Semoga tidak ...

Sebelumnya ane mohon maaf, tulisan ini tidak bermaksud melukai perasaan siapapun, terlebih keluarga dan kerabat almarhum ustadz Jefri Al-Buchori atau yang akrab disapa Uje.

Ane juga tidak menuduh adanya upaya sistematis penyebaran sebuah isu yang tidak bisa dipertanggung-jawabkan kebenarannya, ane lebih menganggap itu merupakan bentuk cinta umat kepada ustadznya.

Seperti yang kita semua tahu, belakangan beredar setidaknya dua buah foto yang berkaitan dengan pemakaman ustadz Jefri Al-Buchori. Foto pertama menggambarkan betapa banyaknya umat yang mengiringi kepergian beliau ke tempat terakhirnya seperti foto di bawah. Bahkan kelihatannya salah satu stasiun TV sempat juga menayangkan foto tersebut.


Meski faktanya tak terbantahkan bahwa begitu banyak orang yang mengiringi almarhum, munculnya foto ini sangat mengganggu karena ane ingat pernah melihatnya di salah satu forum dunia maya. Dan hasil penelusuran ane ternyata benar, foto ini bukanlah foto pemakaman ustadz Jefri Al-Buchori melainkan pemakaman salah seorang ulama kharismatik Al Habib Abdul Qodir bin Muhammad Al Hadad. Berikut screenshot yang ane dapat :


Ternyata dari kaskus juga gan. Dan di sebuah laman berita (okezone.com), pihak keluarga sudah mengklarifikasi bahwa foto di atas bukan foto pemakaman ustadz Jefri Al-Buchori.


Masih menurut situs yang sama, di situ dipaparkan bahwa motif kaligrafi kain berwarna hijau yang membalut keranda jenazah di foto tersebut memang berbeda dengan kain hijau yang membalut keranda almarhum Uje.

Meski foto tersebut tidak benar merupakan foto pemakaman ustadz Jefri Al-Buchori, setidaknya kita melihat bahwa ada satu lagi ulama yang sangat dicintai umatnya, terbukti dengan banyaknya yang mengiringi kepergian beliau ke tempat peristirahatan terakhir.


Foto Awan Berdoa
Foto kedua yang juga tersebar melalui BlackBerry Messenger adalah foto awan yang membentuk konfigurasi seolah sedang berdoa. Foto ini juga diberitakan diambil saat pemakaman ustadz Jefri Al-Buchori. Bahkan di sebuah infotainment, isteri almarhum memperlihatkan foto tersebut kepada media.

Sekali lagi, dengan tidak bermaksud melukai perasaan mereka yang sedang berduka, dari awal ane sudah melihat sesuatu yang terasa janggal. Setidaknya fakta bahwa ustadz Jefri dimakamkan pada siang hari ketika cuaca cerah, sementara foto tersebut kelihatannya diambil menjelang sore hari seperti ini :


Penyelidikan pertama terhadap foto tersebut tidak membawa ane ke tautan manapun sehingga ane sempat mengira foto ini benar adanya. Namun saat menulis postingini, ane mendapati berita bahwa foto awan berdoa juga diklaim hoax. Di laman liputan6.com, ada pernyataan dari Hanindita Setiadji yang mengaku pertama kali memotret konfigurasi awan tersebut pada tanggal 8 Maret 2013 di area kolam renang kawasan Cilandak Town Square.

Netter bisa mencari foto tersebut di jejaring sosial twitter dengan kata kunci @mbakta, dan inilah yang ane dapatkan :


Kelihatannya foto tersebut di-sharepada tanggal 10 Maret 2013. Namun di laman liputan6 tersebut ada komentar yang menarik bahwa konfigurasi awan tersebut bisa terjadi kapan saja dan di mana saja. Ane tidak menafikan kemungkinan tersebut meski peluangnya sangat kecil mengingat kedua foto di atas sangat identik (sama persis), setidaknya di mata ane.

Mungkin netter punya pendapat lain?



Kalo berkenan, sila mampir ke blogane ya gan