Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

ot1ngAvatar border
TS
ot1ng
Premium Mau Naik, Ini 10 Tips Agar Jarang ke SPBU
Harga bensin Pertamina Premium sebentar lagi akan naik. Pastinya kita harus menerima jika telah ditetapkan harga BBM harus naik, sekarang bagaimana harus menyikapinya agar yang namanya anggaran biaya rumah tangga tidak carut marut akibat. Nah ini ada tips berkendara yang hemat BBM.

Praktisi & Pemerhati Road Safety dari Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu memaparkan kalau ada beberapa hal yang bisa dilakukan baik oleh pengendara motor maupun mobil untuk mensiasati harga BBM yang akan naik menjadi Rp 6.500 khususnya untuk mobil pelat hitam.

Salah satu caranya adalah dengan menerapkan perilaku Eco Driving atau Eco Riding yang harus menjadi bagian kehidupan sehari-harinya.

Konsep ini merupakan kombinasi perilaku pra-perjalanan dan tekhnik mengemudi ekonomis yang sering disebut dengan Eco Driving/Riding yakni sebuah cara mengemudi yang menghasilkan penghematan konsumsi BBM, pengurangan emisi gas buang, pengurangan polusi suara, menambah umur pakai komponen hingga mengurangi potensi risiko kecelakaan.

Pengendara yang dapat memaksimalkan fitur-fitur technologi yang tersedia pada kendaraannya agar bisa mengemudi dengan halus juga dapat menghemat konsumsi BBM antara 5-10%.

Berikut teknik mengemudi yang mampu menghemat bahan bakar.

1. Memindahkan Gigi Transmisi Sesegera Mungkin

Premium Mau Naik, Ini 10 Tips Agar Jarang ke SPBU

Pindahkan gigi sesegera mungkin! Pindahkan gigi sebelum jarum RPM mencapai angka 2,500 untuk kendaraan berbahan Bensin, RPM 2,000 pada kendaraan diesel.

Sebab, umur komponen-komponen kendaraan pada bagian yang menghasilkan tenaga akan mengalami penurunan akibat gesekan atau friksi.

Menurut perhitungan penurunan umur komponen yang bergesek semakin bertambah seiring setiap kenaikan putaran mesin.

Dengan menggunakan putaran mesin yang rendah penurunan umur ini akan menjadi terbatas dan dampaknya adalah konsumsi bahan bakarpun akan berkurang.

Beban kerja yang berat pada mesin untuk menghasilkan tenaga, akan menjadi pemborosan ketika seorang pengemudi tidak dapat menyesuaikannya dengan penggunaan gigi transmisi yang tepat, tenaga yang besar tidak menjadi maksimal ketika tersalurkan kepada roda-roda penggerak (drive wheels), seharusnya putaran mesin yang dihasilkan tidak terlalu banyak terhambat oleh gigi transmisi dan inter koneksi ini harus bersambung mulus ke roda-roda penggerak.

2. Menggunakan kecepatan konstan

Premium Mau Naik, Ini 10 Tips Agar Jarang ke SPBU

Jaga agar kendaraan selalu berada pada kecepatan konstan dengan cara menggunakan gigi transmisi tinggi.

Ketika berakselerasi energi dari BBM akan menggerakan kendaraan, ini akan terbuang ketika kita melakukan perlambatan apakah dengan mengangkat pedal gas ataupun dengan pedal rem.

Fenomena ini akan terasa setelah anda melakukan pengereman tajam, mau tidak mau anda harus mengembalikan kecepatan pergerakan dengan menginjak pedal gas atau memutar tuas throttle kembali. Saat–saat pedal gas diinjak sederhananya valve injection atau valve di karburator akan menyemprot BBM ke ruang bakar.

Analoginya begini, kendaraan rata-rata akan memerlukan 5 PK pada kecepatan konstan di 50 km/jam, lebih kurang 25 PK pada kecepatan 120 km/jam (tenaga yang diperlukan semakin meningkat seiring dengan kecepatan kendaraan).

