga ke rumah. kiki makan siang belum ya saat itu
Spoiler for kiki:
keringat cukup banyak mengalir dari rambut dan sela topinya
Spoiler for Kiki:
pasti lelah ya de?
Spoiler for Kiki:
tatapan mata dan senyum nya, sungguh dia begitu luar biasa memaknai kesusahan hidup yang tengah di jalaninya. subhanallah..
Spoiler for Kiki:
menyeka keringat dengan baju koko yang melapisi kaos saat k bukit, setelah wajah, keringat di leherpun menjadi sasaran..
Spoiler for Kiki:
dia masih bisa tersenyum saat baru pulang dari bukit, pakaian pelindung nya lengkap, mungkin track yg d lalui di bukit bukan track biasa hingga ia harus berkostum selengkap itu
Spoiler for Kiki:
saat kami berbincang di rumah kiki
Spoiler for Kiki:
kayu tanpa di serut dan bilik bolong, inilah yang selama ini melindungi kiki dan mak juah dari panas, angin dan hujan
Spoiler for Kiki:
kayu bakar di dapur untuk masak
Spoiler for Kiki:
bingkisan dari kampus pedulibagi kiki dan mak juah
Spoiler for Kiki:
iniloh dapur kiki, sangat sederhana
Spoiler for Kiki:
lantai dapur dari bambu yang di cacah
Spoiler for Kiki:
dinding rumah kiki bagian luar
Spoiler for Kiki:
atap rumah yang sudah... duh..
Spoiler for Kiki:
lantai ruang tengah dari papan
Spoiler for Kiki:
ini mak juah, sudah sakit2an, tetangga bilang bahwa setiap malam mak terus batuk2. mak pun sudah pikun, bicara di ulang terus menerus, menyalami kamipun berkali2, dan sudah lupa tentang kami padahal belum seminggu kami berpisah..
Spoiler for Mak Juah:
Foto Bersama reken-rekan relawan Kampus Peduli
Spoiler for Bersama Kampus Peduli:
kalu Agan2 mau mampir kerumahnya boleh gan alamatnya
kampung cihideung sasak, desa simpang kec cikajang Garut
tanya aja Kiki atau Mak Juah, nama mereka ngga familiar ko
kampung cihideung sasak, desa simpang kec cikajang Garut
tanya aja Kiki atau Mak Juah, nama mereka ngga familiar ko
Diubah oleh kampuspeduli 30-04-2013 14:16
0
3.7K
Kutip
33
Balasan
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
923.1KThread•83.3KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru