Google Play kembali kecolongan, 32 aplikasi yang terinfeksi malware bernama BadNews ditemukan di toko aplikasi resmi untuk platform Android tersebut. Malware BadNews telah diidentifikasi oleh sebuah perusahaan keamanan bernama Lookout dan menghimbau pengguna agar berhati-hati dalam mengunduh aplikasi.

Toko aplikasi resmi Android, Google Play Store, kembali kecolongan dengan lolosnya sekitar 32 aplikasi yang telah terinfeksi malware yang dinamai BadNews. Pengguna diharapkan berhati-hati dan tidak mengunduh sembarang aplikasi agar terhindar dari serangan malware BadNews.

Menurut Lookout, perangkat Android yang terkena dampak malware BadNews ini diperkirakan telah mencapai angka 2.000.000 hingga 9.000.000 pengguna, hal ini diketahui dari jumlah download aplikasi yang terinfeksi.



Lookout mengatakan bahwa tak semua aplikasi yang telah di download mengandung malware BadNews (terutama versi awal), tapi pihaknya menghimbau pengguna untuk berhati-hati terhadap aplikasi yang terdaftar atau dicurigai mengandung malware BadNews.

Perusahaan keamanan Lookout juga mengatakan bahwa operasi serangan malware BadNews ini sebagian besar menyebar di wilayah federasi Rusia dan negara-negara tetangganya, seperti Belarusia, Ukraina, Armenia, Kazakhstan, dan sebagainya.

Apa yang dilakukan malware BadNews ketika telah menginfeksi perangkat pengguna? Menurut Lookout, BadNews akan mulai mengirimkan informasi sensitif dari smartphone pengguna ke server remote. Nomor telepon, nomor seri (IMEI), dan lebih dapat dikirim tanpa sepengetahuan pengguna.

Seperti yang dilansir ari Slashgear (19/04/2013), malware BadNews akan bekerja seperti aplikasi penipuan AlphaSMS yang tanpa sepengetahuan pengguna, aplikasi tersebut mengirimkan uang tunai pada pengendali malware.