Rentetan harta jenderal aktif, Irjen Djoko Susilo belakangan membuat masyarakat terperangah sekaligus heran. Di antaranya adalah belasan rumah mewah dan kuno yang berhasil dilacak oleh KPK.

Harga jualnya setiap unitnya rata-rata di atas Rp 500 juta. Bahkan tak sedikit yang menyentuh angka miliaran rupiah. Rumah-rumah tersebut tersebar di beberapa daerah di antaranya Jakarta, Jawa Barat, Yogyakarta, Solo hingga Bali.

Tak sedikit di antara rumah-rumah mewah itu yang dibiarkan kosong dan tak terawat.

Berkas perkara korupsi Djoko Susilo super tebal mencapai 6.000 halaman. Jika diukur, tingginya mencapai 1,2 meter. Tim kuasa hukum Irjen Djoko sudah membaca dan siap menghadapi sidang perdananya yang digelar hari ini.

KPK mengatakan berkas perkara Djoko Susilo akan dijadikan satu, yaitu perkara tindak pidana korupsi dan dugaan pencucian uang dalam pengadaan simulator senilai Rp 196,8 miliar. Jenderal polisi bintang dua yang terakhir bertugas sebagai Gubernur Akademi Kepolisian itu diduga melakukan pencucian uang dari hasil tindak pidana korupsi dengan menyamarkan, menyembunyikan, mentransfer, dan mengubah bentuk uang hasil tindak pidana korupsi tersebut.

Terkait persidangan hari ini, kuasa hukum Djoko, Juniver Girsang, mengaku sudah menyiapkan strategi untuk di pengadilan. Termasuk telah mempersiapkan saksi-saksi yang siap meringankan sangkaan terhadap Djoko.

Selain belasan rumah mewah, Irjen Djoko juga memiliki aset-aset mahal lain yang juga tak luput dari 'segel' KPK. Di antaranya adalah salon Cla milik salah seorang istrinya, enam bus pariwisata, 3 pom bensin, dan empat mobil mewah berupa Toyota Harrier B 8706 UJ, Avanza B 1894 SKG, Jeep Wrangler B 1379 KJB dan Nissan Serena B 1571 BG.

Selain itu, KPK juga memblokir sejumlah rekening Djoko. Nilainya diperkirakan Rp 100 miliar.

Di Desa Cikumpay, Cijambe, Subang, Jawa Barat, Irjen Djoko memiliki perkebunan nan luas. Diperkirakan luas lahannya mencapai 50-an hektar. Di tanah perkebunan itu tersebar mulai dari vila, beberapa bangunan rumah, kolam pemancingan, rusa, sapi, hingga kuda.

Namun kini sejumlah hewan tampak tak terurus. Padahal menurut warga, dahulu kala Djoko masih jaya, hewan ini selalu dimanja.

Salah satu hewan yang tak terurus adalah 4 ekor rusa. Hewan jinak itu kini kurus tak terawat, makanan yang diberi seadanya.

Selain kebun rusa, ada juga kolam ikan yang luas. Berbagai rupa ikan ditanam di kolam yang ditaksir lebih dari 1.000 meter itu.