Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

mr.pangAvatar border
TS
mr.pang
KEBOHONGAN NEIL ARMSTRONG DAN AMERIKA SERIKAT
Assalamualaikum wr.wb.
Mudah-mudahan ga REPOST yah gan hehe.

Kali ini saya akan memberitahukan atau menginformasikan apa yang menjadi kebohongan besar yang pernah terjadi dulu hingga sekarang masih ada yang percaya tanpa tau yang sebenarnya yaitu. KEBOHONGAN NEIL ARMSTRONG DAN AMERIKA SERIKAT.

Tentunya Anda tahu siapa Neil Armstrong. Sejak di bangku sekolah kita diajarkan bahwa ialah yang pertama kali menginjakkan kaki di bulan dan terdapat video yang memperlihatkan ia melompat-lompat­ kegirangan di bulan Bahkan banyak acara kuis di TV menjadikan materi atau soal tentang orang yang pertama kali menginjakkan kaki di bulan. Hehehehe lucu yahh. Ketika saya bertanya kepada teman dan adek-adek kelas , mereka semua percaya bahwa Neil Armstrong adalah orang pertama yang menginjakkan kaki di bulan. Artinya, rata-rata bahkan mungkin seluruh siswa di Indonesia (termasuk negara-negara lain) serta guru-gurunya mempercayai hal ini. Ckckckck..

Benarkah Neil Armstrong pernah menginjakkan kaki di bulan? Jangan-jangan selama ini milyaran orang (termasuk kita) telah tertipu dengan hal tersebut! Muda-mudah tidak

Spoiler for Neil:


Simak fakta-fakta berikut:

• Di lapisan luar bumi terdapat sebuah sabuk bernama Van Allen. Fungsinya meredam radiasi matahari yang sangat mematikan agar tidak sampai merusak bumi dan makhluk di dalamnya. Lapisan atmosfer bumi juga menjadi pelindung efek radiasi matahari. Sebaliknya, BULAN TIDAK MEMILIKI sabuk seperti Van Allen. BULAN JUGA TIDAK MEMILIKI atmosfer pelindung. ARTINYA, radiasi dan angin matahari yang mahadahsyat akan menghantam langsung bulan tanpa ampun. Rusia angkat tangan. Meskipun pesawat ruang angkasa mereka lebih hebat dan lebih tebal lapisan dindingnya dari pesawat NASA milik Amerika, tapi (hingga hari ini) mereka belum menemukan pakaian pelindung berbahan tipis untuk melindungi manusia dari terjangan radiasi matahari di bulan. TAPI, lihatlah NEIL ARMSTRONG, astronot Amerika yang (TERLANJUR) diklaim berhasil mendarat di bulan dan melompat-lompat­ kegirangan seolah-olah tak merasakan radiasi ganas di sekelilingnya. Modal pertahanannya hanyalah selembar pakaian antariksa tipis dan helm beroksigen. Beberapa pakar pernah mencoba untuk meminjam pakaian tersebut, namun selalu ditolak oleh NASA. PERTANYANNYA, mengapa sejak Armstrong diklaim berhasil mendarat di bulan, tidak ada lagi ekspedisi lanjutan manusia ke bulan? Apakah teknologi kita berhenti pada 1969?

• Jika kita mendongak ke langit luas, akan tersaji hamparan jutaan bintang berkelap-kelip.­ Tapi, mengapa foto-foto yang diambil oleh Armstrong tidak satu pun bintang yang terlihat? Padahal, di bulan TIDAK ADA LAPISAN PENGHALANG apapun ke langit lepas.

• Di bulan tidak ada angin, tahu mengapa bisa? Ya, karena di sana tidak ada lapisan atmosfer. LUCUNYA, video yang mereka publikasikan memperlihatkan dengan jelas bahwa bendera Amerika yang mereka tancapkan ke bulan tertiup angin.

• Teknologi komunikasi jarak jauh dari bumi ke bulan belum dapat dilakukan pada 1969. Jadi, tidak mungkin terjadi komunikasi radio antara astronot di bulan dengan stasiun kontrol di bumi. Sementara pada rekaman suara terdengar tidak terjadi delay (jeda waktu) antara pertanyaan yang diucapkan petugas di bumi dengan jawaban yang diterima di bulan. Ini ANEH, karen pada 1990-an saja, akan ada delay sekitar 0,7 detik dari percakapan yang dilakukan antara London dan California.