Nah, sisa tenaga yang ada pada mesin akan terpakai untuk akselerasi–akselerasi yang dilakukan si pengemudi. Oleh karena itu menjaga agar kecepatan tetap konstan akan membuat pemakaian tenaga dan BBM menjadi terbatas.

Jika memungkinkan pada kondisi jalan di tol, gunakan cruise control, ini sangat membatu mendapatkan kecepatan konstan. Keuntungan dengan menerapkan kecepatan konstan tidak saja terbatas pada peningkatan ekonomis atas konsumsi BBM, tetapi juga banyak hal positif lain yang dapat diperoleh seperti emisi gas buang, keamanan, umur pakai komponen, kelancaran lalu lintas dan kenyamanan.

3. Gigi Tinggi dan RPM Rendah

Premium Mau Naik, Ini 10 Tips Agar Jarang ke SPBU

Opini yang berpendapat pedal gas berhubungan dengan konsumsi BBM tidak keseluruhannya benar pada mesin-mesin bensin.

Pedal akselerator hanya mengopersikan katup throttle/kupu-kupu yang mempengaruhi kuantitas udara.

Dengan begitu, pedal pada dasarnya hanya mengakibatkan momen putar pada mesin, jumlah pemakaian BBM dipengaruhi dari beban kerja mesin itu sendiri, semakin kecil reduksi dari moment tenaga yang dihasilkan oleh mesin semakin kecil pemakaian BBM.

Oleh karena itu tenaga yang dibutuhkan untuk mendapatkan kecepatan konstan jelas lebih kecil dibandingkan adanya akselerasi-akselerasi.

Dengan demikian gigi tinggi dapat saja digunakan pada kecepatan rendah tanpa khawatir adanya kerusakan (ingat: range 2.500–2.800 RPM pada mesin bensin) dengan cara ini akan menghemat konsumsi BB tanpa merusak mesin, pasti dan selama perawatan terhadap mesin dilakukan sebagaimana mestinya.

4. Antisipasi Arus Lalu Lintas

[url]http://images.detik..com/content/2013/04/24/1213/162116_macet.jpg[/url]

Melihatlah sejauh mata memandang (lihat dan mengerti sesuatu di depan), antisipasi dan mengerti situasi sekeliling kendaraan anda.

Dengan tekhnik mengemudi Crash Free Habits JDDC, seorang pengemudi akan mudah mengantisipasi arus lalu lintas di sekelilingnya.

Untuk untuk mendapatkan kecepatan konstan sangatlah penting untuk mengantisipasi situasi traffic di muka dengan demikian pengemudi dapat memilih lajur-lajur yang harus dilewati dan mengurangi pengereman-pengereman ataupun akselerasi yang tidak perlu.

5. Lakukan Perlambatan dengan Halus

Premium Mau Naik, Ini 10 Tips Agar Jarang ke SPBU

Saat melakukan perlambatan, lakukanlah dengan halus dan bertahap dengan gigi transmisi tetap masuk (tidak dengan netral).

Mobil-mobil yang dibuat di atas tahun 2000 umumnya dilengkapi dengan sistem injeksi elektronik yang memiliki fuel cut-off, yaitu kemampuan memutuskan supply BBM keruang mesin saat melakukan perlambatan mesin (Engine Brake).

Keuntungannya, seorang pengemudi dapat mengangkat pedal gas setiap saat perlambatan tanpa terlalu banyak dibantu dengan pengereman pada roda-roda.

Pada kendaraan yang menggunakan karburator tanpa eletronik fuel cut-off, membiasakan mengangkat pedal gal atau menutup tuas throttle secara halus dan menghindari pengereman tajam juga dapat membuat kendaraan menjadi lebih ekonomis.
0
2.2K
10
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.4KThread84.6KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.