• Pada tahun 2000, sebuah pesawat jet harrier baru bisa mendarat vertikal jika keempat roketnya menyala secara seimbang. Tetapi, bagaimana mungkin Lunar Module yang mendarat di bulan tahun 1969 mampu mendarat vertikal di bulan hanya dengan 1 roket?

• Bayangkan debu-debu yang beterbangan terkena angin baling-baling helikopter. Tetapi, lihatlah bagaimana rapinya susunan pasir dan bebatuan di sekitar tempat mendaratnya Lunar Module yang berkekuatan roket. Tidak ada bekas-bekas diterjang tiupan keras dari roket berkekuatan besar sama sekali.

• Batuan bulan yang kabarnya dibawa oleh Armstrong ke bumi ternyata mirip dengan batuan yang ditemukan di daerah Antartika.

• Dari hasil forensik digital, diketahui bahwa foto-foto Armstrong palsu. Alasannya, sumber cahaya di bulan hanya matahari. Tetapi pada fotonya ditemukan begitu banyak bayangan tidak lazim. Kesimpulannya, lokasi pemotretan ‘mirip bulan’ itu melibatkan sejumlah lighting (efek pencahayaan) yang biasa ditemui di studio foto atau pada teknologi visual effect film Hollywood.

• Mengapa ada jejak sepatu yang cukup dalam terbenam di tanah bulan? Bukankah bulan antigravitasi? Gravitasinya sangat lemah dibandingkan gravitasi di bumi sehingga akan membuat manusia melayang-layang­ di atas tanah.

• Beberapa astronot NASA yang kritis mempersoalkan konspirasi tersebut ditemukan tewas atau menghilang, termasuk detektif yang sedang menyelidiki kasus tersebut.

• Banyak orang yang merasa aneh dan curiga dengan kecelakaan-kece­lakaan fatal yang merenggut jiwa astronot yang mencoba menyusul mendarat di bulan pada tahun-tahun berikutnya. Teori yang beredar adalah Amerika (NASA) menyabotase pesawatnya sendiri agar ekspedisi tidak pernah dapat dilakukan lagi. Itu berarti ‘skenario bulan’ masih terus disembunyikan.

• Bagaimana mungkin peristiwa bersejarah di bulan itu bisa disiarkan melalui televisi, sedangkan pada suhu sedemikian ekstrem di bulan, rol film tentunya akan meleleh. Ingat pada 1969 semua kamera masih menggunakan rol film.

Lalu apa saja yang bisa menjadi motif Amerika memalsukan ‘kesuksesan’ ini?
Berikut beberapa teori yang menjelaskannya:

• Mereka ingin mengalahkan citra teknologi antariksa Rusia yang sudah jauh lebih canggih. Pencitraan ini penting karena masa tersebut masih merupakan era PERANG DINGIN blok Barat dengan Komunis. Masing-masing pihak akan berusaha menjadi yang terdepan untuk menarik perhatian dan simpati negara lain agar mau bergabung dengan blok mereka. Terlebih, Rusia sudah lebih dulu mengirim manusia ke ruang angkasa. Banyak yang menduga bahwa Amerika tahu akan sulit menyaingi kemajuan yang dicapai Rusia. Jadi, mereka merekayasa proyek yang lebih spektakuler yakni mendaratkan manusia di bulan.

• Dana yang terlanjur dikucurkan pemerintah kepada NASA yang diambil dari pajak rakyat Amerika sudah terlanjur besar. Namun, belum ada prestasi yang membanggakan, apalagi mengalahkan Rusia. Diduga pendaratan di bulan yang sukses akan menghilangkan kemarahan rakyat yang muak uang pajaknya dihamburkan untuk proyek yang sia-sia. Kesuksesan tersebut juga akan dapat menjamin pasokan anggaran raksasa akan terus mengalir kepada NASA.

• Ada teori lain yang mengatakan bahwa rekayasa itu dilakukan untuk mengalihkan perhatian rakyat Amerika yang marah akibat keterlibatan Amerika di Perang Vietnam yang membawa kekalahan memalukan.
Jadi, masih percaya bahwa Neil Armstrong adalah manusia yang pertama kali mendarat dan menginjakkan kaki di bulan? Wallahu a’lam bish shawab.

nih gan ane tambahin video..
Spoiler for video:


Semoga bermanfaatemoticon-Cendol (S)

Spoiler for sumber:

Spoiler for Rate:

Spoiler for Cendol:

Spoiler for Bata:

Spoiler for note:

Budayakan Komen gan
Diubah oleh mr.pang 27-04-2013 23:59
0
7.5K
68
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.1KThread83.3KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.